RLHG [002]_

1K 81 4
                                    



Gao Ze,

Ling Feng,

Nona cantik kalian telah kembali..

Seketika masing-masing kelopak membekukan dan membakar terbuka lebar, berkilat penuh bahaya bersamaan langit yang bergemuruh dahsyat. Mengguncang bumi tanpa ampun walau hanya sesaat namun itu cukup memberikan bekas, sebuah senyum!

___

Udara yang tadinya bersih berubah semakin dingin seakan mampu membekukan benda apa pun di sekitar. Kemudian angin yang membakar berhembus kencang mampu melawan dan mengimbangi cuaca dingin sebelumnya. Menjadikan udara terasa panas namun dingin dalam waktu bersamaan.

Sosok yang masih berdiri menjulang di tengah hamparan rumput itu menyungging senyum lebar. Tatapannya berkilat lembut kala mendapati dua bayangan besar melintas di atmosfer. Asap tipis terbentuk yang semakin lama semakin pekat dalam dua titik berdampingan. Perlahan gumpalan asap itu menampakkan siluet dua sosok hewan Ilahi dalam bentuk mini yang sangat menggemaskan.

Satu berkulit halus dan mengkilap bak kristal berkualitas tinggi, dan lainnya dengan bulu halus seputih salju tanpa noda. Cakar-cakar kecilnya setajam belati bermata ganda yang kiranya mampu mengoyak segala hal termasuk baja hitam super kuat sekalipun. Netra gelap keduanya menatap tajam dan awas namun lembut penuh wibawa di satu waktu yang sama. Tampak pula sepasang keagungan di balik punggung dua Makhluk Suci itu, terbentang lugas menantang dunia.

Tampak keduanya menunduk penuh hormat. memberi junjungan tak terkira. Matanya berkilat-kilat penuh rindu dalam penantian panjang. Tak lama dengan posisi itu mereka mulai berlompatan di setiap sisi pundak sang Tuan.

"Master.. Anda kembali!" seru salah satu di antaranya membuat sosok itu semakin melebarkan senyum.

"Bawahan ini sangat merindukan kehadiran Master!" ujar yang lainnya.

"Bagaimana dengan Gunung Suci?" suaranya lembut dan mengalun merdu membuat kedua makhluk itu terbuai dalam kesenangan.

"Mereka tersegel dalam diri Anda, itu akan baik tanpa masalah." sahut seekor Naga Ilahi Suci berelemen Api Suci dari Neraka yang diberi nama Gao Ze.

"Nona ini belum dapat membuka Spatium Eternal Berlapis jadi tidak bisa mengambil sedikit Air Roh Surgawi dari sumber. Juga tidak bisa memanggil Makhluk Ilahi milik Nona ini." lirih gadis muda itu membuat keduanya menyergit heran.

"Bukankah Anda dapat membuka ruang spiritual kami? Bagaimana tidak dengan yang lainnya?" heran Ling Feng, sosok Naga Ilahi Suci berelemen Es Abadi Surgawi.

"Kau tidak lihat tubuh baru Nona ini sangat lemah dan limbah berjalan! Bagaimana itu?" mendengar itu keduanya mengangguk dengan pandangan prihatin.

Mereka jelas dapat mendeteksi racun dari tubuh baru Nona Mudanya walaupun sebagian telah dibersihkan. Namun tubuh itu tak lebih dari sampah yang tidak bisa berkultivasi.

Ah, tubuh reinkarnasi sang Tuan benar-benar tak sesuai. Bagaimana si Peri sial*n itu memilih sampah untuk Nonanya yang Agung?

"Tetapi yang bawahan ini herankan sejak lama, bagaimana setelah tubuh reinkarnasi Master terlahir dan berjaya kembali setelah tiga tahun lenyap begitu saja? Bahkan kami para bawahan tidak bisa mendeteksi keberadaan jiwa Anda terlalu lama. Dan saat beberapa waktu lalu barulah kami kembali merasakan kehidupan Master. Maka dari itu, kami sangat menunggu." ujar Gao Ze dengan ratapan lirih membuat gadis itu tak tahan untuk mengelus bulunya yang selembut awan.

"Itu hanya hukuman Surga. Jiwa Nona ini menjadi seorang pengembara ruang dan waktu. Bahkan saat itu yang tersisa hanya ruang dimensi tak bertuan milik Nona ini. Jadi secara otomatis isinya hanya perlengkapan bertahan hidup Nona ini saja." sahutnya menjelaskan dengan sabar pada dua pengawal pribadi yang telah ia anggap peliharaan sendiri, dalam artian keluarga.

Rebirt of the Legendary Holy GoddessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang