Terima kasih untuk pembaca yang sudah menyempatkan untuk follow, vote dan komen dan gak cuma maksa update doang, semoga kalian diberi kemudahan dalam segala hal❤
"Ra!"Asgard berdecak kasar karena sedari tadi, Ara tak kunjung menyahuti panggilannya.
Cowok yang kini tengah sibuk memasang kaos kaki dan sepatu di sofa ruang tengah apartemen itu menggertak kan gigi gerahamnya lalu kembali berteriak.
"ARA!!!"
"ARAZAFA!!!"
Tak lama kemudian, Ara, gadis itu muncul dari arah dapur dengan wajah sebal.
"Kenapa?" tanya Ara berdiri di hadapan Asgard.
Asgard menepuk tempat duduk di sebelahnya. "Duduk!" perintah Asgard dan langsung dituruti oleh Ara.
"Lo budek apa gimana sih, Ra? Gue pangggil-panggil gak nyaut sama sekali!"
"Gue di dapur. Gak denger."
Mata Asgard memincing curiga. "Ngapain lo di dapur?" tanyanya penuh selidik. Tumben sekali, pagi-pagi begini Ara ada di dapur.
"Tadi liat tutorial masakan di youtube, terus pengen gue praktekin. Kebetulan di kulkas juga ada semua bahannya."
"Gak usah!" ketus Asgard. "Ngapain masak-masak kaya gitu, hah?! Gak guna!"
"Kan--"
"Gak usah Ara!" potong Asgard cepat. "Sekali gue bilang gak usah, ya gak usah!"
Ara menghela napas kasar. Padahal ia hanya ingin belajar memasak. Apa salahnya?
"Paham?"
"Paham," angguk Ara pasrah. Ia tidak mau berdebat dengan Asgard sepagi ini. Ara menatap ke depan. "Gue cuma minder aja. Lo yang cowok aja bisa masak, masa gue cewek malah gak bisa masak sama sekali."
"Gue nyari istri. Bukan nyari pembantu. Jadi kalo istri gue gak bisa masak, ya gak masalah." Asgard menatap Ara yang wajahnya kini tertekuk cemberut. "Sekali lagi gue liat lo masak, gue bakar dapurnya langsung di depan mata lo!"
"Gard, gue--"
"Gue gak suka dan Gue gak mau lo kenapa-kenapa, Ara!" sela Asgard tegas. "Paham?!"
"Iya-iya, gue paham."
Ara mengamati Asgard yang terlihat rapi. Ara heran, padahal pagi ini mereka tidak ada kuliah. Kenapa cowok itu sudah tampil begitu rapi? Bahkan penampilan Asgard kali juga bukan penampilan santai seperti hari-hari biasanya ketika ingin pergi kuliah. Kali ini penampilan Asgard, terlihat lebih formal.
"Mau kemana?" tanya Ara malu-malu. Sebenarnya Ara sedikit gengsi untuk bertanya seperti itu pada Asgard. Takut Asgard mengira dirinya peduli, padahal Ara hanya penasaran saja. Tidak lebih.
"Kerja."
"Emang lo udah kerja?"
"Dari dulu. Kemarin libur karena kita habis nikah," jelas Asgard menatap Ara yang tidak percaya sepenuhnya dengan jawabannya.
Ara tidak mengatakan apa-apa lagi. Gadis itu hanya mengangguk sambil ber-oh-ria.
"Selama gue kerja, lo tetap di apartemen. Gak boleh kemana-mana tanpa izin dari gue. Kalo sampe lo berani keluyuran, lo tau akibatnya."
"Bosen tau, mana gue gak punya hape," keluh Ara. Berharap Asgard peka dan mau mengganti ponselnya yang waktu itu dibuang oleh Asgard.
Pasalnya sejak kejadian dimana ponsel Ara di buang Asgard ke tengah jalan, sampai saat ini, Ara belum juga mendapatkan ponsel pengganti. Untuk melihat tutorial memasak di youtube saja, tadi Ara menggunakan laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASGARD | My Crazy Husband
RomantizmMenjadi istri orang gila seperti Asgard? ***** •(update setiap hari) •Toxic relationship "Yah, aku mau dia." "Siapa namanya?" "Ara, Arazafa." "Oke, nanti Ayah beli dia buat kamu." Menjadi istri seorang Asgard Dirgantara adalah impian semua perempu...