- 16 -

5 6 0
                                    

"Hoaamm" Canna bangun dari tidur nya. "Eh udah bangun, mo keluar ga Na?" tanya Chelsea yang sedang menyatok rambutnya.

"Kemana? Hari ini bukannya free?" Tanya Canna. Memang, hari ini tidak ada kegiatan yang wajib karena nanti sore mereka akan pulang.

"Free sih free, tapi apa lo ga bosen Na? Tiduurr aja dari kemaren" ucap Chelsea. "Hehe, tapi kan mending tidur Chell daripada jalan mulu, sakit kakii" keluh Canna.

"Ih lo mah, ayolahh mumpung kita lagi disinii. Kita shopping shopping gituu" Bujuk Chelsea.

"Iyaa yaudah gue ikut" ucap Canna yang tidak bisa menolak kata "shopping" dari Chelsea.

Beberapa saat mereka sudah berganti pakaian dan siap untuk berangkat. Mereka pun keluar dari kamar.

"Eiittss, mau kemana nih ibu ibuu?? Kok gue ga diajak?" tanya Kevin yang sepertinya tidak sengaja lewat di lorong kamar mereka.

"Mau ikut? Boleh" Kevin yang mendengar itu pun bersemangat mengikuti mereka keluar. "Na? Mau naik apa? Taksi? Angkot?" Tanya Chelsea.

"Taksi aja yang adem" ucap Canna. "Ga ga ga ga! Taksi bau nya ga enak apalagi pake stella jeruk" Larang Kevin.

"Lo, udah diajak masiih aja komplen, udah sono balik kalo gamau" usir Canna.

"Becanda sayaang, aku ikut kok" Ucap Kevin kikuk. "Apaan sih lo sayang sayang geli gue najis" ucap Canna.

Mereka pun memberhentikan taksi yang lewat dan berangkat ke mall. Sesampainya di mall, Kevin pun buru buru keluar dari taksi tersebut.

"Mang, yang bayar cewe yang cakep itu ya bang, yang pake baju warna ijo tai kuda" usil Kevin. Jelas jelas Canna menggunakan baju berwarna "sage green".

Canna yang sudah lelah dengan kelakuan Kevin hanya tersenyum singkat lalu membayar ongkos taksi mereka.

"AAAAAA, oh my god Na, yang jual bercanda ya? Bisa bisanya baju sebagus ini harga nya cuma 100 ribuu" Chelsea senang sekaligus terheran heran.

"Yaa wajar aja kali Chel, ini kan bukan Jakarta" ucap Canna. "Fix! Fix! Fix! Gue beli ini" Chelsea langsung berlari ke kasir dengan senyum yang lebar.

"Mba saya beli ini, ini duitnya" ucap Chelsea langsung setelah sampai di kasir. "Ehmm.... Mba, maaf, harganya 230 ribu mba" ucap mba kasir.

"HAH? YANG BENER BENER AJA, itu didepan tulisannya cuma 100 ribu mba" ucap Chelsea tak mau kalah.

"Maaf mba, 100 ribu itu untuk tumpukan baju yang di sebelahnya" ucap mba kasir menunjuk ke arah tumpukan baju tersebut.

Canna dan Kevin yang melihatnya pun malu, dan keluar seolah tidak kenal dengan Chelsea.

"Oh.. yaudah mba saya lihat lihat yang lain dulu ya" ucap Chelsea malu sambil keluar dari toko baju tersebut.

"HAHHAHAHA, Chel, makanya kalo punya mata tuh dipake, kena kan lo" ucap Kevin. "Au ah, lo pada bukannya nemenin gue malah kedepan, gue kan jadi malu" Chelsea murung dan berjalan lurus ke depan.

"Ya sorry Chell, kitanya juga malu hehe. Yaudah kita beli makan aja gimana?" Ucap Canna. "Yaudah ayo" balas Chelsea.

Tak lama, setelah mereka makan dan minum di satu restoran, mereka pun pulang.

"Kalian abis darimana? Gue cariin daritadi gaada, tau tau nya malah keluar. Siapa yang ngijinin?!" ketus Rangga.

"Ehmm... Sorry kak, abis dari mall" ucap Chelsea. "Kalian udah diajak kesini, bukannya liat pemandangan gitu, istirahat, pikirannya malah maalll terus" omel Rangga.

"Ya maaf kak, lagian kan hari ini gaada kegiatan" balas Chelsea. "Kata siapa gaada? Kalian, 1, 2, 3, kumpulin sampah sampah di tiap kamar, SEKARANG!" ketus Rangga sambil menunjuk mereka bertiga.

Mau tak mau mereka pun kembali ke kamar, mengganti baju yang lebih santai, lalu melaksanakan perintah dari Rangga.

"Elo sih Chel, ngajak ngajak ke mall" ucap Kevin. "LAH? YANG NGAJAK LO SIAPA? GUE TANYA?!" Ketus Chelsea kesal.

"Shuuttt, udah udah jangan berantemm, pada gabisa diem ya mulutnya" ucap Canna lelah melihat kelakuan mereka.

Setelah 1 setengah jam mereka mengumpulkan sampah di tiap tiap kamar, mereka pun membawa semua sampah ke tempat pembuangan sampah lalu kembali.

"Nih, buat lo, cape kan? Makanya jangan kebanyakan ulah" ucap Vanno yang tiba tiba datang memberi minuman kepada Canna.

"Lah kak? Ngasih nya ke Canna doang? Kita ga dikasih?" Tanya Kevin. "Itu tuh didepan yang jual minuman, gih beli" ucap Vanno.

"Nih Kev, buat lo aja, gue mau ke kamar dulu" ucap Canna lalu kembali ke kamar tanpa menatap Vanno sekilas pun.

Kevin dan Chelsea pun beranjak pergi menyusul Canna. "Na, tunggu" Kevin berlari ke arah Canna.

"Lo beneran gamau minum ini Na?" Tanya Kevin. "Gue ga haus Kev, dah ah gue mau tidur" ucap Canna masuk ke kamarnya diikuti Chelsea.

Sorenya, Canna dan Chelsea sudah beres beres dan berkumpul di aula.

Setelah pengecekan hadir, mereka pun beranjak ke bus dan berjalan pulang.

Keesokan harinya, mereka sampai pada pukul 11 pagi.

"Hoaaaammm, akhirnya sampe, kaki gue pegel bangeet" ucap Chelsea. "Oh iya Na, lo pulang sama siapa?" Lanjut Chelsea.

"Sama abang paling" ucap Canna sambil mengambil tas dan koper miliknya.

Setelah mereka semua mengambil tas masing masing, Canna dan Chelsea pun menunggu di tempat tunggu sekolah mereka.

"Na, pulang sama siapa? Mau pulang bareng?" Tanya Vanno. "Dijemput abang" ucap Canna langsung berdiri dari tempatnya setelah melihat mobil Melvin sampai.

"Gue duluan ya Chel" ucap Canna sambil melambaikan tangan dibalas lambaian tangan Chelsea.

"Gimana Na jalan jalannya? Enak?" Tanya Melvin sambil fokus menatap jalan.

"Biasa aja" ucap Canna. Tak lama Canna pun tertidur lelap.
Setelah sampai pun Canna langsung berberes dan pergi ke kamarnya.

"Huftt akhirnya balikk" Canna langsung merebahkan tubuhnya ke kasur kesayangannya.

"NA! NA! BUKAIN!" teriak Kevin dari jendela balkonnya. "APAAN SIH LO GABISA LIAT ORANG DIEM SEBENTARR AJA" balas Canna sambil membuka pintu balkonnya.

"Na, gimana dongg" ucap Kevin khawatir. "Apaan sih, gimana apanya" tanya Canna.

"Gue gabisa masuk rumah guee, kayaknya bonyok gue pergi terus ngunci rumah, ga inget gue pulang hari inii" Kevin menatap Canna.

"Terus lo mau ngapain disini? Numpang tidur? Ogah gue" ucap Canna. "Ga disini juga kali Na tidurnya. Di ruang tamu deh ruang tamuu, boleh ga Na? Gue cape bangett"

Canna yang melihat Kevin pun merasa kasihan lalu menyuruh Kevin masuk ke rumahnya lewat pintu depan.

"Ma, Kevin mau numpang tidur disini bentar tuh. Katanya rumahnya dikunci, gabisa masuk" ucap Canna.

"Astaga Kevin, ada ada aja kamu. Kamu disini memang mau tidur dimanaa, gaada kamar kosong loh" tanya Karin.

"Di sini aja gapapa tante, di sofa. Boleh ga tan?" Tanya Kevin sambil menunjuk sofa disebelahnya.

"Yaudahh, kalo gitu kamu tidur sini aja, tutup pintu sama jendelanya jangan lupa" ucap Karin.

Akhirnya pun Kevin berbaring di sofa dan Canna kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

👇Voment yu!!

LovannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang