Kenop pintu di dorong, menampakkan siluet yang Mitsuya kenal jelas. Seringai liciknya benar-benar membuat Mitsuya muak kali ini. Ia mendekat lalu mengusap luka yang berada di tangan Mitsuya.
"Wah wah sudah sadar Takashi ? Kuingatkan untuk tidak banyak bergerak, nanti tanganmu bisa terluka"
Sekarang Mitsuya mengingat semua, apa yang ia lakukan terakhir kali, mengapa ia berada di sana dan siapa yang membawanya.
"Brengsek" umpat Mitsuya.
Kai terkekeh kecil, mencengkeram pipi Mitsuya agar menatap maniknya. Seringai Kai benar-benar membuat Mitsuya ingin muntah, kepribadian yang satu ini sangat berbahaya.
"Bukankah kau juga menikmatinya Takashi ? Apa masih kurang ?"
"Apa kau sadar, apa yang telah kau perbuat ?" geraman Mitsuya menarik dimata Kai, kini pemuda itu tampak menyedihkan dan tak berdaya.
.
.Hari di mana Mitsuya menghilang.
Kendaraan roda empat itu menyusuri jalanan kota dengan kecepatan normal. Tak ada yang membuka suara sejak memasuki mobil, Mitsuya sibuk dengan ponsel miliknya.
"Taka-chan terlihat sibuk sekali"
Mitsuya menoleh ke si pembicara, ia mengangguk lalu kembali melirik ponsel pintarnya.
"Ada beberapa deadline yang harus ku urus"
"Kau sangat menikmati pekerjaanmu, sejak kapan Taka-chan mulai menjahit ?"
Mitsuya tertegun, setelah Hakkai bertanya perasaannya berkecamuk. Ia menatap ragu pada pemuda yang membawa mobil.
"Kenapa ?"
"Siapa kau ?"
"Apa maksudmu Taka-chan ? Ini aku" Mitsuya menggeleng cepat. Ia menyudutkan dirinya ke pintu mobil, dirinya semakin waspada saat Hakkai memberhentikan mobil ke tepi jalan.
"Hakkai tidak akan bertanya hal konyol seperti tadi"
Iris royal blue itu terlihat terkejut, ia menunduk lalu tawa menyeramkan mulai terdengar. Mitsuya bergidik ngeri, sudah pasti dia bukanlah Hachi ataupun Haru. Kepalanya terangkat, seringai menakutkan ditujukan pada Mitsuya yang berusaha menahan rasa takutnya.
"Kai"
"Kau sangat tau tentang Hakkai, Takashi"
Dengan cepat kedua tangan Kai mencekik leher Mitsuya kuat, ia berusaha memberontak namun sabuk pengaman dan tempat yang sempit tak menguntungkan baginya. Mulutnya terbuka, ia mulai kehabisan napas, pandangannya mengabur dan Mitsuya kehilangan kesadarannya saat itu juga.
"Menyusahkan" Kai melepaskan cekikannya, ia kembali duduk tenang dan melajukan mobil, membawa pemuda yang tak sadarkan diri di sampingnya ke suatu tempat.
Rencana Kai berjalan cukup baik, hari ini ia telah mengintai si surai lilac, ketika pertemuan Mitsuya selesai ia langsung menemui Mitsuya dengan berpura-pura menjadi Hakkai, walaupun sudah ketahuan tapi rencananya belum gagal sepenuhnya. Kai akan melenyapkan siapapun yang mengusik ketenangannya, termasuk Mitsuya, orang yang selama ini Hakkai lindungi dalam diam.
Matanya mengerjap perlahan saat merasa kesadarannya mulai kembali.
Gelap. Kesan pertama yang ia deskripsikan kala membuka mata, kedua tangan berusaha ia gerakan, namun keduanya malah bergerak secara bersamaan. Lengannya di ikat kuat, matanya ditutup dan lagi ia merasa tidur di atas kasur empuk.
Mitsuya mencoba bangkit, lagi-lagi ia merasa pergerakannya tertahan, kali ini lehernya yang terikat sesuatu. Dengan keadaan tangan yang masih terikat ia meraba lehernya, ada kalung anjing yang terpasang di leher putih itu. Napasnya tercekat, rasa ketir kian menyelimuti ketika otaknya mulai mencerna kondisi saat ini. Lehernya dan lengan yang terikat, mata yang di tutup, dan sekarang ia tidak tahu dirinya berada di mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me! [Hakkai X Mitsuya]✔
Fanfiction[Tamat] Setelah sekian lama akhirnya Mitsuya Takashi bertemu dengan tetangga yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri. Namun ada beberapa kejanggalan saat mereka bertemu, Mitsuya berpikir harus membantu Hakkai untuk keluar dari masalahnya. Hakk...