-17-

6 5 1
                                    

        Sore harinya, Canna turun dari kamarnya setelah beristirahat beberapa jam.

      "Hoaaammmm" Canna menguap sambil menuruni anak tangga. Dilihatnya Kevin yang masih tertidur pulas dengan bantal yang sudah jatuh ke lantai.

     Canna pun berinisiatif membangunkan Kevin dengan menepuk pipi nya. "Woy woy bangun, udah sore" ucap Canna

      Kevin tidak bereaksi sedikit pun, entah apa yang membuat Kevin begitu letih hari ini. "Ma, Kevin beneran tidur disini aja? Kalo dia bangunnya malem?" tanya Canna.

     "Udahh biarin aja dulu Canna, kasian dia kecapekan" ucap Karin yang sedang memasak sayur.

     Canna pun akhirnya kembali ke kamar dan memilih untuk menonton drakor kesukaannya. Tak lama, setelah ia selesai menonton, Canna kembali turun ke bawah.

    "Na, gue cabut ya, makasih udah boleh numpang" Kevin pun berdiri merapikan barang barangnya dan pamit kepada Karin dan Canna.

    "Lo? Ngapain disini?" tak disangka Vanno berada di depan pintu rumah Canna. "Lah, gaboleh gue ada disini? Lo sendiri ngapain disini?" Balas Kevin ketus.

     "Shutt, Kev udah ah pulang aja" Canna menepuk bahu Kevin pelan. "Mau ketemu Melvin? Naik aja ke kamar atas" ucap Canna kepada Vanno.

      "Yaudah Na gue pamit, makasih ya" Kevin pun beranjak pergi ke rumahnya.

      Canna kembali masuk ke rumahnya dan melihat Vanno yang sedang menaiki tangga menuju kamar Melvin.

      Merasa aneh, Canna pun mengikuti Vanno dari belakang. "EH?! mau ngapain?! Kamar Melvin yang di sebelah situ" ucap Canna setelah melihat gerak gerik Vanno yang ingin membuka pintu kamarnya.

     "Eh? Oh? Sorry, gatau. Lagian bukannya lo ngasih tau mana kamar abang lo" balas Vanno.

     Canna hanya diam, malas beradu mulut dengan teman kakaknya itu dan memilih untuk masuk ke kamarnya.

   Tok, tok, tok.

       "Na, gue cabut dulu ya, jaga rumah jangan di kamar terus" ucap Melvin setelah mengetuk pintu kamar Canna.

      "Iya" balas Canna, dilihatnya Vanno di belakang Melvin, melihat--- tidak, lebih tepatnya mengintip Canna dari belakang bahu Melvin.

Keesokan harinya...

    "CANNA! Main yuk" teriak Kevin, sepertinya dari lantai bawah. Canna yang mendengarnya pun keluar dari kamarnya.

     "Ish apaan sih, masih pagi udah teriak teriak?! Bisa ga lo sehariii aja diem kayak kemaren?!" Omel Canna setelah turun tangga dan menghampiri Kevin.

      "Yaa kan biar lo bangun Na, udah jangan kebanyakan ngomel. Cepet mandi ganti baju, kita gas jalan jalan" ucap Kevin semangat.

    "Apaan sih, kemaren baru balik dari jalan jalan Keevv, lo kalo lagi banyak duit ya jangan gini juga kalii. dah ah gue mau tidur lagi, jangan ganggu hari libur gue!" Ucap Canna lalu kembali ke kamarnya.

      Tak lama, Kevin pun menggedor gedor jendela balkon kamar Canna. "NA, ayolaah jangan males malesan kek kebo" Kevin terus mengetuk jendela Canna.

     Merasa kesal, Canna menutup korden balkonnya, mematikan lampu kamarnya dan menutup telinganya dengan guling dan selimut.

Sore harinya....

      Canna turun dari kamarnya setelah merasa keadaannya menjadi lebih baik.

LovannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang