Episode 16

42.9K 2.6K 199
                                    

Saat tersadar Hera merasakan tubuhnya benar-benar lelah ditambah lagi kepalanya juga masih terasa pusing.

"Aku dirumah sakit, kenapa?" batinnya saat melihat infus yang sudah terpasang tanganya.

Saat ingin bangun tak sengaja matanya mendapati wajah bos-nya yang tertidur disofa samping bed

Saat ingin bangun tak sengaja matanya mendapati wajah bos-nya yang tertidur disofa samping bed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah! Sajangnim, kenapa dia bisa disini" kaget Hera

"Uhh!" kaget Hera karena Suga tiba-tiba membuka matanya

"Hera" panggil Suga dengan suara berat khas bangun tidur, Hera yang mendengar hanya menerjab-nerjab kan matanya.

"S-sajangnim"

Suga langsung bangun dari sofa dan berdiri mendekat bed dengan muka bantal.

"Hera aku minta maaf atas kejadian tadi, aku benar-benar khilaf, aku tidak tau kalau...

"Sajaangnim kenapa Sajangnim disini?" ucap Hera memotong ucapan Suga

"Menemanimu" ucap Suga santai

Deg!
Hera yang mendengar jantungnya seperti terhentak begitu saja.

"Kenapa?"

"Apa kau merasa sakit?" tanya Suga

"T-tidak, hanya sedikit pusing saja"

Suga langsung menekan tombol diatas bed. Tak lama Dokter dan perawat masuk.

"Nona Hera"

"Iyah Dokter-nim"

"Bagaimana perasaanya sekarang, apakah nona Hera merasa ada yang sakit dibagian tertentu?"

"Tidak Dokter-nim, hanya merasa sedikit pusing saja"

"Pusing"

Dokter langsung mengecek.

"Pusing karena tubuh Nona hanya kelelahan saja"

"Doker"

"Iyah"

"Kenapa tiba-tiba saya bisa ada disini?"

"Kata calon suami anda, nona tadi pingsan" ucap Dokter sambil melihat Suga

"Hah! calon suami, tapi dia bukan...

Clek! suara pintu terbuka dan masuklah wanita berumur.

"Omo, Omo anakku"

"Eomma" balas Hera

"Direktur-nim" Dokter dan perawat langsung membungkuk hormat

"Kau baik-baik saja sayang"

"Ne" Hera mengangguk

"Maaf Direktur-nim, ada perlu apa anda kesini?" tanya dokter

"Dia anak perempuan saya Dokter, bagaimana keadaannya?"

𝐒𝐀𝐉𝐀𝐍𝐆𝐍𝐈𝐌 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang