XIV. Penolong

2.3K 256 13
                                    


flashback

"Sepertinya aku bisa melarikan dengan mudah. Untung saja tidak banyak prajurit yang menjaga" ucapan Zhou Zishu dalam hati sambil mengintip dibalik pintu.

Mungkin orang lain akan mengira bahwa Zhou Zishu tidak berdaya. Ya, memang kenyataan bahwa dia sama sekali tidak berdaya. Tetapi keadaan tersebut tidak membuatnya untuk menyerah. Dengan cepat dia memikirkan cara agar bisa keluar dari istana.

Sesuai rencana, Zhou Zishu kembali berbaring lemah di tempat tidur dengan tubuh ditutupi oleh selimut penuh. Dia berniat untuk menipu prajurit dengan cara mudah ini.

Zhou Zishu berteriak lemah "Tolong....tolong aku !"

"Tolong aku !..."

Salah satu prajurit tersebut sadar akan teriakan Zhou Zishu. "Ada apa ?" tanya prajurit disebelah.

"Sepertinya dia sudah bangun. Aku mendengar suara pria meminta tolong"

"Kau, pergilah ke dalam"

Salah satu orang dari prajurit berjalan ke dalam. Zhou Zishu tetap pada posisinya.

"Apa yang terjadi tuan, mengapa engkau berteriak?" tanya prajurit tersebut mencoba mendekati tempat tidur.

"Kumohon...kemarilah" ucap Zhou Zishu dengan suara sedikit serak.

Tanpa menaruh curiga, prajurit itu mendekati Zhou Zishu. Saat merasa posisi tersebut sudah tepat, dengan cepat Zhou Zishu bergerak menarik lalu membalikkan tubuh sang prajurit sampai jatuh ke bawah. Kemudian tangan kanan menekan wajah dengan gumpalan selimut sampai rapat. Karena sudah tidak tahan akhirnya pelan - pelan pingsan kehabisan nafas.

Untung saja prajurit tersebut tidak mempersiapkan senjata yang menyangkut pada bajunya. Dia tidak menduga calon selir kedua Jhuwen berani melakukan ini.

Merasa sudah aman, Zhou Zishu melepas tangan dan kaki yang kebas. Dia berdiri lalu memperhatikan sejenak keadaan. "Maafkan aku tuan, tapi aku harus keluar dari tempat ini" bergumam pelan.

Satu - persatu pakaian prajurit ia lepas dengan cekatan. Dia juga merapikan semuanya agar tidak ada yang curiga. Kemudian dengan sedikit rasa percaya diri, Zhou Zishu keluar dari paviliun kayu putih.

"Apa yang terjadi ?. Mengapa begitu lama !" tanya salah prajurit di luar kepada Zhou Zishu yang sedang menyamar.

"Tidak ada apa - apa. Hanya sedikit masalah kecil" jawabnya pelan.

Mendengar itu, mereka hanya diam dan acuh. Lalu dengan berani Zhou Zishu merintih di depan mereka "Aku sakit perut. Bisakah aku pergi sebentar untuk membereskan ini ?"

Tidak menjawab tetapi salah satu dari mereka memberi kode untuk di izinkan. Zhou Zishu pun pergi meninggalkan paviliun.

flashback end

-----👑-----

"Lapor ya mulia, semua pintu keluar telah ditutup. Sekarang prajurit hanya perlu mencari ke seluruh istana" ucap Zhang Ji kepada Wen Kexing.

"Lakukan dengan cepat. Sebelum malam tiba"

"Baik"

Wen Kexing tidak menyangka bahwa Zhou Zishu akan mencoba melarikan diri untuk kedua kalinya. Karena itu, untuk selanjutnya dia akan memperbanyak pasukan penjaga. Bagaimana pun calon selir kedua Jhuwen adalah pria. Dia tidak begitu lemah dan bodoh seperti yang mereka duga.

-----👑-----

Menyadari bahwa dirinya sudah ketahuan melarikan diri. Zhou Zishu sekarang hanya bisa bersembunyi diam dibalik gudang penyimpanan. Sangat gelap dan lembab serta banyak debu yang menempel disana.

Queen of Omega (WenZhou) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang