Sepasang iris hazel memperhatikan pria yang mematung di ruang tunggu, tangan besarnya menepuk pelan bahu sang teman. Akhirnya yang diajak bertemu menampakkan batang hidungnya, jarang sekali Mitsuya mengunjungi kantor Taiju karena banyak hal yang harus ia urus.
"Lama menunggu?" tanya Taiju. Mitsuya menggeleng kemudian membalas. "Tidak, aku juga baru sampai"
Keduanya beranjak menuju ruangan Inupi, tidak heran pria bermata sayu itu memiliki ruangan khusus lantaran Taiju menganggap Inupi adalah tangan kanannya, kesetiaan Inupi yang tidak perlu diragukan lagi berhasil menarik sang boss menjadikannya orang kepercayaan Taiju. Sebenarnya pemilik bar sekaligus pemilik brand fashion terkenal ini begitu sibuk jika diajak bertemu, namun karena ini menyangkut masalah kesehatan mental sang adik, Taiju rela melakukan apa saja.
"Koko yang mencari informasi tentang Ozaki" ucap Taiju memecah keheningan.
"Aku sangat berterima kasih padamu, aku sangat terbantu kali ini" Taiju mengernyit bingung, diliriknya sang iris lavender sembari menaikkan sebelah alisnya.
"Kau lupa aku ini siapa?" Mitsuya tertawa kecil, tampaknya Taiju kesal mendengar kalimat Mitsuya yang seolah meragukan dirinya sebagai kakak tertua Hakkai.
"Maaf, aku tidak bermaksud begitu" balasnya sembari tersenyum.
Terlalu asik berbincang hingga tak sadar telah sampai di depan pintu, Taiju sudah mengetuk beberapa kali namun tak kunjung di buka. Tak tahan menunggu lama akhirnya ia membuka pintunya, pemandangan yang pertama ia lihat adalah sang bawahan sedang bercumbu panas dengan sang kekasih. Iris lavender Mitsuya melebar, pasalnya ia tidak menyangka Koko dan Inupi akan melakukan hal itu di tempat kerja.
"Ekhm" tegur Taiju.
Dengan cepat lengan sang submisif mendorong Koko sampai terjatuh ke lantai. Tentu saja kemunculan Taiju mengagetkan dirinya.
"Aku sudah biasa melihatnya, tapi kali ini kalian membuat Mitsuya terkejut" ucapnya enteng sembari menduduki sofa di ruangan tersebut. Wajah tak peduli Taiju menandakan bahwa hal tersebut bak drama picisan yang biasa ia lihat.
"S-silahkan duduk" ujar Inupi ragu. Telinganya memerah, kalau dipikir-pikir lagi jika itu Mitsuya mungkin ia juga akan memukul Hakkai karena terlalu kaget.
Tunggu, kenapa tiba-tiba siluet Hakkai yang masuk ke otaknya.
"Kau kejam sekali Inupi, padahal aku juga tamu di sini" rengek Koko. Perkataan Koko tak digubris, Inupi lebih memilih menuntun Mitsuya dan memberikan beberapa berkas penting.
"Tamu cabul?" sambung Taiju. Mitsuya cuma diam seraya memperhatikan pertengkaran kecil antara Koko dan Taiju, kelihatannya korban yang sering memergoki mereka adalah sang boss sendiri.
Suasana berubah tegang ketika Koko mulai menjelaskan siapa pria bernama Ozaki Haru. Kurang lebih informasi yang Kai berikan benar adanya, namun Mitsuya tidak tau jika Hakkai dan seorang pria yang menemukan mayat Ozaki tergantung di rumahnya.
"Apa kau berhasil menemukan pria itu?" seringai licik keluar dari bibir Koko, jika tak menemukan informasi lengkap, bukan Kokonoi Hajime namanya.
"Kurasa kau sangat mengenal pria ini"
Perkataan Koko mengundang tanda tanya dibenak Mitsuya dan Taiju. Siapakah orang yang Koko maksud, kalau memang benar Mitsuya sangat mengenalnya, bisa jadi penyelidikan ini akan lebih mudah untuk kedepannya.
Setelah mendapat informasi dan lokasi sang target, Mitsuya dan Taiju meninggalkan Koko dan Inupi. Si surai blonde menoleh ke arah sang kekasih, ia tidak mengerti kenapa Koko tidak memberitahu langsung identitas pria yang mereka maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me! [Hakkai X Mitsuya]✔
Fanfiction[Tamat] Setelah sekian lama akhirnya Mitsuya Takashi bertemu dengan tetangga yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri. Namun ada beberapa kejanggalan saat mereka bertemu, Mitsuya berpikir harus membantu Hakkai untuk keluar dari masalahnya. Hakk...