08. terhasut

522 42 0
                                    

Di malam hari yg gelap ada seorang anak sedang menangis tersedu-sedu dia sudah mengira akan seperti ini. Orang yg paling akrap dan paling dekat dengannya Membencinya. Jisung tidak tau apa salahnya pada mereka sampai membencinya seperti itu. Dan mama Lee juga semakin kelewatan terhadap menyiksa Jisung entah mengapa dia menjadi lebih sadis.

Di tempat yg berbeda di Tiongkok ada seorang yg mengawasi keluar Lee lewat kamera pengintai yg diam diam di pasang ayahnya  bertujuan  untuk mengumpulkan bukti kekejaman Nyonya Lee. Kapan ia memasang ? Saat semua orang mengantar tuan Lee ke peristirahatan terakhirnya. Waktu itu ia dan ayahnya tidak ikut mengantar , alasannya bahwa mereka merasa tidak enak badan. Dan saat mereka semua tidak ada diam diam mereka memasangnya di tempat tempat tertentu terutama kamar Jisung.

Dia akan berusaha menyakinkan mamanya untuk pindah ke Seoul dan bersekolah di sana. Tapi semua butuh waktu ia harus menunggu hingga Jisung sudah masuk sekolah dasar baru ia bisa menjaganya. Jujur ia takut tidak bisa membuat kebahagiaan dan senyuman Jisung terbit. Terakhir kali ia bahagia dan tersenyum sangat manis saat ibunya belum tiada. Ia tidak tega melihat Jisung menangis akhirnya ia menyuruh Mark Hyung.

Yh selama ini Mark lah yg menjadi perantara atau saksi mata di sana dan ia juga yg memberi tahu semuanya pada ayahnya dan dirinya. Kapan ? Tepatnya saat ia mendengar pertama kali ibunya menyiksa Jisung. Ia menceritakan semua awalnya mereka tidak percaya tapi setelah dia memasang alat pengintai tersebut semua terbukti benar. Mereka benar benar marah dan ingin memasukkan ibunya ke penjara tapi karena adik adiknya masih kecil jadi dia menundanya.

Ia pun masuk dan melihat Jisung menangis sambil menekuk lututnya. Ia menangis sampai sesegukan. Mark juga tidak percaya mereka mempercayai perkataan wanita Tersebut.

"Jisung , kau tidak apa apa kan ? Maafkan Mark Hyung yh ?"
"Jisung tidak apa-apa Mark Hyung. Jisung hanya berpikir mengapa mama menghasut dengan alasan seperti itu ? Dan kenapa Hyung minta maaf?"
" Hyung minta maaf karena Hyung mungkin tidak bisa menyelamatkanmu atau membelamu secara terang terangan di depan mereka. Hyung hanya takut mama melakukan hal hal yg nekat karena Hyung membela Jisung , sekarang hapus air matamu dan buka bajumu luka akibat siksaan kemarin biar Hyung obati."
"Oh ya , Jisung ingin tau apa yg mama katakan kepada Jeno Hyung dan Haechan Hyung sampai mereka sangat membenciku."
"Jadi begini...."

Flashback On
Hari ini Nyonya Lee akan  berusaha menyakinkan anak kembarnya agar mereka sangat membenci Jisung sampai ke akarnya. Ia akan  berbicara apapun sampai anak kembarnya itu mempercayainya dia juga akan berusaha berakting di depan mereka sampai mereka percaya. Jika kalian bilang dia buta karena kebencian itu memang benar karena dia tidak ingin melihat sesiapa pun di rumahnya yh bukan keluarganya apalagi itu anak dari orang yg dia benci. Oh tentu saja dia tidak akan membiarkannya hidup tenang di rumah ini.  Rencananya ia akan memanggil ketiga anaknya ke kantornya.  
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pertama Nyonya Lee menyakinkan Mark bukannya tambah membenci Jisung malah Mark yg membencinya. Dia menyuruh Mark untuk masuk terlebih dahulu dan si kembar dibiarkan berkeliling perusahaan.

"Mark hiks... Hiks.... Maafkan Papa yh karena gara gara kelakuannya keluarga kita jadi seperti ini. Jika saja.... Jika saja Papa mu tidak melakukan itu keluarga kita pasti akan  lengkap hiks... Hiks..."

"Kenapa mama menyalahkan papa ? Kan yg salah bukan mama yh ? Bukannya mama yh yg membunuh mamanya Jisung gara gara dendam mama dan  mama juga sering menyiksa Jisung tanpa kamu tau kan ? Mark tahu segalanya karena apa ? Karena Mark mendengar dan sedikit mengintipnya ? Jika mama bilang itu tidak sopan sekarang Mark tanya apakah mama pernah melihat Jisung dari sudut pandang lain dan mengapa seolah-olah mama yg paling menderita? Padahal kan Jisung yg paling menderita dia kehilangan ibu kandungnya dan juga kehilangan ayahnya. Sebentar lagi kakaknya juga akan membencinya. Sebenarnya mama punya hati atau tidak? Apa tidak kasihan dengan Jisung ? Singkirkan ego mama demi seorang anak kecil yg tidak tau apa apa ?"

"Benar dia tidak bersalah tapi kan-"
"Tapikan apa ? Dendam mama dengan mamanya Jisung sudah terbalas dan sekarang coba mama terima dia."
" Sampai kapanpun mama tidak akan bisa."
"Terserah mama lebih baik Mark pergi dari sini. Oh ya tenang saja ma Mark tidak akan membocorkan ini ke Jeno dan Haechan"
"Arghh.... Kenapa Mark tau semuanya ? Dan sejak kapan ? Apa dia pernah melihatku menyiksanya ? Tapi aku tidak perlu khawatir karena dia tidak akan membocorkannya. Sekarang ganti mereka."

Sekarang dia harus menyiapkan air matanya agar mereka berdua percaya semua yg dia katakan dan sebelum itu dia sudah membuat beberapa memar di tangan dan kakinya seperti seolah-olah Jisung yg menyiksanya. Beberapa menit kemudian terdengar suara dan ketukan dia harus menangis senatural mungkin agar mereka percaya.

"Jeno, Haechan mama minta tolong jangan membenci Jisung yh ?"
"Kenapa ma ? Aku dan Haechan kan memang anggap nya seorang adik dan kami juga tidak pernah membenci Jisung sama sekali."
"Tunggu, apa yang ada di lengan dan kaki Mama itu? Kenapa ada beberapa memar di tangan dan kaki Mama? siapa yang telah berbuat seperti itu kepada Mama ? Beritahu kepada Jeno siapa yang telah membuat Mama seperti ini ?"
"Apa itu ulah Jisung ma ? apa dia yg memukul mama sampai seperti ini ?"
"Iya, benar ini semua ini adalah ulah ji-sung. Dia tadi malam datang  ke kamar mama dan memukul Mama denga cambuk yg datang entah dari mana. Iya juga sempat memukul dan menendang mama kemarin malam. Padahal mama sudah baik ke Jisung kenapa dia membalasnya seperti ini ?  Sebenarnya juga Papa kalian telah dicuci otaknya oleh mamanya ji-sung membuat papamu begitu mencintainya. Bahkan mama telah menyuruh mamanya Jisung untuk meminta pertanggung jawabkan semuanya dan dia tidak mau karena dia takut merusak rumah tangga. Dan jisung mengira orang suruhan mama yg melakukan tapi sebenarnya tidak. Mereka semua tidak tahu apa-apa dan kemarin ia datang dan menyiksa Mama."

Dan bodohnya mereka berdua percaya dengan akting dari Nyonya Lee. Dia mengeluarkan air mata perlahan seolah-olah dia benar benar menangis. Setelah kejadian itu mereka berdua memandang Jisung Dengan penuh kebencian.
Flashback off

" Jadi begitu ceritanya. Jisung tidak perlu khawatir yh karena Jisung masih memiliki Hyung dan kamu harus menunggu 1 tahun lagi agar ada lagi yg menyayangi Jisung."

Setelah mengobati luka memar Jisung Mark langsung menemani Jisung tidur. Membisikkan kata-kata penenang  dan dia juga bilang bahwa semua ini pasti akan berakhir. Mark juga bilang bahwa masih banyak yg menyayangi Jisung termasuk dirinya. Setelah Jisung tertidur dia pun meninggalkan kamar adiknya itu secara perlahan dan menutup pintu pelan pelan agar Jisung tidak terbangun.

MAAF ~ Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang