Budayakan memberi vote sebelum baca<3
Komen juga yaa guysss, biar aku makin semangattt hehewww
Ara mengerjapkan kedua matanya yang terasa berat. Hal pertama yang ia lihat adalah dada bidang seseorang. Ara masih terdiam, ia mencoba mengumpulkan kesadaran sepenuhnya.
Begitu teringat jika sejak siang tadi ia tidur di dalam pelukan Asgard, Ara langsung menjauhkan dirinya. Namun semua itu tidak berlangsung lama karena beberapa detik kemudian, dengan cekatan Asgard menarik paksa Ara untuk kembali masuk ke dalam pelukannya.
"Jangan jauh-jauh," gumam Asgard. Matanya masih terpejam, akan tetapi tangannya memeluk Ara semakin erat. Membuat Ara tidak bisa bergerak sama sekali.
"G-gue gak bisa napas."
Kedua mata Asgard terbuka lebar. Asgard sedikit merenggangkan pelukannya. "Masih gak bisa?" tanyanya dengan satu alis terangkat.
"Bisa," angguk Ara.
Tangan Asgard terulur untuk mengecek suhu badan Ara. Saat dirasa Ara sudah membaik, Asgard tersenyum lebar, ia menduselkan kepalanya di ceruk keher Ara. Membuat Ara merasa sangat geli.
"Tidur lagi, gue masih ngantuk," ucap Asgard setengah berbisik.
"Gue mau ke kamar mandi."
"Ikut."
"Ck, gue serius. Lepasin bentar."
"Gue lebih serius, Ara."
"Asgard, gue--ASGARD TURUNIN GUE!!!"
Ara memberontak dalam gendongan Asgard. Bagaimana tidak? Cowok itu tiba-tiba bangkit lalu mengangkat Ara ke dalam gendongannya.
Asgard membawa Ara ke kamar mandi dan mendudukkan gadis itu di atas wastafel.
Alis Asgard terangkat sebelah. Ia menatap Ara keheranan. "Kenapa masih ditutupin terus? Gue kan udah liat semu--"
"Stop!" potong Ara cepat. Ara masih menyilang kan kedua tangannya di depan dada. Pasalnya sejak tadi, bagian atas tubuhnya memang hanya terbalut pakaian dalam saja dan ia tidak mau Asgard terus-terusan melihatnya dalam keadaan seperti itu.
"Gak usah bahas itu!" Ara mengalihkan tatapannya ke arah lain karena malu. "Mending lo keluar deh, gue mau mandi."
Mata Asgard melotot mendengar penuturan Ara. "Mandi? Lo itu masih sakit, Ra. Main mandi-mandi aja. Gak boleh!"
Ara memutar bola matanya jengah. Ia memberanikan diri menatap Asgard dengan perasaan dongkol. Untuk urusan mandi saja, apakah juga harus diatur oleh cowok itu? Gila. Lama-lama Ara bisa gila menghadapi Asgard yang suka mengatur.
"Badan gue lengket. Dari kemarin gak mandi. Ya kali gak boleh mandi!" balas Ara sewot.
Asgard lantas mendekat untuk mengendus leher, pundak, hingga lengan Ara. Awalnya Ara memang ingin menghindar, namun gagal karena kedua tangan Asgard menahan tubuhnya.
"Asgard!" pekik Ara tak suka saat Asgard belum berhenti mengendus tubuhnya.
Menjauhkan diri, Asgard menampakkan senyum miring. "Masih wangi kok."
"Bodo! Pokonya gue mau mandi!"
Ara hendak turun, tapi Asgard langsung menahannya dan berbisik di telinga Ara. "Mandi bareng gue."
*****
"Ck, lama banget sih." Asgard kembali lagi ke kamar untuk mengecek Ara yang masih bersiap-siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASGARD | My Crazy Husband
RomanceMenjadi istri orang gila seperti Asgard? ***** •(update setiap hari) •Toxic relationship "Yah, aku mau dia." "Siapa namanya?" "Ara, Arazafa." "Oke, nanti Ayah beli dia buat kamu." Menjadi istri seorang Asgard Dirgantara adalah impian semua perempu...