Budayakan memberi vote sebelum baca<3
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Asgard membubuhi ciuman bertubi-tubi di seluruh wajah Ara. Mulai dari dahi, mata, hidung, pipi, bibir dan dagu. Tidak ada satupun yang terlewat. Mungkin ini akan menjadi kebiasaan favorit Asgard untuk pagi-pagi selanjutnya. Toh, mereka juga sudah menikah secara resmi. Jadi, tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi jika Asgard akan melakukan hal ini setiap saat.
Senyum Asgard mengembang berkali-kali lipat. Ini adalah pagi pertamanya dengan status sebagai suami Ara. Hal yang sudah ia impikan dan ia damba sejak lama. Dan kini Asgard merasa lega karena semua sudah menjadi kenyataan.
Rasanya sangat bahagia. Ralat, sangat sangat bahagia dan Asgard tidak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaannya sekarang saking bahagianya.
Meskipun tadi malam tidak ada pesta pernikahan mewah seperti yang sudah ia rencanakan jauh-jauh hari dan juga harus check out dari hotel mendadak karena Ara tidak mau bermalam di sana, Asgard tidak keberatan. Untuk saat ini, kebahagiaan Ara adalah prioritasnya.
"Good morning baby," bisik Asgard tepat di telinga Ara dengan suara serak khas bangun tidur.
Ara mengerjapkan matanya. Merasa terganggu dengan ciuman yang Asgard berikan dan juga merasa keberatan saat tangan besar Asgard melingkar di atas perutnya. Memeluk tubuh Ara begitu erat. Seolah takut Ara akan menghilang.
"Eenghhh," lenguh Ara sembari menggeliatkan badannya ke kanan dan ke kiri.
"Lo?!" Mata Ara membulat sempurna melihat keberadaan Asgard. Ara langsung menjauhkan dirinya dari jangkauan Asgard.
"L-lo ngapain di sini?!" Tanya Ara panik. Gadis itu mengambil selimut untuk menutupi bagian dadanya. Karena saat ini Ara hanya mengenakan tank top tipis berwarna hitam.
Berbeda dengan Ara, Asgard justru terlihat begitu tersantai. Cowok itu menghela napas. Apa Ara lupa jika mereka sudah menikah kemarin? Jika iya, Ara memang benar-benar keterlaluan. Bisa-bisanya ia lupa jika sekarang Asgard adalah suaminya.
"Ini kamar gue, Ra. Apartemen gue. Tempat tinggal baru buat kita." Asgard mengubah posisinya yang terlentang menjadi duduk bersandar di kepala ranjang.
"K-kita?" Tanya Ara belum sadar. Entahlah, sepertinya karena terlalu lama tidur, Ara jadi sedikit linglung. Ia sampai tidak ingat kalau kemarin ia dan Asgard sudah resmi menikah.
"Ck! Kita udah nikah, Ra. Lo lupa?!" Kesal Asgard.
Ara menutup wajahnya dengan kedua tangan lalu membukanya kembali dan menatap Asgard kesal. "Gue lupa. Gak usah ngegas kali."
"Lo sih! Bisa-bisanya lupa!" Decak Asgard menggeser tubuhnya ke Ara. "Sini! Gak usah jauh-jauh! Kita tuh udah nikah! Udah bebas ngapain aja!"
Mata Ara melotot saat Asgard menariknya paksa hingga Ara terjatuh di atas tubuh Asgard. "Lo mau ngapain gue?!" Panik Ara. Jangan sampai Asgard melakukan hal yang macam-macam. Demi apapun Ara belum siap.
Asgard tersenyum penuh arti. Satu tangannya mengusap-usap pipi Ara dengan gerakan lembut. Sementara satu tangan lainnya Asgard gunakan untuk menahan tubuh Ara agar gadis itu tidak bisa kabur.
"Mau ngajak lo buat anak," bisik Asgard tepat di telinga Ara.
Ara bergidik ngeri. "Gak! Gak! Apa-apaan!" Tolaknya. "Gue masih pengen kuliah! Gak mau punya anak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASGARD | My Crazy Husband
RomansaMenjadi istri orang gila seperti Asgard? ***** •(update setiap hari) •Toxic relationship "Yah, aku mau dia." "Siapa namanya?" "Ara, Arazafa." "Oke, nanti Ayah beli dia buat kamu." Menjadi istri seorang Asgard Dirgantara adalah impian semua perempu...