𝐒𝐀𝐉𝐀𝐍𝐆𝐍𝐈𝐌 [✓]

Episode 33

Sedari tadi Hera hanya terduduk lesu di sofa karena perasaan benar-benar tidak enak, bahkan ia sendiri sampai bingung harus menjelaskan rasanya seperti apa.

"Astaga ada apa sebenarnya, kenapa disini begitu sesak" keluhnya sambil memukul-mukul pelan dadanya.

"Apakah Sajangnim disana baik-baik?" khawatirnya sambil melirik lagi handphone.

"Kenapa pesan ku belum dibalas juga, apakah dia sudah tidur?"

"Haruskan aku menelfonnya, tapi...bagaimana kalau aku menganggu tidurnya"

"Hah..terserahlah"

Hera mulai menekan nomor, bahkan ia sudah tidak perduli jika ia benar-benar mengganggu Suga disana.

Berkali-kali Hera menelfon tapi satupun panggilan nya tak mendapat respon, membuatnya semakin khawatir

"Ya Tuhan..ada apa sebenarnya"

"Apakah dia sedang mabuk bersama wanita dan...Hera langsung menepuk mulutnya.

"Tidak, tidak mungkin, kenapa kau berpikiran sampai kesana Hera, kau bahkan sangat tau kalau dia kesana sedang bekerja"

Pelan-pelan ia menyingkirkan pikiran jeleknya dengan menarik panjang nafas.

"Tenang hera, tenang"

"Tidak mungkin dia menghianatimu" ucapnya berusaha untuk berpikir positif tapi semakin ia berusaha berpikir positif hatinya semakin sesak.

"Astagah" kesalnya dan langsung beranjak kedapur