Setelah Lisa dan Jennie menyelesaikan sarapannya di Kantin Kampus, kini mereka berdua memulai perjalanan untuk melakukan tour ke seluruh area kampus SJK yang sangat luas.Lisa POV
Aku sangat heran dengan Jennie Sunbaenim kenapa dia mau repot-repot untuk membela aku didepan genk Julid itu, padahal selama ini setiap omongan dia saja selalu ada unsur penghinaan bagiku. Entahlah mungkin Tuhan telah memberikan hidayah kepadanya hingga dia mulai memperdulikanku.
Aku terus berjalan mengikuti langkah kaki kecil dan mungilnya. Aku terus berjalan dibelakangnya sembari menatapi punggung dan rambut indahnya yang terurai, Jennie Sunbaenim terlihat sangat menawan dari belakang namun sangat menyeramkan jika sudah berbalik dan menatapku dengan tatapan tajamnya. Bagiku tatapan Jennie lebih mengerikan dibandingkan tatapan Papa atau Kakakku Krystal.
Selama perjalanan dari kantin sampai saat ini kami belum memulai obrolan sama sekali, selalu saja aku yang harus memulai obrolan ini, sebegitu bencinya kah Jennie denganku.
"Sunbaenim, saat ini kita mau kemana?". Tanya Lisa dengan nada suara yang ceria.
"Ke Halte Bus". Jawab Jennie Singkat padat dan jutek.
"Loh kok ke Halte Bus sih, kenapa kita harus naik bus kampus sih? Jangan bilang kau mengajakku berkeliling menggunakan Bus kampus itu namanya bukan Tour Kampus. Aku tidak mau Sunbaenim, aku sudah sering menaiki bus kampus". Jawab Lisa yang mencoba memulai perdebatan.
SJK University merupakan kampus besar yang memilih lahan yang cukup luas sehingga pihak kampus menyediakan Bus kampus untuk mempermudah akomodasi Mahasiswa dari satu gedung ke gedung lainnya.
"Hey manusia virus, itu namanya Tour keliling Kampus karena kita akan memutari kampus dan lalu aku akan jelaskan selama perjalanan sejarah kampus ini, fungsi setiap gedung, dan fasilitas kampus apa saja yang tersedia". Jawab Jennie dengan ketus.
"Aku tidak mau, kalau cuma begitu doang anak SD juga bisa baca dari papan nama besar yang terletak di setiap gedung". Ucap Lisa yang menolak dan tidak terima pernyataan Jennie.
"Aku lelah yah, tidak mau berjalan kaki". Jawab Jennie.
"Maafkan aku Sunbaenim, aku tau sunbaenim capek dan malas jika harus berjalan kaki. Kalau begitu tolong tunggu sebentar sunbaenim". Ucap Lisa kemudian berlari menuju suatu tempat dan meninggalkan Jennie.
"Yakkk kau mau kemana dan jangan kabur". Ucap Jennie sambil teriak karena meliha Lisa yang kabur.
"Mohon tunggu 5 menit sunbaenim". Ucap Lisa dari kejauhan sambil berlari.
Aku berlari menuju ke tempat penyewaan sepedah dan scooter Listrik yang tidak jauh dari kantin. Aku bingung harus memilih sepedah atau scooter Listrik. Pihak kampus telah menyediakan fasilitas sepedah dan scooter ini secara gratis dimana kita hanya perlu menscan QR yang terdapat pada sepedah atau scooter Listrik itu melalui aplikasi SJK University. Fasilitas ini baru saja diluncurkan minggu lalu dan belum banyak Mahasiswa yang mengetahuinya.
Aku pun memutuskan untuk menyewa scooter Listrik ini, aku membawa scooter listrik itu ke arah tempat Jennie tadi berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY VIRUS [JENLISA] - END
RandomLalisa Bruschweiler Manoban adalah seorang yang sangat terlihat bahagia, humble dan ceria. Lalisa selalu saja memberikan happy virus (virus kebahagiaan) kepada sahabat dan temannya namun dibalik keceriaannya ternyata dia memiliki sifat yang bertolak...