"Kak, tadi kenapa sih kok, gue ditanya tanyain begitu?" Canna makan bersama Anna, kakak kelasnya.
"Oh, itu, si Rangga di kasih dare buat ya ngelakuin kayak tadi sama temennya, Lo tau Vanno kan? Nah geng mereka main 'Truth or Dare' bareng, nah kebetulan, gue sama Vanno kenal sama lo " jelas Anna panjang lebar.
"Oh, cuma truth or dare" ucap Canna pelan. "Emang kenapa? Kecewa ya karna cuma buat bahan permainan?" Anna memakan baksonya.
"Haha, ngga penting juga kak, tapi apa guna nya coba moto moto, kan bikin deg deg an, hehe" Canna meminum jus nya.
"Emang lo kira, mau ditembak?" Anna tersenyum jahil.
"Ngga kok kak" ucap Canna polos. " dia sebenernya udah punya pacar" Anna melihat sekeliling.
"Tuh, yang itu, lumayan cantik kan?" Anna menunjuk ke arah dekat meja Vanno.
"Oh, iya, cantik" Canna tersenyum. "Emang kapan jadian nya kak?" Canna sekilas melakukan kontak mata dengan Vanno.
"Baru kemaren" Anna yang sedang meminum jus, menjawab dengan pasti.
"Ohh, haha, gue duluan ya kak, ada tugas belum selsai, dahh" Canna melambaikan tangannya, begitu juga dengan Anna.
✨
"Na, astagahhh, Lo ngabisin makaroni gue!!!!???" Chelsea menatap marah ke Canna.
"Hah? Kenapa? Makaroni siapa? Apaan?" Canna menatap kaget Chelsea.
"Makaroni gue lo abisin bangke! Gue belum makan anjir!" Chelsea menghela napas.
"Ya mangapp..... Lagian enak, hehe" Canna tersenyum tanpa dosa.
"Lo mikirin apaan sih? Bengong mulu daritadi" Chelsea menatap kosong ke arah makaroni miliknya.
"Mikir apanya? Gue ga bengong kok, orang daritadi gue makan" Canna mengambil sendok di dekatnya
"Serah lu dah Na, beliin gue makaroni lagi gih di kantin, satu tempat Lo abisin semua, gue belum makan juga"
"Iyaiya! Gue beliin" Canna beranjak dari tempat duduk nya.
✨
"Mba, makaroni nya satu ya, ini uangnya" Canna memberikan satu lembar uang sepuluh ribu.
Canna memasukkan makaroni nya ke kantong plastik. "Eh ada Canna, sini sini duduk, bareng AA Rangga" ucap Yanko.
"Ngga dulu, gue buru buru" Canna berjalan pergi menuju kelas.
"EH, BEBEB CALLIS, DUDUK SINI SEBELAH GUE........" Canna mendengar samar samar suara mereka.
"Dasar cowo keganjenan" gumam Canna. "Siapa yang keganjenan?" Rangga seketika ada di belakang Canna.
"Eh, ngga, ga ada" Canna hanya menunduk dan berjalan pelan. "Nanti pulang sama gue ya?" ajak Rangga.
"Gamau, kakak udah ada pacar, gamau ganggu" Canna memalingkan wajah.
"Pacar? Gue ga punya pacar, rumor darimana itu kalo gue punya pacar?" Rangga berjalan berdampingan dengan Canna.
"Jujur aja sih, gaada gunanya bohong, karena gaada juga yang tertarik sama kakak" cibir Canna lalu berjalan membelakangi Rangga.
Rangga tiba tiba mengambil makaroni dari tangan Canna dan membuang nya di tempat sampah dan pergi tanpa dosa.
"IIIIISHH! MAKARONI GUE KOK DIBUANG??!!" teriak Canna sekencang mungkin.
"Ini apa apaan sih, kok teriak teriak, anak kelas lain sedang belajar Canna" guru BK seketika berada di depan Canna.
"Eh, maaf, abisnya makaroni saya yang masih utuh dibuang sama..." Seketika Canna lupa namanya. "Itu tuh bu, yang lagi jalan disana" Canna menunjuk Rangga.
"RANGGA! SINI KAMU! BISA BISANYA KAMU JAILIN ANAK KELAS BAWAH! DIA BELUM MAKAN UDAH DIBUANG SAMA KAMU, KASIAN TONG SAMPAH NYA!" teriak guru BK.
Hanya bisa menghela napas.
"Kasian makaroni nya bu, bukan tong sampahnya" sahut Vanno.
"Nih, gausah ngomel ngomel ntar cepet tua" Vanno memberikan satu kantong plastik ke Canna.
"Hah?" Canna masuk ke kelasnya. "Tuh, susah payah gue beli, dan dibuang sama itu ketos, masih baik Vanno ngasih ini" Canna menaruh di meja Chelsea.
"Lo aja deh yang makan, gue udah ga laper, hehe" Chelsea tersenyum tanpa dosa.
"CHELSEA !!!!! BANGKE LO!" Walaupun sudah bersusah payah, apa salahnya menerima rejeki nomplok.
Canna pun mengambil makaroni nya dan dimasukkan nya kedalam tas nya.
👇VOTE YUUUU
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovanno
RomanceCanna Lovetta, siswi yang memulai masa masa SMA nya di SMA Bakti Indah. Biasanya orang orang selalu menyebut bahwa SMA adalah masa masa untuk mengenal dan mendapatkan cinta. Canna mungkin sudah merasakan cinta, tetapi entah kenap...