episode 8

1.8K 195 1
                                    

Tiga bulan kemudian

.

"mama, papa!" sookie menarik narik baju hee ra.

"ya sayang?" tanya hee ra lembut.

"besok ada hari anak! Jadi sekolah ngajak orang tua buat ikut dan partisipasi!" kata sookie.

"mama sama papa pergi ya"

Hee ra tersenyum dan mengusap kepala sookie.

"iya iyaa" kata hee ra.

Sookie melihat papanya yang gelisah, lalu menunduk.

"papa ga bisa pergi lagi ya... " gumam sookie.
"maaf papa,-"

"gapapa kok pa, sookie ngerti, setidaknya tahun ini sookie bisa pergi" kata sookie lalu beranjak pergi.

Hee ra menatap ke arah donghyuck lalu berdehem.

"ya, aku tau kau mengajiku dan ini bukan urusanku, tapi setidaknya kosongkan sedikit jadwalmu" kata hee ra.

"aku... Aku tidak tau" donghyuck menunduk.

"ini cuma sekali setahun, dan dari yangku dengar dari sookie kau belum pernah pergi, setidaknya pergilah meskipun hanya sebentar" kata hee ra sebelum meninggalkan donghyuck.

Donghyuck memikirkan kata kata hee ra dan megambil telefonnya.

"batalkan semua jadwal besok" katanya kepada seketarisnya












Hee ra dan sookie turun ke bawah dan melihat donghyuck yang sudah rapi.

Jujur hee ra sangat terkesima melihat donghyuck, biasanya donghyuck hanya memakai jas, jadi ini pertama kalinya dia melihat donghyuck memakai hoodie.

"sudah siap?" tanya donghyuck.

Sookie mengerut bingung.

"ayah ga ngantor?"

Donghyuck menggeleng dan mengendong anaknya.

"ga dong, ayah kan juga mau ikut sama kamu...." donghyuck melihat ke arah hee ra.

"...dan mama" katanya sambil tersenyum.

Wajah hee ra memerah dan dia mengalihkan pandangannya.

Mata sookie berbinar lalu dia menjerit senang.














Dan saat mereka sampai, semua perhatian tertuju ke arah mereka.

Kapan lagi bisa melihat keluarga yang visualnya sudah mirip aktris korea.

"SOOKIE!" teriak seseorang.

Tak lama kemudian ada 3 orang anak yang menghampiri sookie.

"hai!!!" sookie melambai balik.

"ini orang tuamu?" tanya seorang anak perempuan.

Sookie mengangguk mantap.

"mama, papa sookie main sama mereka ya! Nanti kalau acaranya udah mulai baru sookie balik! "

Mereka berdua cuma menggangguk, mereka berdua duduk di kursi dan suasana langsung canggung.

Ting.

Donghyuck mengecek hapenya dan menghela nafas.

"hee ra" panggilnya.

"ya?"

"besok kedua orang tuaku datang, kau tau apa yang harus kau lakukan kan?" donghyuck menaikan alisnya.

Hee ra hanya mengangguk.

"mereka menginap?" tanya hee ra.

Donghyuck menggeleng.

Sesaat kemudian acara pun dimulai.








"WAHH! PESERTA NOMOR 13 SUDAH HAMPIR SAMPAI KE GARIS FINISH!" kata mcnya.

Seperti yang kalian pikirkan, ya, nomor 13 adalah donghyuck. Sekarang dia sedang berlari sambil mengendong hee ra dan sookie dibelakangnya.

"FINISH!" kata mc itu.

Hee ra dan sookie tertawa senang, donghyuck hanya tersenyum kecil.

Mereka memainkan permainan sampai akhir, donghyuck tidak menyangka bahwa acara hari anak akan semenyenangkan ini.

"BAIKLAH ACARA TERAKHIR ADALAH LOMBA LARI!" kata mc itu semangat.

semua orang bersorak ria, donghyuck dan hee ra menyemangati sookie.

"BERSIAPP, MULAII!"

Semua orang berlari, hee ra menyemangati sookie dengan suara kerasnya membuat donghyuck terkekeh melihatnya.

Sookie menang dan berjalan ke atas panggung untuk mengambil piala.

Hee ra milihat putranya dengan senyuman, namun senyumnya pudar melihat salah satu properti panggung yang bersiap untuk jatuh.

Dengan cepat hee ra berlari ke atas panggung.




BRAKK

hee ra melindungi sookie dengan tangannya, properti panggung jatuh tepat mengenai lengan hee ra, semua penonton melotot dan berbisik.

"MAMA!!" sookie melihat mamanya yang masih menahan properti itu.

"HEE RA!" donghyuck berusaha mengangkat properti itu.

"YAH! DIAM DAN BANTULAH AKU MENGANGKAT INI" kata donghyuck.

Mereka langsung terbangun dari lamunan dan membantu donghyuck mengangkat properti.








"Mama maaf huhuhu" sookie menangis di pelukan ibunya.

Hee ra memeluk sookie erat.

"ulululu, ini bukan salahmu kok~" hee ra mengelus sookie.

"sana main dengan teman temanmu" kata hee ra.

Sookie mengangguk dan pergi.

"kenapa kau melakukan itu?" tanya donghyuck.

"hehe, aku tidak apa apa kok"

"tidak apa apa bagaimana?! Tanganmu diperban seperti itu!" kata donghyuck tegas.

"kau bisa saja memberi tahuku kan!

Hee ra mengerutkan dahinya.

"itu akan telat! Aku tidak bisa membahayakan sookie, meskipun aku bukan ibu kandungnya, aku menganggapnya sebagai anakku sendiri" kata hee ra.

Degh degh

Donghyuck merasakan perasaan familiar, perasaan ini sama seperti saat dia bersama mendiang istrinya.

"kau terlalu baik" kata donghyuck sambil tersenyum.
.
.
.
Ecie esnya mulai cair.
.
~salam kentang kanebo~





Mafia daddy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang