- 5 -

51 16 0
                                    

"Na, gimana sih caranya, gue bingung elah" Kevin terus menerus mencoret coret buku dengan rumus asal asalan nya.

"Makanya belajar jangan nge game mulu" Canna fokus mengerjakan tugas yang diberikan pak Rando.

"Dih, lo kali yang nge game mulu, gue mah nge game tau waktu, gak kayak lo di rumah seharian nge game" sindir Kevin.

"Serah Lo aja" Canna kembali menulis rumus rumus di buku latihan nya.

"Ck, gue gatau caranya bego, kasih tau ih" rengek Kevin.

"Yang bego tuh siapa? Hm? Cari di buku, gak niat banget ngerjain" cibir Canna.

"Ya emang, makanya lo kasih tahu gimana rumusnya" Kevin duduk menghadap Canna.

"Dibilang cari di buku! Apa guna lo beli buku kalo Lo gak baca isinya!" geram Canna.

"Canna sayaaanggg, kasih tahu rumusnya donk!!! Pliiisss?" pinta Kevin dengan puppy eyes andalannya.

"Gak mempan" Canna berdiri dan mengumpulkan hasil kerjanya di meja Pak Rando.

"Kev, gue makan duluan yaaa!!!" ledek Canna. "Ish, lo Tolongin gue dulu elah, kalo gak, gue bakal suruh Vanno makan sama lo" tegas Kevin.

"Ish, yaudah nih, rumus nya begini, lo liat cara ngerjain nya di halaman ini, puas lo?!" Canna menulis rumus di kertas kosong.

"Gue belum dipuasin sama lo" Kevin tersenyum jahil.

"BEGO! DASAR MES-!" Canna menjitak kening Kevin.

"Lah yang mesum kan situ, gue ngomong ga ke arah sono sih yeuu" potong Kevin.

"Berisik lo, udah gue mau beli makan dulu, awas lo ngilang! Gue gak mau makan sama Vanno" Canna menatap tajam Kevin.

"Bodo lah, serah gue" Kevin mengumpulkan tugasnya di meja Pak Rando.

"Dasar luknut!" gumam Canna berjalan ke kantin.

"Eh, Lov, jadi makan bareng kan?" Vanno memegang bahu Canna.

"Eh, sorry gak bisa, banyak tugas" Canna berjalan ke kelas membawa makanannya.

"Banyak tugas apa menghindar? Banyak tugas apa mau berduaan sama Kevin?" Vanno menyamai langkah Canna.

"Berisik lo, gue banyak tugas dari Pak Rando, lo tahu kan Pak Rando gimana? Sehari ngasih tugas berlipat lipat ganda, jadi gue gak bisa makan bareng lo" Canna masuk ke kelas.

"Eh, kak, maap tapi kita lagi kerja kelompok, jadi kalo mau makan bareng sama Canna besok aja ya, Bai!" Kevin menutup pintu kelasnya.

Canna tersenyum menatap kepergian Vanno. "KEVV! KOK LO BILANG BESOK AJA SIH, gue gamauu" Canna duduk di bangkunya dan menatap Kevin kesal.

"Heh! Asal lo tau, tugas gue tu banyak, gak cuma ngurusin hidup Lo doang, mana ga tau terima kasih lagi udah ditolongin" cibir Kevin

"Yaa, yaudah! MAKASIH!! puas? Oiya Kev, satu lagi, gue gamau pulang sama diaa, bantuin gue ya??" Canna menasihati Kevin.

"Iya, semerdeka lo aja" Kevin duduk dan memakan camilan yang dibawa nya dari rumah.

"Oh iya Na, kan hari ini gue udah bantuin lo banyakkkkkk banget, jadi, lo besok harus traktir gue, titik, gak ada penolakan!" usil Kevin.

"DIH, baru juga satu kali, plus gue gak ada duit" Canna sibuk menyantap baksonya.

"Gak mau tau, kalo Lo gak traktir gue, gue biarin lo pulang bareng Vanno, gimana?" tawar Kevin.

"IYA IYA! Tapi janji bantuin gue!" Canna berdiri hendak pergi ke kantin.

"Apapun yang gue mau ya!!!!????" teriak Kevin. "Gak, sepuluh ribu aja!"

"Yaudah, gue gak mau bantuin lo" Ledek Kevin. "Iya iya! APAPUN YANG LO MAU GUE BELIIN!" Canna ke kantin dan mengembalikan mangkuk bakso nya.

👇Vote!!!

LovannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang