IX. Jebakan

2.3K 298 28
                                    

Qin Jiaoxiao kembali ke kamar setelah beberapa saat meninggalkan Zhou Zishu dan Han Ying. Dia membawa sebotol obat luka dan pakaian wanita ditangannya. Lalu kemudian memberikan barang tersebut kepada Zhou Zishu.
"Kakak oleskan obat ini pada lukamu dan jangan lupa berganti pakaian. Aku takut jika kau masih memakai pakaian kerajaan pasti akan ketahuan oleh prajurit" titah Qin Jiaoxiao.

Zhou Zishu mengganguk kepala pelan.

Setelah itu mereka berdua keluar dari kamar meninggalkan Zhou Zishu yang sedang berganti pakaian. Tetapi saat diluar Han Ying tidak sengaja melihat mata - mata milik Luo Fumeng.
"Apakah orang itu adalah mata - mata Jhuwen ? Tetapi jika iya, mengapa ia tidak mengusik Zishu. Adakah orang lain selain kaisar yang mencari Zishu ?" tanya Han Ying didalam hati.

"Ada apa senior ? Kau seperti memikirkan sesuatu" tanya Qin Jiaoxiao.

"Apakah sebelum ke sini kalian telah diikuti oleh seseorang ?"

"Kau benar, kami diikuti seseorang yang misterius. Tetapi dia telah kehilangan arah mengikuti kami"

"Kau salah Jiaoxiao. Sekarang orang itu sedang memperhatikan kita sedari tadi"

"Apa ! Tetapi mengapa dia hanya terdiam melihat kakak Lie dan bukan menangkapnya. Siapa sebenarnya orang ini ?"

"Siapapun dia pasti akan membahayakan Zishu. Aku menduga dia pasti menunggu sesuatu sebelum meluncurkan rencana. Kita harus segera meninggalkan tempat ini sekarang sebelum terlambat"

"Baik senior"

Malam ini Zhou Zishu tidak bisa beristirahat setelah pelariannya. Mereka bertiga akan bergegas pergi keluar dari rumah bordil. Han Ying curiga oleh orang yang mengintai mereka sedari tadi. Karena itu ketiganya langsung pergi ke perbatasan melalui hutan. Sebab jalan kota hanya membuat mereka ketahuan oleh prajurit istana, belum lagi dengan Wen Kexing yang juga ikut pergi ke perbatasan. Situasi ini sangatlah membahayakan.

-----👑-----

Setelah Luo Fumeng membicarakan rencananya pada Liu Haikuan. Dia pun langsung pergi menuju rumah bordil. Tetapi pada saat ia telah sampai, Zhou Zishu sudah tidak ada. Pengintai suruhan ibu angkat Wen Kexing juga tidak menyadari bahwa mereka telah pergi. Mata - mata dari Jinzhou memang tidak bisa diremehkan.

"Sepertinya mereka telah pergi ke perbatasan. Kita harus cepat menyusul tuan"

Liu Haikuan setuju dan langsung pergi menyusul Zhou Zishu ke perbatasan.

-----👑-----

Sementara itu, kaisar dan rombongannya telah sampai di perbatasan. Wen Kexing langsung memerintahkan pasukan untuk mencari Zhou Zishu dan mayat ayahnya. Di perbatasan terdapat beberapa rumah yang dihuni oleh penduduk Jhuwen. Karena itu tidak perlu butuh waktu yang lama untuk mendapatkan informasi tentang orang yang bermarga Lie.

Ada 3 pria yang diduga bermarga Lie, 2 diantaranya masih hidup dan 1 telah wafat. Mereka berdua pun disuruh menghadap kaisar. Namun pada saat kaisar melihat wajah keduanya, teryata mereka bukanlah ayah tiri Zhou Zishu. Lalu ia menyuruh prajurit untuk membongkar kuburan tersebut, tetapi hasilnya juga tidak nihil. Sepertinya mayat yang ada di kuburan tersebut sudah sangat lama sehingga wajahnya tidak dapat dikenali lagi. Wen Kexing curiga ada seseorang yang sengaja membuat berita palsu di istana. Atau Zhou Zishu yang telah sampai duluan dari pada mereka ke perbatasan.

"Carilah terus sampai dapat sebelum Zhou Zishu menemukannya !"

"Baik yang mulia"

-----👑-----

Queen of Omega (WenZhou) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang