Segelas kopi hangat diletakkan di meja, Mitsuya membenarkan posisi kacamata miliknya, iris lavender itu melirik foto yang baru Yuzuha kirimkan padanya. Dua orang model yang tengah berbincang, dari raut wajahnya saja mereka terlihat sangat akrab. Bahkan si model wanita dengan berani menggenggam tangan suaminya.
"Berani sekali dia" gumam Mitsuya kesal. Mitsuya memicing tak suka, ia berdecak lalu bergumam lagi. "Tidak bisa dibiarkan" katanya.
Di lain sisi Yuzuha sedang tertawa karena baru saja membocorkan hal yang seharusnya tak dipamerkan.
"Kenapa?" tanya Hakkai ketika menyadari sang kakak bersikap aneh.
"Tidak" dengan gesit Yuzuha mematikan ponsel dan menatap Hakkai tenang.
"Aku kesal model itu menempeliku, kalau sekedar rekan tak apa ini malah menggoda"
"Dia suka padamu, bagaimana? Apa kau terpikat dengan pesonanya?" Hakkai menatap Yuzuha dengan alis menukik tak senang.
"Aku sudah punya Taka-chan, dialah yang terbaik dimataku"
"Penggila Takashi" cibir Yuzuha.
Akhirnya setelah seharian bekerja Hakkai kembali ke apartemen dengan perasaan lega. Tak sabar ingin memeluk dan mencium Mitsuya ketika sampai.
"Aku pulang"
"Selamat datang" Hakkai terkejut lantaran ketika baru membuka pintu Mitsuya sudah berdiri menyambutnya dan tersenyum aneh.
"Taka-chan? Mau keluar?" Mitsuya menggeleng cepat. Ia mendekat, mengambil tas Hakkai lalu menggenggam tangan Hakkai lembut, yang lebih anehnya lagi Mitsuya mengecup kedua tangan Hakkai dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya.
"Hilangkan jejak wanita tadi" gumam Mitsuya tanpa terdengar Hakkai.
Setelah itu ia masuk lebih dulu dengan senyuman bangga, Hakkai tersipu malu, tidak biasanya Mitsuya agresif begini. Dan lagi, kenapa Mitsuya terlihat sangat puas dengan tingkahnya barusan.
"Taka-chan kenapa?" Hakkai tidak mengerti, sejak menikah Mitsuya sering kali menunjukkan kebiasaan aneh. Tanpa alasan yang jelas ia terus melakukan hal yang membuat Hakkai kebingungan setengah mati.
Daripada ambil pusing Hakkai memilih bersantai di sofa sebelum makan malam dimulai. Ia mendongak menatap langit-langit dengan tatapan kosong, besok juga masih sibuk dengan pemotretan majalah lagi. Hakkai sangat ingin menghabiskan waktu dengan Mitsuya seminggu penuh, tapi jadwal pekerjaan selalu menghancurkan fantasinya tentang kebersamaan dengan Mitsuya.
"Besok aku akan datang ke studio Taiju"
"Kalau begitu kita berangkat sama-sama saja" usul Hakkai.
"Besok model itu juga masih ada di sana"
"Siapa?" tanya Mitsuya penasaran.
"Ada seorang model wanita yang baru bergabung, aku disuruh jadi partnernya untuk pemotretan pakaian dalam hari ini"
"Pakaian dalam?" Hakkai menoleh saat Mitsuya bersuara.
"Jadi kau akan memamerkan tubumu padanya lalu bermesraan di kamera?"
"Tidak juga, cuma foto biasa" Mitsuya mencebik kesal, kenapa Hakkai baru membicarakan soal ini padanya. Mitsuya menghampiri si model yang tengah duduk di sofa, ia menatap intens lalu duduk dipangkuan Hakkai.
Tentu hal itu membuat Hakkai terkejut, ia membenarkan posisi duduknya sembari menatap Mitsuya keheranan. "Kenapa?" tanya Hakkai bingung.
Mitsuya mengalungkan lengannya dileher sang model, bibirnya melengkung ke bawah tanda tak suka dengan percakapan barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me! [Hakkai X Mitsuya]✔
Fanfiction[Tamat] Setelah sekian lama akhirnya Mitsuya Takashi bertemu dengan tetangga yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri. Namun ada beberapa kejanggalan saat mereka bertemu, Mitsuya berpikir harus membantu Hakkai untuk keluar dari masalahnya. Hakk...