XXIV. Hari Jhuwen

1K 136 20
                                    

Kejadian pagi hari sebelum perayaan dimulai...

"Ya mulia, bangunlah!. Perayaan akan segera dimulai" teriak Liu Qianqiao membuka pintu.

Zhou Zishu tidak menjawab teriak pelayan pribadinya itu. Dia terdiam melihat baju yang akan ia pakai di perayaan Jhuwen. Sang selir merasa ada sesuatu yang salah.

Liu Qianqiao berjalan mendekati Zhou Zishu.
"Ya mulia?. Ya mulia, ada apa ?"

"Bukankah ini pakaian wanita?. Berwarna merah muda dengan motif emas" tanya Zhou Zishu dengan wajah kebingungan.

Tidak langsung menjawab, Liu Qianqiao malah mendekati pakaian tersebut dan memerhatikan lebih dekat.

"Dari warna memang terlihat seperti pakaian wanita. Akan tetapi tidak memiliki rongga yang lebih lebar untuk wanita. Polanya juga lebih tegas. Dan bahan bagian bawah sangat keras dibandingkan punya permaisuri atau pun selir" gumam Liu Qianqiao dalam hati.

"Liu Qianqiao, mengapa hanya diam saja?. Bagaimana ?" tanya Zhou Zishu menyadarkan gadis pelayannya.

"Sudah aku pastikan bahwa hanfu cantik ini memang untuk pria. Sepertinya ini dibuat atas permintaan pesanan. Apa ya mulia kaisar sengaja memesannya sesuai kebutuhan ya mulia selir Zhou?" ucap Liu Qianqiao menatap dalam Zhou Zishu.

Mendengar perkataan pelayan itu barusan, membuat dirinya menjadi sedikit malu. Dengan wajah memerah berkata "Apa?!. Ya mulia kaisar!. Mana mungkin ya mulia menyibukkan dirinya hanya karena pakaianku. Jangan berkata sembarangan Qianqiao !"

"Jika itu benar, ya mulia sangat beruntung. Semoga saja hal ini tetap terus berlanjut" Liu Qianqiao tersenyum bahagia.

"Qianqiao !" balas Zhou Zishu dengan senyuman yang lebih lebar.

-----👑-----

Kembali pada acara perayaan Jhuwen. Atas permintaan kaisar Yu Jiu, jamuan sarapan pun di percepat. Selanjutnya akan dilakukan pertandingan Jhuwen.

•Untuk peserta pria :
Pertarungan pedang, balapan kuda, dan catur gajah (xiangqi).

•Untuk peserta wanita :
Panah, ilmu pengetahuan dan tarian.
Catatan : tarian tidak untuk orang terhormat. Karena itu permaisuri dan selir tidak bisa mengikuti pertandingan ini.

Semua orang yang ada si aula tengah memerhatikan Wen Kexing dan Cao Naolin. Pertandingan pertama adalah catur gajah. Tahun lalu pertandingan ini di menangkan oleh Wen Kexing. Sekarang hal tersebut terulang kembali. Cao Naolin kembali menjadi penantang.

"Sepertinya kaisar Wen akan menang lagi. Pertandingan catur terlalu mudah untuknya" ucap Yu Jiu menyindir Cao Naolin.

"Cih..."desus Wen Kexing menyindir balik Yu Jiu.

Kaisar Yu tertawa kecil sambil berjalan meninggalkan papan permainan. "Percepat saja, ini sungguh membosankan" kata Yu Jiu membelakangi.

"Kebiasaan buruk dari kaisar Yu, pria yang tidak punya kesabaran. Tidak heran, dia tidak pandai bermain catur" ejek Wen Kexing.

Cao Naolin tertawa menanggapi perkataan Wen Kexing.

Yu Jiu mengabaikan tawa kedua temannya. Kemudian dia bertanya "Bagaimana dengan pertandingan balap kuda?. Bukankah kita harus mempercepatnya?!"

-----👑-----

Ketiga penguasa daratan tersebut tengah sibuk dengan permainan catur gajah. Para permaisuri dan selir hanya bisa melihat dari kejauhan. Walaupun begitu, ini adalah waktu bagi mereka bertegur sapa dan saling mengenal lebih. Hal tersebut bertujuan untuk membangun hubungan baik antar kerajaan.

Melihat keadaan sekarang, Zhou Zishu sedikit kebingungan. Ini pertama kalinya bagi dia menyapa wanita kaisar lain. Ditambah bahwa fakta Zhou Zishu adalah seorang pria. Wajar baginya sedikit tidak nyaman berada dekat wanita. Walaupun begitu, ia tetap berusaha memberanikan diri untuk menegur beberapa dari mereka.

"Permisi, bisakah saya ikut berbicara dengan kalian?" tanya Zhou Zishu mendekati ketiga wanita kaisar Yu Jiu.

Mendengar suara Zhou Zishu barusan, membuat ketiga wanita tersebut terdiam secara serentak. Mereka menatap tajam pada Zhou Zishu sambil bergantian menatap balik satu sama lain.

"Apa aku telah membuat kesalahan?" tanya Zhou Zishu tidak nyaman.

Salah satu dari mereka mendekatinya dan berkata "Katakan padaku, bukankah kau seorang pria?. Mengapa kau memakai pakaian wanita?. Apa yang hendak kau lakukan disini?".

Zhou Zishu sedikit terkejut mendengar pertanyaan wanita tersebut.
"Astaga..." batin Zhou Zishu.

Satunya lagi pun ikut bertanya "Sudah jelas - jelas ini pakaian pria?. Mengapa kau mengatakan itu selir Chu!. Tetapi kau sangatlah cantik dan lebih tinggi dari kami ini. Hei tuan muda, katakan pada kami, sedang apa kau disini?"

Zhou Zishu ingin sekali menjelaskan pada mereka, siapa dia sebenarnya. Namun kedua wanita tersebut tidak membiarkan dia membuka mulut. Alhasil suara mereka sedikit membuat gaduh.

Bai Fengjiu yang menyadari segera menghampiri mereka.
"Permisi semuanya, maafkan aku karena telah mengganggu pembicaraan selir kerajaan Hulian. Namun bisakah saya bertanya, apa yang telah terjadi di sini?. Mungkin saya bisa membantu".

"Maaf atas keributan yang kami buat. Selir Liu dan selir Chu beradu mulut mengenai tuan muda tersebut" ucap selir Mui menunjuk Zhou Zishu.

Bai Fengjiu pun melihat ke arah Zhou Zishu yang tengah menutup telinga dengan wajah menekan. "Hahaha" tawa permaisuri Bai.

"Permaisuri Bai?" teriak mereka menyadari kedatangan sang permaisuri.

"Maafkan aku yang lupa memperkenalkan Selir Zhou pada kalian. Dia adalah selir kedua dari ya mulia Wen Kexing. Selir Zhou adalah seorang pria. Jika kalian ingin bertanya mengapa seorang selir bisa pria, jawabannya adalah karena selir Zhou istimewa" jelas Bai Fengjiu dengan ekspresi yang masih menahan tawa.

Seketika wajah Zhou Zishu menjadi merah pada mendengar perkataan permaisuri Bai.

Selir Mui mendekati Zhou Zishu dan berkata "Jadi tuan muda ini adalah selir Jhuwen. Aku ingat bahwa ya mulia Yu pernah membicarakan dirimu. Kalau begitu, salam kenal selir Zhou. Kami tiga adalah selir ya mulia Yu Jiu dari kerajaan Hulian. Permaisuri Chu dan selir Ning tidak dapat hadir. Kau tau, perut selir Ning sudah sangat membesar, jadi permaisuri membantu merawatnya".

"Dan maafkan kami yang tidak dapat menghadiri pesta pernikahan selir Zhou" ucap selir Chu melanjutkan.

"Tidak perlu meminta maaf, itu bukan kesalahan. Aku sangat berterima kasih pada kalian karena sudah mau berkenalan" kata Zhou Zishu dengan haru.

"Kalau begitu, bisakah selir Zhou datang kemari?. Aku akan memperkenalkan mu kepada permaisuri dari kerajaan Su tibian" ucap Bai Fengjiu sambil menunjuk ke arah permaisuri Su Tibian bersama selir Ling.

-----👑-----

Saat tengah bersiap keluar dari aula menuju lapangan. Wen Kexing tidak sengaja melihat kebersamaan Zhou Zishu bersama wanita kerajaan lainnya. Kaisar Jhuwen tersebut tersenyum kecil penuh antusias. Cao Naolin yang menyadari hal tersebut menepuk pundak temannya dan berkata "Bukankah itu adalah selir baru kaisar Wen?. Jujur saja, dia sangat cantik untuk seorang lelaki"

"Kaisar Cao..." panggil Wen Kexing terkejut.

Yu Jiu yang berada dibelakang, kini berlari menghentikan langkah mereka berdua. Yu Jiu berkata "Maafkan aku, orang tampan ini lupa mengatakan padamu. Selain tentang Wen Xiang, aku juga sudah membicarakan selir pria cantik mu pada kaisar Cao. Kau sangat beruntung kaisar Wen"

"Cih...dasar..." umpat Wen Kexing

Tbc
.
.
.
Hai para readers lope lope uwuwuwh
Selamat Tahun Baru utk kita semua❤
Sorry baru bisa updet sekarang
Jujur moodnya baru datang
Gak tau kok bisa gini
Apa karena efek jomblo author yg uda berlumut yah 😭😭😭
Tolong komen yang lucu lucu napa...
yang biar mood author balek lagi
*sedikit manjahh 💋

Jangan lupa Vote & Follow wattpad saya yak ➡ Fujoscikk
Dan follow juga ig author ID : fujoscikk
Agar author semakin semangat 💪

Queen of Omega (WenZhou) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang