Episode 73

34.4K 1.7K 504
                                    


Hari yang ditunggu ahirnya tiba, Suga membawa Hera dan putri semata wayangnya untuk pindah ke New Zealand.

Meskipun hanya menetap selama setahun, tetap membuat hera bahagia, pasalnya New Zealand adalah negara impian yang paling ia ingin kunjungi seumur hidupnya.

Kalau negara impian author Swiss, kalau kalian?


Saat turun dari mobil, mata Hera seketika melalak sempurna, pasalnya jet pribadi milik suaminya sekarang sudah berganti nama/logo menjadi Stromolo, nama panggilan kesayangan suga ke putri semata wayangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat turun dari mobil, mata Hera seketika melalak sempurna, pasalnya jet pribadi milik suaminya sekarang sudah berganti nama/logo menjadi Stromolo, nama panggilan kesayangan suga ke putri semata wayangnya.

"Astagah Suga, kenapa kau menempatkan nama itu disitu" protes hera

"Memangnya kenapa, bukankah nama itu sangat bagus dan aesthetic?"

"Aesthetic dari mananya?"

"Kata mereka bagus"

"Mereka, siapa?"

"Roy dan yang lainnya"

"Tentu mereka terpaksa mengatakan itu, karena mereka takut di pecat!"

"Sudahlah sayang, kenapa kau jadi cerewet sekali" protes suga membuat hera hanya menghela kasar nafasnya.

"Berikan Stromolo padaku" pinta Suga membuat Hera langsung memberikan anaknya begitu saja.

"Semenjak anak kita lahir, kau lebih menyangi nya dari pada aku"

"Bagaimana bisa kau cemburu dengan anakmu sendiri Hera"

"Tidak tau"

"Tidak tau itu bukan sebuah jawaban sayang"

"Terserahlah"

"Astagah, kalau begini ceritanya lebih baik Stromolo kita titipkan saja kepanti asuhan atau kita buang saja dia ke kolong jembatan"

"Yah! berani sekali kau berucap kasar pada anak-ku! sebelum itu terjadi langkahi dulu mayatku!"

"Entah mengapa, saat kesal begini, kau semakin cantik" goda suga sambil mendaratkan satu kecupan kepipi istrinya

"Lebih baik kita masuk" sambungnya sambil menggengam tangan istrinya dengan mesra.








"Lebih baik kita masuk" sambungnya sambil menggengam tangan istrinya dengan mesra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐀𝐉𝐀𝐍𝐆𝐍𝐈𝐌 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang