01. Awal

1.9K 104 5
                                        

Semua ini berawal dari hubungan gelap tuan Lee yg berselingkuh dengan sekretaris nya yaitu nyonya Park. Mereka terus melakukan hubungan tanpa takut ketahuan rekan kerja dan nyonya Lee .Sampai akhirnya nyonya Park hamil dan memutuskan untuk mengundurkan diri.

"Tn. Lee maaf saya harus mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebagai sekretaris anda karena saya harus merawat orang tua saya yg sedang sakit."

Ny. Park takut Tn. Lee mengetahui alasan sebenarnya darinya kenapa dia harus mengundurkan diri dari sekretarisnya

"Kenapa kamu mengundurkan diri ? Kamu bisa merawat orang tuamu sambil bekerja kan ?"

"Tetapi orang tua saya menyuruh saya untuk berhenti bekerja, dan sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini pak. Maaf dan selamat tinggal."

"Baiklah, jika itu keputusanmu aku tidak bisa berbuat apa-apa dan ini uang kompensasi nya, silahkan kamu kemas i barang-barangmu dan pergi dari sini."

"Baik pak , kalau begitu saya permisi dan terima kasih atas semuanya."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian pengunduran diri tersebut Ny. Park tinggal di Seoul sampai bayi lahir dan membawanya ke Daegu dan membesarkannya di sana. Selama kehamilannya dia ditemani temannya dan semua kebutuhannya bisa terpenuhi karena selama bekerja di sana dia menabung dan itu cukup untuk kebutuhannya selama 2 tahun.

"Kau yakin setelah melahirkan akan tinggal di Daegu ? kenapa tidak di rumah orang tuamu yg di Busan ?"

"Aku yakin dan aku juga tidak ingin mempermalukan orang tuaku. Lebih baik aku tinggal sendiri dan memenuhi kebutuhanku sendiri. Terima kasih karena sudah menemaniku selama ini."

"Tidak perlu sungkan,kita kan teman. Jadi kalau butuh apa apa hubungin aku yh. Aku akan terus bantu sebisaku "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian....

beberapa hari setelah Nyonya Park melahirkan dia langsung membawa dirinya beserta anaknya ke Daegu. Dan untuk orang tuanya dia memutuskan untuk mengganti no. Handphone beserta email-nya agar tidak mempermalukan kedua orang tuanya. Sekarang dia bekerja di salah satu toko roti di daerah tersebut.

Awalnya semua berjalan lancar tanpa hambatan, dia bekerja , merawat dan bermain dengan si kecil. Sampai akhirnya ada seseorang yg datang ke toko roti tempatnya bekerja, membeli sebuah kue ulang tahun untuk salah satu anaknya. Dan entah kebetulan darimana dia datang ke kota tersebut untuk liburan bersama keluarga kecilnya.

"Permisi,saya ingin membeli kue ulang tahun untuk anak say...... Kau sekarang bekerja di sini lalu ? Dan siapa anak kecil itu ? Apa dia anakku?"

"Kenapa kau bertanya ? Ini urusan pribadiku kenapa kau ingin tau ? Jadi membeli atau tidak ?"

Setelah kata kata tersebut keluar dari Ny. Park Tn. Lee fokus memilih kue untuk sang buah hatinya, setelah selesai membayar kue tersebut Tn. Lee langsung keluar dari toko tanpa sepatah katapun.

Nyonya Park POV

Bagaimana ini ? Aku takut dia merebut putra yg ku besarkan dan ku rawat sendirian. Aku harus pergi kemana ? Aku takut jika istri dari Tn. Lee memperlakukan anak ku dengan tidak baik. Kenapa ? Karena dia sangat membenciku bahkan akhir akhir ini dia menyuruh orang untuk membunuhku.

Jisung anakku kuharap tidak ada yg bisa memisahkan kita dan aku bisa melihatmu tumbuh menjadi dewasa. Aku juga berharap semoga engkau tumbuh menjadi orang yg kuat,tegar dan murah senyum. Semoga saja tidak ada yg bisa memisahkan kita.

Tuan Lee POV

Sebenarnya siapa anak laki-laki yg bersamanya itu ? Apakah dia anakku ? Tapi dia bilang anak itu bukan anakku. Aku jadi merasa bersalah karena telah menghamilinya. Apa yg harus kulakukan sekarang dan nantinya ?

Kuharap apapun keputusanku nantinya itu tak berdampak bagi kehidupannya kelak. Kuharap aku bisa bertemu dan menjadi salah satu orang yg kau sayangi. Semoga semua sifat buruk ku tak menurun ke dirimu.

Sameone POV

Aku tidak akan pernah membiarkan mu tetap hidup tenang. Aku akan terus berusaha membuat nyawa mu melayang apapun yg terjadi. Aku tidak akan membiarkanmu merebut apa yg sudah menjadi milikku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Diam diam tanpa seorangpun tahu Nyonya Park membawa anak semata wayangnya pergi ke stasiun. Dia berencana akan membawa dirinya dan Jisung ke ilsan. Setelah sampai di ilsan dia langsung membawa ke sebuah rumah yg pernah dia beli saat masih bekerja dengan perusahaan Lee crop.

Jisung POV
Saat aku terbangun pagi ini aku sudah berada di tempat asing yg tidak ku ketahui. Dan dengan kaki kecilku aku mencoba menelusuri rumah asing ini. Aku pun tiba di dapur , aku melihat mamaku yg sedang memasak.

"Mama~ cekalang kita ada di lumah ciapa ?"

"Sekarang kita berada di rumah mama yg dulu pernah mama beli."

"Belalti ini lumah mama ya ?"
"Iya sayang."

Syukurlah kalau rumah ini milik mama. Jadi rasa penasaranku sudah terjawab. Oh ya kemarin saat di toko roti aku melihat paman yg sedang bertanya sambil menunjukku kira-kira itu siapa ya aku jadi penasaran.

"Ma kemalin ada ceolang yg nunjuk icung itu ciapa ma ?" Tanyaku sambil memiringkan kepala karena bingung

"Oh itu dulu bos nya mama. Dia tanya kamu itu anak siapa terus mama jawab kamu anaknya mama."

"Oh begitu yh ma."

Huh... Kenapa aku punya firasat kedepannya keluarga dari paman itu akan berbuat buruk kepadaku dan mama ya? Tapi jika seandainya mama gk ada terus mereka celaka in icung gimana ya ? Icung bales tapi kata mama gk boleh bales dengan kekerasan. Bales nya pakai senyuman dan sayangi dia seperti orang tua kita. Terus icung harus gimana icung bingung.

Yeay.... Up oh ya ini masih awal ya . Ngomong ngomong ini bagus gk aku agak gk PD soalnya .

Terima kasih sudah mampir membaca yh

MAAF ~ Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang