- 12 -

35 9 0
                                    

"Thanks Kev" Canna turun dari motor Kevin. "Ya" Kevin memutar balik motor nya dan beranjak pergi.

"Hih, sok dingin lu" Canna masuk ke rumah nya. "Eh, Abang, tumben pulang cepet" Canna menaruh sepatu nya di rak.

"Lah, elu tuh yang ada, pulang kelamaan, kemana aja daritadi di telpon ga diangkat, di sekolah juga ga ketemu, bolos?" Melvin menatap Canna.

"Hehe, ga bolos kok bang, tadi di ruang musik, ngomongin tentang--" Melvin menutup mulut Canna.

"Tadi gue udah ke sana, jadi Lo kemana? Lo udah gede, belajar tuh yang bener, jangan bolos bolosan terus" Melvin melipat tangan nya di dada.

"Pantesan gue bolos baru sekali" gumam Canna sambil menunduk. Canna berjalan masuk ke kamarnya.

"Huuhhh, mending lah daripada buku pulpen terus" gumam Canna.

Pagi di hari Sabtu..

Sebuah alarm membangunkan pemilik nya. Canna mematikan bunyinya dan bangun.

"Ish, ni anak satu, tiap libur kayak kebo, males banget" oceh Karin. "Yailahhh, biarin aja sih, lagian gaada apa apa juga" Canna masuk kamar mandi dan mencuci muka.

Tring!

Canna kembali dari kamar mandi dan melihat notif di ponsel nya.

--------------
Na, ketemuan yu

Siapa?

James

---------

James? Siapa?

"Na, kebawah, makan dulu" ucap Melvin di ambang pintu. "Iyaa" Canna keluar kamarnya.

✨✨✨

Tring!

Canna kembali ke kamar nya setelah makan dan terdapat notif.

"Siapa sih ni" Canna membuka WhatsApp nya dan mengecek chat dari orang itu.

----------

Na?
Kemana?

-----------

"Halah ganggu orang aja" Canna menaruh ponsel nya di nakas dan pergi mandi.

Setelah selesai mandi, Canna turun kebawah. "Eh Canna, itu temen kamu didepan, katanya mau jalan bareng?" Karin yang sedang menonton TV menunjuk ke teras depan.

"Jalan bareng?" Gumam Canna yang langsung melangkah keluar. "Vanno?" Canna menatap heran.

"Iya, udah siap? Mau pake baju rumah aja?" Vanno berdiri mengambil kunci mobilnya.

"Lah? Yang ngechat gue tadi ?" James Alvanno, yah itu nama lengkapnya, Canna sama sekali tidak ingat.

"Ya emang siapa lagi yang kenal Lo pake nama James" tegur Vanno. "Gue ga mau pergi, mau dirumah aja, kalo Lo gamau pergi terserah Lo mau nunggu sampe kapan juga gue gamau" Canna masuk ke rumah nya.

Setelah Canna masuk ke ruang tamu, Canna mengintip di celah tembok untuk melihat Vanno yang masih sama seperti sebelumnya, hanya duduk menatap layar ponselnya.

"Ish tu anak, bodo lah" Canna menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

"Na, Napa sih Lo kayak orang kesetanan dari tadi bolak balik kayak setrikaan" tegur Melvin.

"Eh?! Tuh temen Lo yang kesetanan, ngajak gue keluar, orang gue gamau" Canna beralih masuk ke kamarnya.

"Canna! Ni temen kamu nungguiiinn kemana sih daritadiii" teriak Karin dari bawah.

"Bukan temen Cannaaa!!!" Teriak Canna dari kamarnya. "Bukan temen, terus apa??!" Balas Karin teriak kembali.

"Orang ga kenal!" Percayalah, di rumah ini benar benar berisik akibat ulah mereka berdua.

"Apaan sih teriak teriak, ga sekalian pake toa aja?" Melvin keluar dari kamarnya.

"Itu adekmu diajak temenmu main, daritadi ngoceh Mulu udah kayak kebelet boker" oceh Karin.

"Udah suru pulang aja, lagian Canna nya gamau juga" Melvin turun menghampiri Karin.

Untung punya abang pengertian gumam Canna yang langsung melangkah ke kasur dan memainkan laptop nya.

👇VOTE!!

LovannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang