Episode 32

31K 1.9K 636
                                    


Suga pov✓

Mulutku tak berhenti meneguk wine dengan pandangan lurus menatap indahnya kota Dubai

Siapa yang tidak mengenal Dubai, kota termewah di dunia dan terbesar di Uni Emirat Arab, terkenal dengan banyaknya gedung pencakar langit hingga hampir mendominasi seluruh kota.

Hah! kubuang kasar nafasku dan melirik lagi benda pipih hitam yang dari tadi aku gengam.

"Ini hampir 30 menit, kemana dia?" gumamku sambil menatap layar handphone dengan nama Sweetie di atas semua pesan-pesanku.

"Apakah Hera sudah tidur" tanyaku sendiri, karena memang Korea lebih cepat lima jam dari pada Dubai.

"Haruskah ku telfon saja dia, tapi..bagaimana kalau dia benar-benar sudah tidur, baiklah...

Sambil menunggu balasan pesan dari Hera yang mungkin saja ia takkan balas, ku scroll pesan ke atas dan mulai membaca lagi pesan-pesan dari hera yang manis beserta selcanya yang random hingga membuat bibir ku mengukir senyum.

Bahkan aku mem-play video ++ nya yang ia kirimkan tadi pagi.

Fuck! rasanya aku ingin segera pulang ke Korea, aku benar-benar merindukannya, merindukan tubuhnya, merindukan suara desahnya, merindukan saat mulutnya yang lihai menggulum rakus milikku, sial! bagaimana bisa..aku dibuat takluk oleh wanita yang baru ku kenal beberapa bulan yang lalu.

"Hera aku benar-benar merindukan mu sayang" lirihku



"Sedang apa?" tanya seseorang sontak membuat kepalaku cepat menoleh dan mendapati Seokjin sudah berjalan kearahku.

"Hanya bersantai hyung"

"Kenapa kau tidak pergi ke Bar bersama Jimin dan Hoseok?"

"Kenapa kau tidak pergi ke Bar bersama Jimin dan Hoseok?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malas" jawabku lesu

"Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa"

"Tidak seperti biasanya kau seperti ini Suga, biasanya kau yang paling bersemangat kalau urusan minum-minum ditempat seperti itu"

"Aku hanya malas Hyung"

"Yah~ kau sudah satu minggu disini dan kerjamu hanya rapat dengan investor, lalu mengurung diri didalam hotel, bahkan aku belum pernah melihatmu membawa jalang ke sini"

Tak menjawab tanya-nya tanganku hanya sibuk menuangkan wine mahal

Tak menjawab tanya-nya tanganku hanya sibuk menuangkan wine mahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐀𝐉𝐀𝐍𝐆𝐍𝐈𝐌 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang