Bab 2

95 4 0
                                    

Itulah kenapa orang menyebutnya cinta pertama. Karena kebanyakan cinta mereka awalnya hanya sepihak

•Seindah Cinta Allah•

Qiandra berjalan lesu menyusuri koridor untuk kembali ke kelasnya setelah mendapat penolakan Argi, lagi.

Pangeran Argian. Entah kenapa Qiandra begitu menyukainya. Sejak awal pertemuannya dengan Argi, Qiandra langsung menyukainya. Berawal dari MOS SMA Triguna tiga tahun lalu saat mereka sama-sama mendapat hukuman karena datang terlambat. Qiandra mengamatinya, ia terus memperhatikan cowok itu yang berdiri di sebelahnya sambil tangan hormat pada bendera.

"Ngapain lo liatin gue?!" bentak Argi saat cewek disebelahnya terus menatap.

Qiandra menggeleng, lalu membenarkan posisi tangannya yang hormat pada bendera. Diam-diam Qiandra mencuri pandang pada cowok itu. Memperhatikan cowok yang lebih tinggi darinya. Selama hukuman berlangsung tidak pernah Qiandra melihat cowok itu bicara atau sekedar tersenyum saat netra mereka bertemu. Yang ada tatapan tajam dan dingin.

Qiandra semakin penasaran. Ia memilih mengikuti cowok itu saat hukumannya selesai. Cowok itu pergi ke kantin membeli minum. Qiandra memberanikan diri mendekati cowok itu dan bertanya.

"Aku Qiandra. Kalau nama kamu?" kata Qiandra sambil menyodorkan tangannya.

Cowok itu menatapnya sebentar kemudian berlalu pergi, masih dengan tatapan dinginnya.

Qiandra memekik. "Eh nama kamu siapa? Kita belum kenalan lho!" teriaknya.

Mendapat perlakuan seperti itu, tidak membuat Qiandra sakit hati. Ia malah semakin penasaran dengan cowok sikap dingin itu.

Menginjak kelas dua belas, barulah Qiandra berani mendekati cowok yang ia taksir selama ini. Meski selama itu juga hanya penolakan yang didapat. Paras Qiandra hampir mendekati sempurna, tak sedikit yang ingin mendekati, tapi selalu Qiandra tolak. Karena ia saat ini menyukai Argian dan ingin mendapatkannya.

Tak sedikit pula yang menyebut Qiandra itu murahan karena terus mengejar cowok yang jelas-jelas tidak menyukainya. Qiandra juga tahu kalau Argi memang tidak menyukainya. Tapi Qiandra yakin suatu saat Argi akan menyukainya balik. Itulah kenapa orang menyebutnya cinta pertama, karena kebanyakan cinta mereka awalnya hanya sepihak.

Disisi lain, seorang cowok berpindah dari kelas satu ke kelas lainnya mencari keberadaan Argi.

"Sorry mau tanya, kalian lihat Argi nggak?" tanya cowok itu pada beberapa siswi.

"Nggak lihat Kak." jawab salah satu dari siswi itu.

"Oh nggak lihat ya, yaudah makasih ya."

"Sama-sama Kak." jawab siswi-siswi itu bersamaan.

Cowok itu adalah Ahmad Ghifari, yang kerap disapa Ghifari. Sepupunya Argi. Selain parasnya yang menawan, kelebihan lainnya seperti pintar, humble, dan juga terkenal religius membuat siapa saja dengan mudah menyukainya, entah cewek atau cowok, entah murid atau guru. Dia juga salah satu penyumbang juara satu olimpiade bersama Argi di SMA Triguna.

Saat berjalan di tengah koridor, netranya tak sengaja melihat gadis yang sangat ia kenal. Ghifari berteriak.

"Qiandra." panggilnya saat mengetahui keberadaan Qiandra.

Qiandra yang sedari tadi menunduk, mendongak saat namanya dipanggil.
"Ghifari?"

Ghifari tersenyum lalu bertanya. "Lihat Argi nggak? Soalnya aku cari di kelasnya nggak ada. Biasanya kalau ada kamu disitu pasti ada Argi." Cowok itu tersenyum diakhir kalimat. Karena Qiandra akan mengekor kemanapun Argi pergi.

Seindah Cinta Allah [ Part Lengkap- Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang