Musim semi menandakan adanya kecerian dan kehangatan kasih di setiap musim ini. Bagi sebagian orang, musim ini adalah musim yang paling dinanti. Mitsuya tidak tau musim semi tahun ini akan menjadi musim semi yang seperti apa. Ditahun-tahun sebelumnya ia pasti sibuk mengurus butik yang sudah ia bangun dengan kerja kerasnya sendiri.
Tujuh tahun berlalu, Mitsuya mendongak ke langit malam. Sedang apa Hakkai di sana? Apa kepribadian lain tidak membuat masalah lagi? Mitsuya sangat penasaran dengan itu.
Besok adalah hari yang penting, setelah sekian lama akhirnya Mitsuya mendapatkan waktu liburnya. Ia tengah menimang kegiatan apa yang akan ia lakukan saat liburan nanti.
Pintu apartemennya diketuk beberapa kali, Mitsuya beranjak membukakan pintu. Semenjak Yuzuha dan Hakkai pergi, Mitsuya juga pindah dari apartemen lamanya. Begitu banyak kenangan di sana, tapi ia tidak bisa terus berada di tempat yang sama, Mitsuya juga harus bangkit dan melanjutkan hidup, sama seperti Hakkai.
"Inupi?"
"Maaf datang malam-malam begini"
"Tidak apa, ayo masuk dulu"
Mitsuya mempersilahkan dua tamunya masuk. Apartemen mewah di dekat kota ia jadikan tempat tinggal kedua, sebenarnya masih ada satu apartemen lagi tapi ia memakai apartemen ini lantaran jarak kantor lebih dekat dan tidak banyak memakan waktu untuk pergi ke sana.
Koko dan Inupi duduk di ruang tengah, dua gelas kopi hangat di sajikan, Mitsuya menanti hal penting apa yang akan Inupi dan Koko sampaikan. Setelah Taiju menutup distro Inupi kembali mengikuti sang bos, Yuzuha tidak jadi kembali waktu itu, malah Taiju yang datang dan menawarkan kontrak kerjasama dengan Mitsuya. Koko yang ditugaskan mengurus sponsor dan data yang mereka perlukan. Walaupun begitu banyak rintangan untuk menjalankan bisnis bersama, tapi akhirnya mereka berhasil sampai dititik ini dan Mitsuya juga berhasil membangun butik miliknya sendiri.
"Tiga hari lagi kita akan bertemu dengan model yang kubicarakan waktu itu, karena ada satu masalah, dia tidak bisa hadir saat musim panas. Dirapat nanti kita akan membahas jadwal pemotretan"
"Maksudmu jadwalnya kita majukan?" tanya Mitsuya.
"Maaf karena memotong jadwal liburanmu, tapi jika kita tidak bisa mendapatkan kerjasama dengan model ini, kita akan rugi besar" timpal Koko.
"Kontrak akan kita majukan selama musim semi"
"Tapi bagaimana dengan bajunya? Aku tidak bisa membuat baju secepat itu. Dan lagi, aku sama sekali belum bertemu dengan modelnya" alisnya berkerut bingung, pasalnya permintaan mendadak ini sedikit menghancurkan angan-angan indah Mitsuya, hilang sudah libur musim seminya.
"Ini beberapa design yang akan kita pakai untuk pemotretan"
"Pakai baju lama?" Koko dan Inupi mengangguk kompak.
Pakaian yang pernah Mitsuya buat tahun lalu, Inupi pernah memintanya membuatkan pakaian untuk seseorang, tapi tiba-tiba saja Mitsuya disuruh menyimpan baju itu. Ukurannya sudah Mitsuya buat sesuai data yang tertera, tapi anehnya pakaian itu tak pernah diterima.
"Kau bilang tinggi modelnya lebih dari 190 cm tapi kenapa yang ini ukurannya lebih kecil?" Mitsuya menunjuk satu foto yang berada di meja. Ukurannya sangat berbeda jauh, dari gaya pakaiannya saja sudah sangat berbeda.
"Itu ..."
"Kau yang memakainya" Koko terperangah saat Inupi berucap tanpa ragu, memang benar tujuan mereka dari awal memiliki maksud lain.
"Aku?"
"Kau mau bertemu model internasional dengan wajah lesu, stress, kantung mata dan pakaian jelek?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me! [Hakkai X Mitsuya]✔
Fanfiction[Tamat] Setelah sekian lama akhirnya Mitsuya Takashi bertemu dengan tetangga yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri. Namun ada beberapa kejanggalan saat mereka bertemu, Mitsuya berpikir harus membantu Hakkai untuk keluar dari masalahnya. Hakk...