Episode 26

48.4K 2.3K 679
                                    

Sampainya, suga memarkirkan mobil mewahnya di garasi membuat Hera hanya melotot dikarenakan matanya mendapati beberapa unit mobil mewah terparkir rapi.

"Kita sudah sampai" ucap suga sontak membuyarkan lamunan

Suga cepat turun dari mobil dan memutar untuk membuka pintu sebelah.

"Taruh tanganmu disini cantik" pinta suga dan hera langsung menaruh tangannya di leher suga.

Berhasil mengeluarkan hera dan memapahnya, suga terdiam sejenak untuk memandangi wajah kekasihnya yang masih memerah.

"Kenapa kau melihatku seperti itu Sajangnim?"

"Maaf" ucapanya pelan dan hera hanya menghela nafasnya

"Sayang jawab dulu"

"Suga mulutku hampir berbusa karena harus menjawab iyah terus dari tadi, apa kau tidak lelah, sepanjang perjalanan kau terus mengucapkan kata itu.

"Maaf"

"Lagi, astagah!" kesal Hera

"Baiklah, kita kekamar sekarang" ucapnya dan mulai melangkah

"Suga"

"Apa hm?"

"Apa semua mobil itu milik mu?"

"Tentu, kenapa?"

"Wah- banyak sekali, aku pikir garasi ini sorum mobil tadi"

"Kau mau" tawar suga

"Apa?"

"My car" ucap suga dan hera hanya diam.

"Aku akan memberimu, pilihlah yang kau mau sayang"

"Tidak"

"Tidak usah malu, pilih saja"

"Aku tidak mau suga"

"Pilih saja"

"Kau ini pemaksa sekali tapi...yang warna merah di pojok itu boleh juga" ucap hera sambil menunjuk mobil sport dan suga hanya menggelengkan kepalanya

"Hanya itu?" tanya suga dan hera hanya menatap suga dengan ekspresi cengo

"Suga aku lebih butuh kasur sekarang, kau memapahku seperti ini, aku harus menahan dua kali sakitnya"

"Baiklah, tapi kiss dulu"

Hera cepat mendaratkan satu kecupan kecil dibibir suga.

"Puas" tanya hera dan suga hanya mengangguk

Sampainya diruang tengah beberapa maid dan pengawal langsung menyapa hormat dan suga hanya memasang wajah datar membuat hera hanya menggelengkan kepalanya.

"Panggil dokter cha sekarang" perintah Suga tiba-tiba

"Baik Tuan min"

"Sajangnim aku tidak butuh dokter, besok pasti sembuh"

"Hera aku tidak ingin kau kenapa-kenapa, milikmu itu masa depanku juga"

"Cih!" desis Hera sambil memutar malas bola matanya.



"Cih!" desis Hera sambil memutar malas bola matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐀𝐉𝐀𝐍𝐆𝐍𝐈𝐌 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang