- 8 -

39 11 0
                                    

"HADEUH HADEUH, SERASA KAMAR SENDIRI YA? BAGOSS!!" Canna memukul bokong Kevin.

Asal kalian tau saja, Kevin tidur tiduran di kasur Canna sambil memainkan laptop Canna bermain game.

Selimutnya pun sudah urak urakan tak berbentuk. "Apaan sih Na, udah deh, nanti gue rapiiinn"

"Ngomong doank Lo, ga pernah jalan" sindir Canna. "Gue jalan jalan kok daritadi di kamar Lo" ledek Kevin.

"Udah sono Lo pulang! Gue kasih tau bonyok Lo, mampus Lo, makin memar pantat Lo!" Canna mendorong Kevin keluar lewat pintu balkon nya.

"Ha elah, itu belom selesai, bisa dihujat gue disitu kalo gue afk!" Kevin berjalan lawan arah mengambil laptop Canna dan berniat menyelesaikan game nya.

"SAPA SURUH LO MAIN!" Canna mendorong Kevin lebih kuat dan berhasil lah Kevin berdiri terpaksa di dekat tangga luar.

"ish, dasar anak ga tau diri, udah numpang, berantakin, ga mau rapiin, maunya apa si tu anak, pantesan aja rumah nya kek kapal pecah" umpat Canna sambil melipat selimutnya.

"Na! Mao dibantuin ga rapiin nya!" terdengar suara samar samar Kevin yang ternyata masih berdiri di ambang pintu.

"GA USAH, GA PERLU, KALO LO YANG RAPIIN MAKIN ANCUR KAMAR GUE!" Canna menutup korden agar Kevin tidak mengganggu nya lagi.

Setelah Canna merapikan segala sesuatu yang Kevin berantaki, Canna bersandar di kasur nya.

"Huh, sialan, awas aja, ga gue bukain pintu lagi" Canna mengambil ponselnya di atas nakas dan memainkan handphone nya.

"CANNA! BELAJAR, BESOK ULANGAN KAN?" Canna hanya pura pura tidak dengar.

"Dek, besok Lo ulangan kan?" Melvin membuka pintu kamar Canna.

"TERUS?" Canna hanya menatap Melvin santai. "Belajar lah, pake nanya, sini hp nya" Melvin berjalan, hendak mengambil hp Canna.

"Paan sih bang, urus diri sendiri sono, gue bisa urus diri sendiri, gue bukan anak kecil lagi kali" cibir Canna memegang ponselnya dengan erat.

"Matiin ac nya! Hemat listrik dong ah" Melvin mematikan ac kamar Canna.

"Paan si bang, gajelas Lo, udah keluar, gausah banyak aksi deh" Canna kembali menyalakan ac nya.

"Yaudah, dibilangin ngeyel" ucap Melvin seraya menutup pintu kamar adik nya. Canna pun menaruh ponselnya dan tidur di kasur nya.

" Na pulsek Lo mau ke mall ga?" tanya Chelsea. "Gue langsung pulang, gue bawa motor" Canna memainkan ponselnya.

"Ayolah, sekali kali, gue ga pernah shopping sama lo" pinta Chelsea.

"Gabisa" Canna membuka buku pelajaran nya. "Ish, Lo mah ga seru, yaudah temenin gue ke perpus bentar" Chelsea menarik tangan Canna.

Chelsea mengelilingi rak buku dan mengambil salah satu buku favorit nya.

Canna hanya menunggu di tempat yang disediakan untuk membaca, bukan membaca, hanya menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya.

"Eh, tumben Lo kesini?" Vanno duduk di meja sebelah Canna. "Lo tidur?" Vanno menyelipkan rambut Canna di telinga Canna.

"..." tak ada jawaban dari Canna. Vanno pun akhirnya membaca buku yang telah ia ambil.

"Na! Lo ga ambil buku?" Chelsea membaca buku nya dan duduk di depan Canna.

"...." Canna pun tidak menjawab. "Ha elah, kebiasaan Lo, tidur mulu" Chelsea hendak menepuk pundak Canna.

"Sttt, jangan ganggu, biarin aja dia tidur" Vanno menahan tangan Chelsea yang ingin menepuk pundak Canna.

"Eh? Kak? Maap ga nyadar" Chelsea kembali berkutat pada bukunya.

👇VOTE!!!!!

LovannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang