🐥🐥🐥Happy_Reading_Kakak🐥🐥🐥
SeokJin menatap lamat gedung yang akan menjadi saksi perpipasahan dirinya dengan SoHyun nanti, gedung bertingkat putih tersebut berdiri tegap seolah memang telah menunggu kedatangan nya.
Perlahan, SeokJin berjalan memasuki gedung tersebut.
Dari kejauhan terlihat SoHyun bersama Taehyung yang menemani. Ingin menyapapun rasanya sangat canggung, beberapa jam lagi wanita cantik di depannya sudah berubah status menjadi orang lain dan bukan lagi istri tercintanya.SeokJin merapikan jas dan dasi yang melekat di tubuh gagahnya, lalu kembali melanjutkan langkah memasuki ruangan persidangan. Melirik sejenak pada SoHyun yang duduk berhadapan dengannya.
Orang-orang yang menyaksikan pun berdiri serentak saat ketua hakim memasuki ruangan dengan membawa buku serta data-data milik SeokJin dan SoHyun.Selama persidangan berlangsung, SoHyun tidak henti-hentinya meneteskan air mata. Masih tidak bisa menerima dengan gugatan yang di layangkan oleh SeokJin. Bagaimana tidak, SeokJin dengan tiba-tiba membawakan surat cerai dan menyuruhnya untuk tanda tangan di atas kertas tersebut. Tanpa ada penjelasan yang kuat, membuatnya terpaksa harus mengikuti perintah suaminya.
SeokJin hanya mengatakan bahwa, dia tidak bisa lagi membahagiankan dirinya dan Taehyung. Dan tidak bisa membagi waktu untuk keluarga kecilnya, bukankah itu alasan yang tidak masuk akal?. SoHyun tidak mempermasalahkan itu semua, karena dia merasa selama ini sudah merasa bahagia hidup dengan SeokJin. Ia fikir SeokJin akan membahas tentang kejadian di rumah sakit bersama Namjoon dulu, ternyata tidak.
SeokJin bahkan sempat mencium keningnya, sesaat setelah ia menadatangani surat perceraian.2 jam sudah berlalu, hakim ketua pun sudah mengetuk palu sebagai tanda bahwa mereka resmi bercerai.
Para saksi dan hakim keluar dari ruangan, meninggalkan mereka bertiga.
SeokJin yang tidak tega melihat SoHyun terus menangis pun mendekati, mencoba menenangkan mantan istrinya tersebut."Maafkan aku ... Aku melakukan ini semua demi dirimu dan juga Taehyung. Tolong jangan menangis lagi, kau membuatku merasa bersalah karena air matamu... So Hyun-ah ..."
Ucapan lembutnya terpotong, Taehyung menggenggam tangannya ketika ia mencoba mengusap air mata SoHyun. Anak itu menatap dingin pada dirinya, yah ... dirinya mengerti perasaan Taehyung saat ini.
"Jangan menyentuh ibu ... Kalian bukan suami istri lagi.!" Tegas Taehyung.
SeokJin menurunkan tangannya sambil mengangguk mengerti.
"Aku tidak apa-apa ... Taehyung-ah, kita pergi sekarang."
Mereka berdua pergi meninggalkan ruangan beserta SeokJin di dalamnya. Sembari berjalan menggandeng tangan Ibunya, Taehyung berusaha menghubungi Namjoon untuk menjemput mereka.
Menunggu beberapa menit di lobi, terlihat dari kejauhan Jimin berlari sambil mengangkat kedua tangannya.
Dengan sigap Taehyung menangkap pelukan adiknya, mencium seluruh wajah Jimin tanpa tersisa 1cm pun membuat anak itu berontak meminta di lepaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Ayah Jiminie (Minimoni)
Random"Ayah, nanti kalau Jiminie sudah besar mau jadi Pilot" "Kenapa mau jadi Pilot?" "Biar Jiminie bisa bawa Ayah terbang tinggi" Family Namjoon Jimin