"Yah, aku mau dia."
"Siapa namanya?"
"Ara, Arazafa."
"Oke, nanti Ayah beli dia buat kamu."
Asgard tersenyum senang mendengar jawaban sang ayah di seberang sana. Cowok berpostur tubuh tinggi tegap itu lantas mematikan sambungan telfon dan berjalan kembali ke kelas.
Brukk!!
"Yah, tumpah..." Ara menatap sendu pop mie miliknya yang tumpah dan berceceran di atas sepatu milik...
"Eh, maaf gue nggak--"
"Nggak sengaja?" Alis Asgard terangkat sebelah. Wajahnya tampak begitu tenang dan santai. Namun, mampu membuat cewek di hadapannya gugup bukan main. "Jelas-jelas lo sengaja. Lo sengaja numpahin pop mie lo ke sepatu gue."
"Sumpah gue nggak sengaja!" Kekeuh Ara dengan wajah ketakutan.
Meski sudah satu bulan ini hampir setiap hari ia bertemu dengan Asgard karena mereka memang satu kelas, tetapi hal itu tak membuat Ara bisa beradaptasi dengan cowok bermata elang di hadapannya. Ara selalu canggung dan takut jika berinteraksi dengan orang baru. Apalagi dengan Asgard. Cowok beraut sombong yang sepertinya sulit ditebak.
"Biar gue bersihin."
Ara hendak berjongkok di hadapan Asgard setelah mengambil beberapa lembar tisu dari dalam tasnya. Namun, pergerakannya terhenti saat Asgard mencegah.
"Jangan," larang Asgard cepat.
"T-tapi gue--"
"Hm, lo nggak perlu bersihin sepatu gue. Lo cuma perlu... " Asgard sengaja menggantung ucapannya karena ia ngin melihat wajah ketakutan Ara lebih lama.
Lucu.
Perlu kalian tahu, melihat wajah ketakutan Ara adalah suatu kepuasan tersendiri bagi Asgard sejak dua hari yang lalu. Tepatnya sejak ia dan Ara berada dalam kelompok yang sama di salah satu tugas mata kuliah. Entah apa alasannya. Yang pasti Asgard suka saja. Tidak ada alasan spesifik yang bisa Asgard jelaskan.
"P-perlu apa?" tanya Ara takut-takut. Karena Asgard belum juga melanjutkan ucapannya. Membuat Ara bingung sekaligus penasaran.
"Lo cuma perlu jadi cewek gue."
Ara melongo. "C-cewek lo?"
Asgard buru-buru membekap mulut Ara menggunakan telapak tangan. Membuat mata Ara melotot terkejut. Rasanya ingin protes, tapi Ara sama sekali tidak bisa bersuara apalagi memberontak.
"Pak!" Asgard memanggil cleaning service yang tengah membersihkan ruangan sebelah.
"Iya mas, ada apa?"
"Tolong bersihin ini, ya. Maaf pacar saya emang ceroboh," tunjuk Asgard pada ceceran pop mie di lantai.
"Oh oke, Mas. Siap!"
Bukannya merasa kasihan atau bagaimana dengan Ara yang sejak tadi berusaha membebaskan diri. Asgard justru membawa dan menarik Ara masuk ke dalam kelas. Otomatis posisi Asgard sekarang adalah memeluk Ara dari belakang.
"Eh anjrit, itu Ara?"
"Eh itu Asgard mau ngapain Ara buset."
"Asgard ngapain sayang?! Aduh suami gue meluk-meluk cewek lain!"
"Gue mau kasih pengumuman buat kalian semua," ucap Asgard tenang. Tatapannya mengedar ke seluruh penjuru kelas. "Mulai hari ini Ara adalah cewek gue. Siapapun yang berani nyentuh dia, bahkan seujung kuku pun, akan berurusan sama gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASGARD | My Crazy Husband
RomanceMenjadi istri orang gila seperti Asgard? ***** •(update setiap hari) •Toxic relationship "Yah, aku mau dia." "Siapa namanya?" "Ara, Arazafa." "Oke, nanti Ayah beli dia buat kamu." Menjadi istri seorang Asgard Dirgantara adalah impian semua perempu...