Bab 13

811 49 0
                                    

" Aku tahu kau tak salah? Aku akan tolong kau .

" Tolong apa Qis . "

" Aku akan jadi peguam bela untuk kau .

" Betul kau mahu Tolong aku !"

" Ya Ayden , aku akan tolong kau itu janji aku .

Ayden tidak menyangka dalam diam Qistina menikam belakangnya , dia hanya beri kata-kata kosong .  Apa yang dia dapat dengan menanggung derita keseorangan diri .

" Selama ini yang aku sangkakan kau permata Qis , tapi aku silap kau hanya kaca yang pura-pura menjadi permata yang aku cari . Ayden menghentak kepalanya ke cermin sehingga pecah . Darah mengalir melalui kepala . Dia tertekan atas apa yang berlaku . Dia mengelap darah yang mengalir . Dia menggenggam tapak telangannya .

" Aku tak dapat memaafkan diri aku sendiri !

" Ahhh kerana aku ,orang-orang yang aku cinta pergi meninggalkanku .

Ayden jalan sendirian . Tubuhnya dibasahi hujan . Kesedihannya ditutupi dengan air hujan yang merintih dirinya . Dia diselindungi di balik payung . Dia menoleh ke kanan . Dia melihat Helina sedang berada di sisinya .

" Aku risau kau demam Ayden , tapi jangan impi kau dapatkan semula hati aku yang dah beku !

" Tapi , tak akan ada sikit perasaan sayang awak pada saya Helina ?"

" Sayang , Ayden perasaan sayang saya pada awak dah hilang . "

" Awak , saya dah berubah . Saya menyesal . Please give me one change ."

" Haha ... Helina ketawa sinis . Oh baru sekarang awak nak berubah !

" Dulu awak tinggalkan saya Ayden, awak layan saya macam orang gaji dan awak halau saya dari rumah awak . Awak buat semua ni disebabkan dendam awak . Ada awak fikir ke perasaan saya  ketika itu Ayden . Mana awak pergi bila saya perlukan awak Ayden !"

            Ayden memeluk tubuh Helina . Dia mengelap air mata Helina yang mengalir .

" shhh .. Abang tahu ini semua salah abang . Abang menyesal sayang . Tolong bagi abang peluang . Kalau awak tak boleh terima saya lagi , tolong fikirkan anak kita . Dia perlukan kasih sayang seorang ayah . Ayden mengusap lembut kandungan Helina yang masuk empat bulan .

" Ayden , saya maafkan awak . Tapi demi anak kita Ayden . Kerana dia sahaja kekuatan saya . " Helina berlalu pergi meninggalkan Ayden .

         Dua orang insan yang sukar untuk Helina membuat pilihan . Dahulunya Ayden adalah cinta pertamanya namun kini Demyen .

" Maafkan aku Demyen , cukuplah perkenalan kita hanya meninggalkan kenangan terindah .

" Aku tidak boleh untuk mencintaimu seperti kau mencintaiku .

" Kalau kau benar cintaiku , lepaskan aku Demyen . Aku masih cintakan Ayden dia cinta pertama dan terakhir .

" Kalau itu pilihan awak , saya rela lepaskan  awak . Lihatlah bunga mawar ini Helina . Dahulunya iya segar seperti bunga namun kini iya kembali layu . Itu bermakna aku tidak bisa memiliki hatimu . Dan kau juga akan meninggalkan aku .

" Demyen , ketahuilah aku tidak akan aggap kau asing , kita mungkin bisa jadi sahabat . Helina menyambung jari kelingking ke jari Demyen .

" Ya kita bisa jadi kawan dan lebih dari itu kerana kawan bisa jadi lawan . Kata-kata Demyen membuat Helina tergumam mendengarnya .

      Demyen ketawa sinis , dia seperti orang tidak siuman .

" kau dah tak sayang aku ke Helina ."

" kau cintakan lelaki itu , ahhhh kau jahat . Kau dah tak sayang aku lagi . Demyen mengeluarkan pisau . Dia mengerat perlahan ke muka Helina . Dia menjilat Darah yang menitik ke tangannya .

" Aku sukakan Darah , iya buat kau lagi bertambah cantik sayang hahah ". Demyen ketawa sinis .

" Demyen tolong jangan perlakukan aku begini . Aku cintakan Ayden .

" Apa ! Cinta . Jangan berani kau bilang cinta kalau kau tak.maksudkannya .

" Kau terima Ayden sebab anak ni kan ? Kau rasa lah kalau aku kerat rahim kau . Kalau anak ni mati . Kau terima tak Ayden . "

" Tak , aku tak akan terima dia . "

" Jadi  tunggu apa lagi gugurkan anak ini, dan kita akan bahagia selama-lamanya .

" Aku tak akan gugurkan kandungan ini . "

" Kenapa tidak , kau tak cintakan dia ."

" Mengaku je lah kau cintakan Ayden kan Helina !"

" Ya , saya cintakan Ayden , dia cinta pertama saya . Puas hati kau Demyen ! "

" Hahaha kalau begitu berambus dari sini . "

" Jangan pernah-pernah kau tunjukkan muka kau pada aku . Demyen ketawa sinis .

Hapuskan Dendam Ayden Where stories live. Discover now