Surat Untuk Devandra

429 97 327
                                    

Hai apa kabar vren?

Absen jam berapa kalian baca part ini?

Udah siap baper sama surat dari Gadis?

Baca sampe akhir yaa enjoy ❤

Selamat membaca semua.

Kita tidak beda dunia dan tidak juga beda iman hanya berbeda perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita tidak beda dunia dan tidak juga beda iman hanya berbeda perasaan. Hubungan paling terjauh yang pernah ada

-Gadis Pramana Lexandra-


Tangerang, 21 September 2021

To: Devandra
From: Gadis

Hai, melalui surat ini aku ingin mengungkapkan perasaan yang tidak pernah bisa aku ungkapkan padamu. Entah ini surat terakhir atau masih ada lagi surat lainnya.

Aku tidak tahu kenapa perasaan ini sampai segitunya ke kamu.
Hingga kini aku masih tidak bisa melupakanmu begitu saja dan semua kenangan yang sudah kita ciptakan walau itu cuma ilusi semata. Bahkan sampai sekarang pun aku masih menyesali hari-hari di mana aku tidak sempat memperjuangkan 'kita' sampai akhir.

Aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu. Kamu yang tak pernah pedulikan rasaku.

Kamu mengambil hatiku, membawanya terbang tinggi, lalu menjatuhkannya hingga hancur tak berwujud.

Setiap kali aku tersesat dan ingin mencari jalan keluar, namun pada akhirnya selalu balik ke kamu. Semua hal yang ada berkaitan denganmu memang tidak akan pernah sederhana.

Lucu ya, ternyata selama ini aku telah sepenuh hati kepada orang yang setengah hati seperti kamu.

Aku tidak menyesal, De. Masih bisa memiliki perasaan ini saja aku sudah bahagia. Yang aku inginkan sekarang hanyalah melihatmu bahagia. Semoga denganku yang tidak lagi masuk ke kehidupanmu, kamu bisa bebas sekarang.

Kamu orang yang aku sayang tapi kamu tega menghancurkan hati dan semua impian aku. Kamu jahat, De. Tapi aku berharap semoga aku tetap menjadi kejahatan favoritmu, ya.

Aku ingin bertanya pertanyaan yang telah kusimpan sejak lama: kenapa perasaanmu tidak pernah buat aku? Tidak pernah ada di sini? Kenapa cuma kamu yang sanggup mengambil hatiku, sedangkan aku tidak pernah sanggup mengambil hatimu?

Selama ini aku berjuang di jalan cinta yang aku genggam. Semakin lama, semakin pedih kupijak langkahku. Aku sadar aku berjuang untuk kecewa dan aku berjuang untuk terluka. Tapi aku masih di sini, bertahan tanpa ada kepastian. Aku benar-benar paham sekarang kalau kamu memang tidak pernah cinta sama aku.

Demi cinta kita selamanya aku rela untuk memeluk segala luka dan duka ini. Aku tahu kata selamanya tidak akan pernah ada. Tapi keyakinan bahwa takdir menakdirkan kita untuk bersama itu akan selalu ada, De. Keyakinan itu yang selalu aku pegang teguh sampai detik ini. Dan mencintaimu adalah luka yang paling disengaja.

Aku sudah berdoa sama Tuhan agar Ia membantuku untuk melupakan dan mengikhlaskanmu. Sudah. Aku sudah berusaha untuk menghilangkan bayangmu dari hati dan pikiranku. Namun itu semua lagi-lagi harus gagal.

Apa mungkin ini jawaban atas semua doaku kalau kamu yang akan jadi teman hidupku? Apa mungkin Tuhan masih mengizinkanku untuk memiliki perasaan ini dan kamu juga kelak bisa memiliki perasaan yang sama seperti yang aku rasakan selama dua belas tahun lebih?

Jika memang benar ini semua memang jawaban atas doaku yang memintamu untuk menjadi pasangan dan teman hidupku, aku mencoba ikhlas untuk memeluk segala luka ini demi bisa bersamamu selamanya. Biar derita ini aku saja yang rasakan. Kamu berbahagialah dengannya. Luka telah menjadi bagian hidupku sejak lama. Walau setelah ini aku tidak akan baik-baik saja. Lagipula, siapa yang akan baik-baik saja bila harus dipaksa untuk menghadapi kehilangan?

Maaf aku tidak cukup baik untuk bisa menjadi teman dari orang yang kucintai. Aku tidak sanggup menahan perasaan ini lebih jauh lagi. Tapi aku juga tidak mau kalau kita berjauhan dan kembali menjadi asing. Jadi akan kucoba untuk itu, aku mau bisa terus ada di dekat kamu. Dan satu-satunya cara adalah dengan menjadi teman.

Kamu harus tahu satu hal, De ke mana pun kamu pergi, kamu akan selalu jadi bagian terindah dalam cerita ini. Kamu si tokoh utamanya. Dan selamanya akan terus begitu.

Aku percaya bahwa semesta selalu menjagamu dan mungkin lewat orang yang bukan aku.

Jadi, sekarang kita murni berteman. Tanpa melibatkan perasaan. Deal?

Terima kasih ya ternyata kita hanyalah momen bukan komitmen.

***

Terima kasih sudah membaca sampe akhir ❤

Gimana perasaan kamu pas baca surat dari Gadis?

Yuk kita ramaikan kolom komentar jangan lupa vote cerita ini juga vren.

Kira-kira Devandra bakal bales surat ini gak ya?

Mau bilang apa ke Gadis?

Ke Devandra?

Ke author kesayangan?

Spam next di sini ya.

🦋 SEE U NEXT PART VREN 🦋

Gadis Penggemar LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang