8. Isolation

9.6K 1K 97
                                    

Lisa POV

Cahaya matahari mulai menyinari kamarku. Aku mulai membuka mataku secara perlahan dan mencoba untuk duduk di tempat tidurku. Rasanya sangat melelahkan dan aku masih merasakan jet lag dan badanku masih lemas padahal aku sudah minum obat dan vitamin.

Aku mendengar seperti ada orang yang berbicara. Aku pun berjalan menuju sumber suara itu.

Aku melangkahkan ke arah meja makan disana ada Jennie yang sedang duduk dan meminum secangkir coklat panas sambil menonton TV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melangkahkan ke arah meja makan disana ada Jennie yang sedang duduk dan meminum secangkir coklat panas sambil menonton TV. Ternyata yang aku dengar hanyalah suara dari TV.

"Morning Jennie". Lisa mencoba mendekati ke arah Jennie. Lisa memang terbiasa mengucapkan selamat pagi kepada semua orang yang ia temui.

Namun Jennie hanya terdiam saja sambil menonton TV dan dia menonton We Bare Bears.

"Ternyata wajahnya doang yang sangar yah tapi tontonannya tetap kartun bocag". Ucap Lisa dalam hatinya dan masih heran dengan kepribadian Kim Jennie.

"Jangan dekat-dekat denganku". Tiba-tiba terdengar suara Jennie.

"Santai Jen masih pagi jangan ngegas gitu dong. Aku hanya ingin mengambil segelas air kok". Jawab Lisa menuju dispenser air yang berada di samping meja makan itu.

Jujur Lisa sangat penasaran dengan wajah Jennie karena dari kemarin Jennie terus memakai kacamata hitam dan masker. Sekarang yang Lisa liat hanyalah punggung Jennie dengan rambut warna hitam yang terurai indah.

"Apa wajah Jennie buluk atau terlalu menyeramkan hingga dia malu untuk menunjukannya kepadaku". Lisa berbicara dalam hati sambil tertertawa kecil.

"Apa kau mencoba menertawaiku". Tanya Jennie.

"Hah tidak kok, tadi aku hanya melihat kecoa". Jawab Lisa yang mencoba mengeles.

"Aduh kuping Jennie sepertinya sangat sensitif deh, aku harus lebih hati-hati". Ucap Lisa didalam hatinya.

"Ahhh mana kecoanya, aku sangat benci dan jijik dengan kecoa". Jerit Jennie sambil naik ke atas kursi. Jennie sangat takut dan panik ketika melihat kecoa.

Tiba-tiba ntah dari mana asalnya benar-benar ada kecoa terbang. Jennie pun menjerit kencang, karena saat ini kecoa itu terbang mengarah ke rambutnya. Jennie mencoba mengusir kecoa itu dari rambutnya dan dia masih saja menjerit ketakutan namun menggemaskan.

"Kiyowo". Ucap Lisa yang secara tanpa sadar karena dia pertama kali menatap wajah Jennie.

"Hey manusia virus, cepat tolong aku untuk menyingkirkan kecoa ini kenapa kau hanya bengong disana". Perintah Jennie kepada Lisa.

"Dimana kecoanya Jen?". Tanya Lisa kepada Jennie.

"Kecoanya ada diatas kepalaku ini, cepatlah". Jawab Jennie yang semakin panik.

"Baiklah aku akan mengambil kecoa itu, mohon kamu tenang dan jangan takut, karena menurut artikel yang aku baca ketika seorang takut maka kecoa itu akan mendeteksi dan semakin mengarah ke orang yang takut itu". Ucap Lisa sambil mendekati Jennie.

HAPPY VIRUS [JENLISA] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang