Bab 10

992 44 4
                                    

" kalau awak tak keberatan , Boleh saya save nombor awak ?" Demyen meminta izin Helina terlebih dahulu .

" Bukan apa , senang saya nak call kalau saya perlu bantuan awak kan . " Demyen senyum sengeh .

" Ok, bukan awak dah save ke no saya ?"

" Ya, memang saya dah save tapi tuan badan ni sudi ke nak berkenalan dengan saya . "

" Bukan ke kita dah kenal so now you are my friend . Salam perkenalan . Helina memberi lolipop kepada Demyen .

" Apa ni ?

" gula-gula lah ." Jawab Helina .

" Kenapa gula-gula ?" Hairan Demyen .

" Gula-Gula kan sweet , sama lah macam awak bila senyum cair orang yang melihat . "

Demyen mengangkat keningnya lalu menampilkan senyuman manis di bibir . Terlihat dua lesung pipit membuat Helina tak keluan melihatnya .

" Bye Demyen see you soon !"

Helina melambai tangan ke Demyen dia menunggu teksi di main enterance Tokyo narita airport . Dia meletak bagasinya di dalam bonet . Sebaik teksi sudah tiba . Dia bermalam di The Peninsula Hotel selama 3 hari 2 malam .

Tiba di main enterance Hotel . Dua orang bell boy yang berdiri di pintu itu mempelawa Helina masuk. Helina membuat pembayaran di kaunter . Staff di situ memberikan kunci bilik dan memberitahu nombor bilik kepadanya . Salah seorang bell boy meletak barang-barang Helina di atas trolly . Dia mengikut Helina ke Bilik .


"ありがとうございました"

( Arigatōgozaimashita )


Helina menunduk 90 darjah kepada orang itu tanda hormat . Dia melangkah masuk ke dalam bilik Hotel . Dia meletak barang-barangnya di dalam almari Hotel . Helina membuka bagasi. Dia melihat pakaian di dalam bagasi tersebut bukan miliknya . Ada lima pasang t-shirt putih dan blazer hitam di dalamnya manakala seluar slack hitam . Dia sudah tertukar bag dengan Demyen . Dia mendapat panggilan dari nombor tidak kenal .

" Hello Helina , saya Demyen . Saya rasa kita tertukar bag masa tolong awak angkat barang tadi . "

" Ya , barang awak pun ada dekat saya ni , kita jumpa nanti saya send location dekat awak . "

" Alright dear ."

Helina menunggu Demyen di lobby Hotel . Dia melihat Demyen sudah tiba di depan pintu . Dia melambaikan tangannya ke arah Demyen . Demyen masuk ke dalam dengan membawa barang Helina ke mari .

" Nah ini barang awak , saya minta diri dulu . Helina memberi barang Demyen lalu pergi meninggalkan Demyen . Demyen menarik tangan Helina .

" Jom , kita jalan-jalan .

" Sorry , i'm not interested ."

" sokay , but i will not give up Helina . Awak menarik perhatian saya . Saya akan buat awak cair dengan Saya . "

" If you a real man , now show me the effort Demyen . "

" I will Helina !"

" I want you ."

" I never give up to win your heart Helina ."

" So what you gonna do to win my heart ?"

" I will to protect you Helina , macam mana saya buka pintu hati awak akan saya tutup balik biar tiada siapa yang dapat masuk dalam hati awak ."

" Helina memberi sekuntum mawar merah kepada Demyen .

" Apa ini ."

" Bunga , perempuan itu ibarat bunga cantik dilihat iya perlu dilindung begitu juga dengan bunga cantik dilihat jika iya dipetik hendaklah dijaga dengan elok jangan biar iya layu jika iya layu iya tidak akan tumbuh dengan segar . "

" Jadi awak beri saya bunga ini untuk menjaganya ?"

" Ya Demyen , awak anggap je lah bunga itu saya yang perlu dilindungi jangan biar iya layu jika iya layu maka hati saya sudah tawar dan tak akan kembali menjadi seperti saya yang dulu . "

" Saya akan jaga Bunga mawar ini Helina , untuk buktikan cinta saya pada awak . "

" Dengan kata-kata tidak cukup Demyen , kau buktikanlah padaku sedalam mana cinta kau . "

" Aku tiada masa , ku mohon tinggalkan aku sendiri Demyen . "

Hapuskan Dendam Ayden Where stories live. Discover now