09 | Adrienne

194 30 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ternyata, berteman dengan Adrienne tidak seburuk dan sesulit yang Greta pikirkan. Mereka sekarang sudah seperti sepasang anak kembar yang kemana-mana akan selalu bersama. 

Selain bersifat lemah lembut, Adrienne ternyata adalah orang yang cukup humoris. Kini Elia paham kenapa Jeno lebih menyukai Adrienne dibandingkan dengan Greta yang sifatnya seperti sapi kerasukan iblis.

Ngomong-ngomong soal Jeno, pria itu sebenarnya tidak suka dengan Adrienne yang terus-terusan bertamu ke rumah Duke Zouch. Katanya, Jeno khawatir jika Greta akan mencelakai (atau membunuh) Adrienne lalu Adrienne akan disembunyikan di gudang bawah tanah.


'Memangnya aku serial killer apa?!!'   

Itu pendapat Greta saat Adrienne menceritakan kenapa ia bisa terlambat 2 jam dari waktu biasanya dia berkunjung ke kediaman Duke Zouch.

Kembali lagi ke Adrienne. Ternyata gadis itu memiliki hobi yang cukup ekstrim di antara kalangan Lady yang lain. Seperti berkuda, berburu, dan panahan. Setiap Adrienne berkunjung ke rumah Greta, terkadang ia akan mengajak Luca untuk bertanding memanah dengannya. 

Jika hanya dilihat dari kemampuannya, Greta akan mengira Adrienne adalah seorang pria karena skill memanah nya yang melebihi Luca yang seorang kesatria dengan pangkat yang cukup tinggi.


━━━━━━━ ☆ ━━━━━━━


Sangat disayangkan, hari ini Adrienne tidak bisa berkunjung ke kediaman Greta karena ia harus berkunjung ke kastil Penyihir Besar bersama Viscount Baiely untuk belajar tentang "sesuatu".

Maka dari situ, Greta memutuskan untuk mengisi waktu luangnya dengan berjalan-jalan di danau yang ada di dekat kediamannya sore ini. 

Awalnya ia ingin piknik-piknik estetik seperti apa yang orang-orang lakukan di dunianya yang dulu, tapi melihat angin yang bertiup cukup kencang sore ini, sepertinya keranjang makanan pikiniknya bisa kabur dan terbang terbawa angin.

Greta yang bete pun hanya bisa duduk minum teh hangat dengan madu sambil memandang danau lewat  jendela. Sepertinya alam sedang mengamuk karena angin di luar sangatlah kencang. Suara angin yang menderu amat kencang membuat Greta agak takut.

'Nanti kalo atap rumah gue terbang gue tinggal dimana....' Batin Greta.

Tiba-tiba netra Greta menangkap sesosok pria dengan pakaian yang agak kumal yang sedang berjalan terseok-seok ke arah danau. Karena Greta adalah tipe orang yang pesimis, dia langsung mengira pria tadi mau bundir (bUnuh D!ri).

Cepat-cepat ia menyambar mantel dan berlari keluar, tidak peduli dengan teriakan Bell dan pelayan lain.   

"HEIII!!" Greta berteriak kepada pria itu namun, karena suara angin yang amat kencang pria tersebut tidak mendengar teriakan toa Greta.

"BEGO!!"

Greta menarik mantel yang dikenakan si Pria dengan emosi. Dan...





Akhirnya lengan mantel si Pria robek.

Pria itu pun membalikan badannya. Ia mengira bahwa ada roh iseng yang menggangunya tapi yang dia lihat hanyalah gadis dengan mata melotot dan nafas yang memburu.

".....??" Pria itu memandang Greta keheranan.



"OH! Kau si Nona cantik!" Ujar pria itu.

'si orang gila...' Greta merutuk dalam hati.

' Greta merutuk dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quiz timeee !

Berapakali nama Adrienne muncul dalam chapter ini ?

Kalo ada yang jawabannya bener aku update~

Another Life | Jeno JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang