RLHG [018]_

258 29 0
                                    

"Nona Muda, Pelayan Jin benar. Si pembawa sial ini akan menghalangi nasib baik untuk An-"

"Semakin lama dibiarkan kalian menjadi semakin besar kepala, ah...? Bukankah kalian hanya 'tong kosong nyaring bunyinya'? Ayo katakan lebih banyak agar Nona ini bisa segera memutuskan hukuman apa yang pantas untuk segera mengirim kalian menemui Raja Yama di Neraka!" potong Fei Xiu Liao dengan cepat berikut aura dingin yang membumbung di atmosfer, menjalar dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan udara yang mencekat lagi membekukan.

Glek..!!

Hanya dalam sekejap, bahkan untuk mereka menyuap setitik oksigen saja tiba-tiba menjadi begitu sulit. Seakan sebuah tembok besar tengah menghantam, menjepit mereka dengan tanpa ampun sampai tercekik hampir mati. Menjadikan suasana yang tadinya begitu memuaskan seketika terbalik, penuh sesak dengan tekanan mental yang seakan mampu membuat mereka semua segera memuntahkan sesuap darah!

Ini bukan tekanan kultivasi! Ini aura pembunuhan seorang pembunuh berantai!! seru mereka serempak dalam hati, jelas tak dapat tersuarakan dengan baik.

Gadis sampah ini, bagaimana bisa membuat tekanan yang aneh sebesar ini?

Bahkan bagi dirinya, Fei Meilan, yang seorang praktisi jenius tak mampu memblokir tekanan yang serasa terus berjatuhan di atas kepala membentuk tumpukan batu berton-ton ini dengan mudah. Masih dengan tanpa dapat melakukan apa-apa selain bertahan dengan pertahanan ketat dari seni bela dirinya yang tinggi di antara para pelayannya yang kini mulai tumbang dan muntah darah, ia pun terus dibuat bertanya-tanya.

Mengapa anak sial*n ini bisa mengeluarkan sebuah aura dengan tekanan yang sangat kuat? Anak itu jelas masih tidak memiliki setitik pun Qi pada dantiannya yang terblokir. Jadi sudah jelas pula bahwa ini pastinya bukanlah tekanan kultivasi. Lalu dari mana datangnya tekanan mengerikan ini?

Atau jangan-jangan ini adalah... tekanan mental?

Tetapi itu... mustahil!!

"Ughh...!"

"Hmm... Meimei ini akui bahwa Mei jiejie memang sangat berbakat. Dapat menahan dengan mental yang kuat seperti itu bukankah sangat luar biasa?" Fei Xiu Liao terkekeh renyah kala mengatakannya.

Kelerengnya yang terang masih terus menyoroti kumpulan orang itu dengan penuh peringatan. Seakan berucap tanpa kata bahwa ia yang sekarang bukanlah seorang yang mudah digertak seperti dahulu, dan itu agaknya dapat dengan mudah mereka pahami. Bahkan bagi Fei Meilan yang kini juga menatapnya nyalang penuh amarah.

"Kamu... beraninya kamu merendahkan Nona ini?! Seorang sampah sepertimu hanya dapat memberikan serangan tak bermutu satu kali sudah merasa hebat? Kamu hanya sedang beruntung!!...-"

"Mei jiejie, tidakkah sebaiknya daripada marah-marah, kamu membawa mereka semua untuk diobati? Tidakkah Mei jiejie takut mereka akan mati?" potong Fei Xiu Liao kembali sembari melirik beberapa pelayan yang tampak bak mayat hidup di sana dengan singkat sebelum kembali menatapi netra bergelora Fei Meilan. "Ah, ya. Kalau begitu meimei ini undur diri. Semoga kejadian tadi tidak jiejie masukkan dalam hati yang akan menjadi cikal bakal dendam di masa depan. Meimei ini hanya bergurau sebab para pelayan tercinta Mei jiejie juga pandai bergurau. Bukankah begitu?"

Sekejap Fei Meilan dapat melihat kilatan cahaya kejam yang terlintas dari sepasang kelereng gelap Fei Xiu Liao sebelum gadis itu berlalu meninggalkan mereka dalam situasi linglung yang aneh. Membuatnya bergidik tanpa sadar dengan pikiran melanglang buana. Mencoba berpikir rasional akan beberapa perubahan nyata dari anak sampah itu dalam beberapa waktu ini agar ia tidak melakukan sesuatu yang dapat merugikan diri sendiri di masa depan. Berhati-hati dalam bertindak memang merupakan bakat alami dari seorang kebanggaan Fei Manor macam dirinya, Fei Meilan.

Rebirt of the Legendary Holy GoddessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang