Sebenarnya jalan pulangmu dimana?
Apa aku ini rumah yang kau tuju?
Apa aku ini akhir dari perjalananmu? Bukan berarti aku tidak percaya padamu, aku berkata begini bukan karena aku tak lagi menginginkanmu
Kau putar kaki dan janjimu, aku menunggumu untuk mengetuk pintu. Namun tak kunjung hadir, kupikir kau hanya singgah sementara dan titip janji indah, tanpa pikirkan hati yang patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Penggemar Luka
Poetry"𝙺𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚎𝚕𝚎𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚕𝚞𝚔𝚊, 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚎𝚍𝚒𝚊𝚔𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚎𝚕𝚞𝚔𝚗𝚢𝚊?" -𝓜𝓲𝓵𝓵𝓮𝓷, Gadis Penggemar Luka Kisah ini untuk yang sedang berjuang, patah hati, dan terluka. B...