XV. Api Biru

2.1K 248 25
                                    

*Bacot*
Huuuaahhh, riinndduuu banget sayang 😭❤💙
Maaf yah readers
Sudah berbulan - bulan belum bisa updet QOO
Semoga kalian tidak lupa dengan Min Kyi
Yang sudah lupa alurnya, plis baca ulang yah sayang
Oke, selamat membaca 💕

-----👑-----

Tanpa berpikir panjang, Zhou Zishu mempercayai semua perkataan Liu Haikuan. Sesuai janjinya kepada sang kasim, dia pergi sendiri ke pintu keluar seorang diri.

Pintu keluar tersebut adalah pintu rahasia. Hanya anggota kerajaan saja yang hanya mengetahuinya. Bahkan untuk permaisuri dan selir sama sekali tidak diberitahukan oleh penguasa Jhuwen. Sebab pintu tersebut akan digunakan jika terjadi hal yang bahaya di istana.

Liu Haikuan sendiri dapat mengetahui rahasia tersebut melalui ayahnya. Sudah menjadi tanggung jawab seorang kasim untuk menjaga anggota kerajaan. Karena itu, kasim pribadi kaisar juga termasuk orang yang mengetahui pintu rahasia.

Sekarang Zhou Zishu berada di tengah di dapur istana Jhuwen. Pelan - pelan dia berjalan dalam ruangan gelap penuh dengan barang - barang perlengkapan dapur. "Jendela kecil yang tertutupi oleh lemari kayu. Bukankah itu ?" tanya Zhou Zishu di dalam hati.

Zhou Zishu teringat sejenak akan perkataan Liu Haikuan.
"Jika tuan sudah menemukan letak lemari tersebut. Cobalah untuk mengesernya! Dibawah terdapat pintu menuju luar istana"

Mata Zhou Zishu tertuju pada lemari tua coklat di depannya. Namun yang aneh, tidak ada bagian yang rusak. Mengambil langkah untuk bersiap mendorong. Berharap perkataan Liu Haikuan benar bahwa ada jalan keluar dibawah lemari.

"Aahhkk..."

Tiba - tiba dari belakang muncul seseorang dengan pakaian hitam menghantam badan Zhou Zishu dan mengepalnya.
"Tuan Zhou, ya mulia telah menunggu" ucap pria tersebut.

Seketika badan Zhou Zishu menegang. Sedikit lagi saja dia pasti sudah keluar dari istana. Tidak terpikir olehnya, bahwa akan ketahuan oleh prajurit pribadi kaisar.

"Lepaskan aku, lepas!!" teriak Zhou Zishu menolak.

"Tuan Zhou, jangan lakukan ini" ucap prajurit itu sambil membuka penutup wajahnya.

"Kau..."

Zhang Ji, prajurit pribadi kaisar Wen Kexing. Dia telah mengagalkan rencana Zhou Zishu yang sedikit lagi hampir saja dapat keluar dari istana.

Mengambil sapu tangan dari dalam baju, lalu mengarahkannya ke wajah calon selir Jhuwen.
"Maafkan saya tuan, tetapi ini adalah perintah kaisar"

Sedikit susah untuk membuat calon selir Jhuwen pingsan. Namun karena Zhou Zishu tidak sanggup lagi menahan, dia akhirnya pingsan. Dengan cepat Zhang Ji segera membawa kehadapan sang kaisar.

-----👑-----

Suasana di aula istana Jhuwen semakin mencekam. Saat ini, Liu Haikuan berdiri menghadap Wen Kexing di depan anggota kerajaan. Wajahnya tanpa berekspresi, diam dan hanya mendudukkan kepala.

"Baru saja diangkat menjadi kasim Jhuwen. Tetapi mengapa sekarang kakak malah berkhianat. Bisakah kau menjelaskan semua ini ?!" tanya Wen Kexing dengan lantang.

Liu Haikuan masih terdiam.

"Perlukah aku yang menjelaskannya kembali? Hahaha. Baik! Selir kedua Jhuwen lagi - lagi melarikan diri dari paviliun. Sebab itu aku menyuruh para pasukan untuk mencari keberadaanya. Tetapi sebelum ditemukan, ada sesuatu hal yang ingin aku katakan kepada mu di depan semua penghuni istana. Kakak, kau....cihh. Apa kau menyukai pria marga Zhou itu? Mengapa kau membantu Zhou Zishu untuk kabur dari istana?. Apa jangan - jangan kau penasaran dan ingin mencoba juga? Bagaimana rasanya mempunyai istri pria yang dapat melahirkan." jelas Wen Kexing dengan tatapan mengejek.

Tanpa menatap balik mata sang kaisar, Liu Haikuan pun menjawab "Ya mulia, tolong jangan berpikiran sempit. Hamba hanya ingin menyelamatkan tuan Zhou Zishu. Ya mulia, aku..."

"Berhenti! Jangan mencoba untuk membohongi ya mulia. Aku melihat sendiri kasim Liu memeluk tuan Zhou di gudang penyimpanan" ucap Bai Fengjiu memotong ucapan Liu Haikuan.

Mendengar ucapan permaisuri Jhuwen barusan, Liu Haikuan langsung menatap tajam.
"Ya mulia, apa kau..."

Tidak peduli, Bei Fengjiu mengabaikan tatapan tajam itu.

Wen Kexing yang melihat interaksi keduanya terlihat sedikit curiga. Dia menduga bahwa mereka berdua terlihat memiliki masalah pribadi. Menghela nafas kemudian berkata "Apa bisa kita lanjutkan kembali ?"

"Ya mulia, izinkanlah aku bertanya kepada mu. Aku berjanji setelah semua selesai, aku akan menerima hukuman apa pun itu, tanpa pembelaan sedikit pun dari pihak mana pun. Tolong pertimbangkan ini ya mulia" pinta Liu Haikuan kepada Wen Kexing.

Dari sudut dinding terlihat bahwa Liu Qianqiao berdiri menahan air mata. Baru saja kakaknya menggantikan sang ayah tetapi sudah ada masalah besar yang terjadi. Dia berniat untuk membela Liu Haikuan di depan kaisar. Tetapi semua itu akan sia - sia. Dirinya bukanlah siapa - siap di Jhuwen.

Kemudian semua mata tertuju pada Zhang Ji yang berjalan menuju tempat Wen Kexing. Dia berkata "Lapor ya mulia, tuan Zhou Zishu sudah ditemukan. Izinkan saya untuk membawanya kemari"

Wen Kexing mengisyaratkan untuk masuk.

Zhou Zishu berjalan dengan gemetar dan lemah. Setelah dibangunkan Zhang Ji dari pingsan, dia langsung di bawa pergi ke hadapan Wen Kexing. Ini adalah kedua kalinya dia di bawa ke aula istana Jhuwen. Dia masih teringat bagaimana wajah ayahnya yang meminta pertolongan waktu lalu. Hal yang membuat kehidupan seorang Zhou Zishu berubah sepenuhnya.

Tiba - tiba Wen Kexing bertepuk tangan dengan keras. Senyum wajahnya terlihat menakutkan. Dia menatap tajam Zhou Zishu seperti ingin menelannya.

"Kita bertemu lagi tuan Zhou. Mengapa, hmm? Mengapa wajah halus ini menjadi suram ? Hahaha" Sindir Wen Kexing sambil menyentuh wajah Zhou Zishu dengan ujung jari.

Zhou Zishu menatap diam Liu Haikuan yang berada tidak jauh darinya. Lagi, mata itu menjadi semakin memanas. Ketika dia melihat kebelakang sudut sosok Liu Qianqiao menangis atas sang kakak.

"Zhou Zishu, kau harus bersyukur kepada dewa. Kau tau, jika bukan karena wajah cantik mu ini, tidak mungkin kasim istana membantu mu. Kakak, maaf aku melupakan pertanyaan mu. Apa yang ingin tanyakan ?" Wen Kexing berbalik bertanya kepada Liu Haikuan.

Tanpa menunggu waktu yang lama, Liu Haikuan pun berkata "Jika ya mulia berkenan, tolong jawab pertanyaan hamba. Apakah ya mulia akan menghukum berat tuan Zhou Zishu ?"

"Mengapa kau bertanya hal ini? Apa kau sangat mengkhawatirkannya?. Simpan perasaan itu dalam - dalam Liu Haikuan. Baiklah, akan aku menjawab pertanyaan mu. Ini adalah kedua kalinya calon selir kedua Jhuwen mencoba untuk melarikan diri. Aku berharap ini terakhir kali kau berniat untuk melarikan diri. Karena setelah ini aku akan menghukum lebih kejam lagi. Sekarang aku tidak peduli pada penerus. Tindakan ini adalah penghinaan bagi kaisar Jhuwen. Aku membuat mu sadar bahwa kaisar Wen Kexing bukanlah manusia jahat. Tetapi manusia separuh iblis !!!"

TBC


.
.
.

Semoga kalian tidak bosan untuk menunggu min kyi kembali updet 😭

Seperti biasa....
Jangan lupa Vote & Follow wattpad saya yak ➡ Fujoscikk
Dan follow juga ig author ID : fujoscikk
Agar semakin semangat 💪

Min Kyi juga minta maaf
Jika ada ketikan yang salah (typo)
Dan pengucapan yang aneh menurut kalian.

Thank You ❤
Sampai nanti, Bye 🙋🏼‍♀🌈

Queen of Omega (WenZhou) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang