"Akh, Dimana aku." Gumam Hee ra.
Kepalanya sangat sakit, yang dia ingat tadi dia di taman bermain dan kemudian Jaehyun, benar, Jaehyun.
Hee ra langsung bangun dari tidurnya, menoleh kesana kemari mencari keberadaan Jaehyun, namun tidak ada apa apa, hanya ada kamar tidur pada umumnya.
"Sudah bangun sayang?" Jaehyun mendadak muncul di belakang Hee ra, melingkarkan tangannya di pinggang Hee ra.
"Lepaskan, dasar pria menjijikkan." Desis Hee ra.
Jaehyun melempar Hee ra ke kasur dan mengukung Hee ra dengan seringaian lebar, pelan pelan di mendekat.
"Apa yang mau kau lakukan?" Hee ra memberontak sekuat tenaga, tetapi tenaga Jaehyun jauh lebih kuat.
Jaehyun mendekatkan mulutnya di telinga Hee ra.
"Tenanglah aku tidak akan melakukan apa apa, kita sedang di awasi, di sudut atas kanan ada cctv, jika kita tidak melakukan yang mereka mau, maka kita berdua akan mati di tangan mereka." Bisik Jaehyun membuat Hee ra mengernyit bingung.
"Mereka memaksaku untuk menghamilimu."
Hee ra langsung melotot, kakinya menendang kepunyaan Jaehyun membuatnya mengerang kesakitan.
"GILA! APA PUN PERMAINANMU KALI INI JAEHYUN, KAU SUDAH GILA, cepat keluarkan aku dari sini sebelum aku menghajarmu disini brengsek!"
Jaehyun kembali menerjang Hee ra, lututnya menahan paha Heera, dia kembali mendekatkan mulutnya.
"Auch, itu sakit, tenang saja aku juga tidak mau melakukan itu, kita bisa berpura-pura."
"Maksudmu? kau kenapa sih? kepalamu terbentur?"
"Aku hanya berusaha membantumu Hee ra."
Demi Tuhan, Hee ra sudah sangat kebingungan, dimana dia sekarang, apa mau Jaehyun dan siapa yang mengawasi mereka berdua sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia daddy ✓
Fanfictioncuma kisah tentang mafia yang jatuh cinta, klise. but, bagaimana jika mafia nya adalah seorang single parent?