Author POV
Lisa dan Jennie mendapatkan kabar dari Joy bahwa Do Kyungsoo sudah siuman dan keadaanya kini perlahan mulai membaik.
Saat ini Lisa dan Jennie sedang di rumah sakit untuk menjenguk Do Kyungsoo.
Tok tok tok 🚪
"Iya masuk". Ucap Joy yang saat ini sedang menjaga Do Kyungsoo.
"Lisa, Jennie". Ucap Joy ketika melihat mereka berdua.
"Hai Joy Eonni dan Do Kyungsoo sunbaenim". Ucap Lisa sambil tersenyum.
"Ini kita bawakan buah-buahan dan beberapa kue untuk Do Kyungsoo". Ucap Jennie.
"Terima kasih banyak, kami sudah terlalu banyak merepotkan kalian". Ucap Joy kepada Lisa dan Jennie.
"Sama-sama Joy, jangan sungkan-sungkan yah dengan kita. Kita sangat senang melihat kekasihmu Do Kyungsoo sudah sadar". Ucap Jennie kepada Joy.
"Terima kasih banyak kalian telah membantu membiayai perawatanku disini dan telah melaporkan si brengsek itu. Maaf aku tidak bisa membalas semua kebaikan kalian". Ucap Do Kyungsoo.
"Sunbaenim membalasnya cukup dengan kembali sehat dan menjalani kehidupan dengan baik". Ucap Lisa sambil tersenyum.
"Maaf tapi aku belum pernah melihatmu". Ucap Do Kyungsoo kepada Lisa.
"Hehehe aku Lisa. Kita pernah bermain basket bersama saat malam hari sunbaenim". Ucap Lisa sambil tertawa mengingat kejadian dimana dia bermain basket dengan roh Do Kyungsoo dulu.
"Benarkah? Aku tidak mengingatnya". Ucap Do Kyungsoo kepada Lisa.
"Ya sudahlah tidak usah di ingat. Nanti kita bisa bermain basket bersama lagi yah. Makanya sunbaenim harus segera pulih". Ucap Lisa kepada Do Kyungsoo.
"Iya Lisa". Ucap Do Kyungsoo sambil tersenyum.
***
Selama beberapa jam berada di Rumah Sakit tadi mereka mengobrol lama dengan Joy dan Do Kyungsoo. Mereka membahas bagaimana cara agar memperberat hukuman terhadap GD dan juga mencari saksi serta para korban lainnya.Saat ini hari sudah sore namun Lisa dan Jennie masih didalam perjalanan pulang didalam mobil.
"Honey". Panggil Lisa kepada Jennie.
"Iya My Poopoo". Ucap Jennie.
"Jika nanti aku koma selama 6 bulan seperti Do Kyungsoo sunbaenim, apakah kamu akan tetap setia seperti Joy Eonni?". Tanya Lisa kepada Jennie sambil menyetir dan satu tangan lagi menganggam tangan Jennie.
"Kamu ini ngomong apa sih sayang. Saat kamu hilang saja aku sudah hampir gila ditambah ketika aku menemukanmu kamu malah tertusuk pisau karena menyelamatkanku. Aku sudah bilang kepadamu jangan pernah terluka lagi". Ucap Jennie yang sedih dan masih mengingat bagaimana peristiwa yang menimpa Lisa dulu.
"Jika nanti suatu saat aku menghilang atau mungkin koma lebih dari 6 bulan. Aku mohon kamu lupakan aku dan carilah orang lain yang bisa membuatmu bahagia Jen". Ucap Lisa kepada Jennie.
"Aku tidak mau Poopoo. Aku hanya mau kamu. Bahkan jika kita tidak berjodoh pun aku tetap akan memaksa kepada Tuhan agar kamu itu tetap menjadi jodohku. Berhenti berbicara sesuatu yang belum terjadi honey". Ucap Jennie yang kesal karena tiba-tiba saja Lisa berbicara ngawur.
"Aku hanya ingin kamu berjanji honey, untuk terus menjalani hidupmu jika nanti tanpa ada aku disisimu dengan bahagia". Ucap Lisa.
"Berhenti berbica seperti itu! Kamu sudah seperti orang yang akan meninggalkan aku saja". Ucap Jennie sambil memeluk lengan Lisa dan merasa khawatir kenapa Lisa berbicara seperti itu. Jennie sangat takut jika sewaktu-waktu Lisa akan pergi meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY VIRUS [JENLISA] - END
De TodoLalisa Bruschweiler Manoban adalah seorang yang sangat terlihat bahagia, humble dan ceria. Lalisa selalu saja memberikan happy virus (virus kebahagiaan) kepada sahabat dan temannya namun dibalik keceriaannya ternyata dia memiliki sifat yang bertolak...