Episode 57

28.4K 2K 853
                                    

Seharian ini Hera hanya berleha lehe di ruang tengah, mulutnya tak berhenti mengumpat serapah dikarenakan ia terlalu emosi membaca sebuah cerita dewasa yang berjudul The Mafia di sebuah aplikasi wattpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharian ini Hera hanya berleha lehe di ruang tengah, mulutnya tak berhenti mengumpat serapah dikarenakan ia terlalu emosi membaca sebuah cerita dewasa yang berjudul The Mafia di sebuah aplikasi wattpad

"Shibal ssaekia! bagaimana bisa kau sejalang ini Choi Jiran!"

"Tidak bisakah kau setia dengan satu pria saja! bagaimana bisa kau sejalang ini!"

"Dimana akal sehatmu,  bagaimana kau mengajaknya bercinta saat kau mengandung anaknya!"

"Wah jinjaa! kepalaku mau meledak rasanya!"

"Dasar jalang brengsek! andai kau hidup di dunia nyata, aku orang pertama yang melindas kepalamu dengan kapal!"

"Aigo~ hatiku sakit sesak sekali membacanya, ingin sekali aku berhenti, tapi aku sangat penasaran!"

Dengan emosi yang menggebu-gebu Hera tetap memaksakan membaca.

"Mwo! kenapa tiba-tiba to be contol!"

"Yah! bukankah part ini terlalu pendek! arrhh..dasar autor brengsek! kenapa dia hobby sekali menggantung sebuah cerita!"

"Dasar tidak waras! sebenarnya dia niat membuat cerita atau tidak sih!"

"Part ini terlalu pendek! bahkan aku harus menunggu berhari-hari, tapi apa! cuman segini saja yang bisa kau sajikan!"

"Arhhhh" emosi Hera sambil memukul-mukul sofa

"Bagaimana bisa pemeran utama bernasip seperti ini, bukankah  itu sangat keterlaluan! dasar autor sialan! apakah dia sungguh mempunyai otak!"

"Fuck!"

"Fuck!"

Umpat Hera berkali-kali sambil mengomentari cerita.

Umpat Hera berkali-kali sambil mengomentari cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hera"

"Kamjagiya!"

"Ada apa, kenapa kau mengumpat serapah seperti itu?"

"Prof, kau hampir membuatku pindah alam, aku kaget sekali" keluh hera sambi mengelus dadanya

"Benarkah?"

𝐒𝐀𝐉𝐀𝐍𝐆𝐍𝐈𝐌 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang