- 2 -

69 18 1
                                    

"Na, kantin kuy? Bingung gue pengen ngapain" ajak Kevin.

"Ini, dibikin begini aja ya, nanti kalo udah selesai kasih tahu gue, terus...." Canna masih sibuk mengerjakan tugas kelompok bersama teman temannya.

"Na! Lo denger gue kan?" Kevin mulai geram. "Iya iya, lo duluan aja, gue masih ngerjain ini" Canna kembali berkutik dengan tugasnya tanpa mempedulikan raut wajah Kevin yang kecewa.

Ya, daritadi memang Kevin menunggu Canna menyelesaikan tugas kelompok nya.

"Lo mau nitip apa biar gue beliin" Kevin kembali berjalan ke arah Canna.

"Minum aja deh, apa aja yang penting dingin" Canna mengecek hasil kerja nya bersama teman kelompok nya.

"Okeh" merasa diabaikan, Kevin melesat ke kantin.

"Na, nih minumnya" ujar Kevin seraya memberikan sebotol minuman dingin ke meja Canna.

"Makasih ya Kev" Canna tersenyum manis dan meminum minuman dari botol tersebut.

"Sama sama" Kevin duduk di sebelah Canna.

"Udah selesai nih kerja kelompok nya? Kelompok lo rajin banget, kelompok gue aja belom ngerjain sama sekali" Kevin kembali meneguk minuman miliknya.

"Emang ketua nya siapa?"

"Gue, hehhe" Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ish, lo itu kalo jadi ketua harus inisiatif donk, ngajak anggota lo ngerjain"

"Ah, males gue, anggota nya hampir cewek semua, pasti pas ngerjain pada ngoceh, kagak ada yang bantuin" Kevin memutar bola matanya kesal.

"Hahaha, namanya juga cewek, oh iya, gue pengen ke perpus tadi diminta sama si Jeniffer buat ngambil buku" Canna beranjak dari tempat duduk nya menuju ke perpus yang ada di lantai paling atas.

"Lo mau aja disuruh suruh ama ketua kelas itu" Kevin menemani Canna ke perpus.

"Gue tuh gak kayak lo ya, males males gajelas" Canna masuk ke perpustakaan.

"Na, emang lo mau nyari buku apa sih?" Kevin menatap Canna yang tengah sibuk mencari buku buku di rak.

"Buku fisika" Canna pun mendapat kan buku tersebut tersenyum ria.

"Lohh bukannya udah punya semua?" Canna hanya mengangkat kedua bahunya.

"Canna Lovetta, itu lo kan?" Seseorang memanggil nya saat ia keluar dari perpustakaan.

"Eh? Iya kak , ada apa ya?" Tanya  Canna sopan. "Gak ada apa apa, cuma ngetes doang itu lo apa bukan"

Canna mengernyitkan dahinya bingung, yaudah lah anak kelas atas kan emang suka error.

"Oh, yaudah saya permisi dulu kak" Canna menyusul Kevin yang sudah berjalan lebih dulu.

"Kev! Tungguin Napa sih, buru buru banget" Canna menyamai langkah Kevin.

"Gue kira lo bakalan lama ngobrol nya sama kakak kelas tadi, ya... Gue duluan jalan lah" Kevin memasang muka datar dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Ya lo tunggu in gue kan bisa, ih jahat lo Kev" Ucap Canna. "Bodo" Kevin berjalan meninggalkan Canna yang masih mematung di sana.


"Lov, abis ini lo mau kemana?" Kakak kelas yang bertanya tadi  merangkul pundak Canna.

"Eh? Ehm, mau ke kelas" Canna tersenyum kikuk.

"Ohh, lo pulang sama siapa?" mereka menuruni tangga bersama.

"Pulang sendiri kak" Canna menatap tangan kakak kelas  yang ada di pundaknya.

"Ehm... Kak?" panggil Canna. "Kenapa?" Akhirnya ia pun sadar dengan tangan yang ada di bahu Canna dan langsung merubah posisi tangannya.

"Ohh, mau gak lo pulbar sama gue? Urusan motor lo, gue suruh Melvin buat nganterin ke rumah"

"E--eh gak usah kak, gue bisa pulang sendiri kok, kalo gitu saya permisi dulu ya" Canna menunduk pelan dan masuk ke kelasnya.

👇Vote!!!!!

LovannoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang