•
•
•
"Biaomei, apa kamu menjadi tidak mengenali Gongzi ini lagi setelah mengalami tidur panjang?" sentak An Zong Yue kemudian dengan kedutan tipis pada sudut bibirnya yang semerah cherry alami.
"Y-ya.. ya? Engg... apakah Nona ini pernah bertemu Gongzi sebelumnya?" mendengar keluhannya yang begitu mengganggu pendengaran, Fei Xiu Liao memiringkan kepalanya dengan penuh keheranan sembari mencoba menemukan suatu file terkait dalam otak pintarnya.
Dilihatnya seorang lelaki yang mungkin baru berumur awal dua puluhan dengan surai sepunggung yang tampak keperakan. Berkulit seputih dan sehalus giok berkualitas paling baik yang langka. Serta fitur wajah rupawannya yang seperti dipahat sempurna oleh para Dewa-Dewi dalam suasana hati amat bahagia. Itu tampak menjadikannya bak patung porselen yang hidup.
Agaknya walau ia terus mencoba untuk mencaritahu siapa sosok ini baik itu dari reputasi dan rumor yang pernah didengar maupun dari memori pemilik tubuh terdahulu, sosok dengan aura tak biasa ini tidaklah ada di dalam ingatan.
Sebenarnya siapakah Gongzi ini?
"Selesai menilai ketampanan Gongzi, kamu, anak kucing yang nakal..!"
Ctakk...!
"Gyahh! Auh sa-sakitt! Ka-kamu..!!" Fei Xiu Liao secara refleks segera memegangi ruang antara alisnya yang telah meninggalkan bekas kemerahan pudar, dengan jemarinya yang lentik mengarah tepat di depan wajah An Zong Yue tanpa sadar.
"Kamu, berani menunjuk Gongzi.. Benar-benar kucing nakal tidak tahu malu." walau kalimatnya sedemikian memperingatkan, An Zong Yue masih saja terus menatapinya dengan lucu sembari meraih jari yang berada tepat tak sampai satu jengkal dari matanya itu ke dalam genggamannya yang besar dan hangat, menyimpannya dengan rasa lain yang tiba-tiba hadir merambat dalam hatinya yang sedingin danau beku.
"A-ah.. tidak..." Fei Xiu Liao terkejut mendapati perlakuan yang seperti demikian terlebih itu dari orang asing membuatnya segera melepaskan diri seraya pergi dengan cepat untuk mencari perlindungan di balik lengan besar yang kokoh Jenderal Zhao.
Hal tak terduga yang ia lakukan sontak membuat Jenderal Zhao yang menyaksikan interaksi mereka dengan heran semakin dibuat heran. Sejenak ia menyergit sembari menatapi ekspresi yang ditinggalkan oleh An Zong Yue di hadapan. Namun satu hal membuatnya tercenung dengan konyol, sebuah kelangkaan segera terpampang di matanya yang berpendar terang. Apa keponakan fei tercintanya ini baru saja kedapatan tersenyum? Seorang berwajah batu es ini bahkan benar-benar bisa berekspresi seperti itu?
(Fei_ istri.)
Jenderal Zhao yang masih penuh dengan ketidakpercayaan kemudian melirik Fei Xiu Liao dengan ekor matanya. Menatapi seorang anak perempuan manis yang kini tampaknya masih asyik bersembunyi di antara lengan dan tubuhnya, sejenak ia merasakan perasaan hangat yang mengalir lembut di hatinya. Sebuah perasaan yang sejak lama tidak lagi ia rasakan untuk seorang anak malang ini.
"An gongzi, kamu membuat biaomei-mu kaget. Maafkan dan mohon maklum dengan sikapnya yang tidak sopan." ucap Jenderal Zhao sembari menarik keluar Fei Xiu Liao dengan penuh kehati-hatian, takut jika ia terlalu kasar itu akan menjadi hancur berkeping.
An Zong Yue mengangguk singkat seakan memberitahu bahwa itu bukanlah masalah. Toh saat melihatnya untuk pertama kali setelah sekian lama ia telah menyukai perubahan Fei Xiu Liao yang menurutnya sangat menarik, tidak seperti dahulu yang malang dan penakut.
"Emm, Ayah Besar, sebenarnya siapakah Gongzi ini?" heran Fei Xiu Liao yang masih saja dibuat bingung seraya menatap penuh Jenderal Zhao dengan tarikan pelan pada sesisi lengan zhaoshan milik Ayahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirt of the Legendary Holy Goddess
FantasíaSang legendaris telah kembali..~ Diceritakan kisah Sang Legenda kembali berjaya dalam periode yang sama namun tubuh berbeda. Kehidupan kembali jiwa yang telah lama menghilang. Bertransmigrasi dalam tubuh yang terdakwa hanya berupa limbah dan sampah...