episode 10

1.7K 186 3
                                    

Sekarang hee ra dan donghyuck sedang dalam perjalanan ke salah satu cafe.

Sookie sudah diturunkan di rumah neneknya.
.

"chan, sepi amat ni cafe" kata hee ra.

"ya iyalah kan udah kita reserve" jawab donghyuck.

Mereka naik ke lantai kedua di cafe itu dan hee ra mendapati 6 lelaki yang sedang duduk.

"yo! Haechan datang sama siapa lo?"

"donghyuck" kata donghyuck tegas.

"hey hee ra!" sapa taeyong.

Kita berdua pun duduk.

"ini tunangan gue" kata donghyuck.

"APA?!" teriak mereka serentak, taeyong cuma tertawa lepas.

"BUAHAHAHA, REAKSI KALIAN SAMA KAYAK GUE"

"lo kenal?"

"kenal lah! Taeyong gitu loh"

.

Setelah babak perkenalan selesai, hee ra pun melafalkan wajah mereka.

"taeyong, udah kenal, itu taeil, jhonny, yuta, doyoung, win win, jungwoo dan mark!" batin hee ra.

"ohh, btw ra, aku emm, minta mereka buat nyari info tentang kematian orang tua kamu, aku masih ga yakin, maaf ya ga ijin dulu" bisik donghyuck.

Hee ra tersenyum.

"iya gapapa" kata hee ra.

"ecie mesra" goda yuta.

"berisik lo! Takoyaki" kata donghyuck nyolot.

Mereka terkejut, donghyuck sudah bisa bercanda? Serius? Ga mimpi? Itu yang ada di batin mereka, namun mereka hanya tertawa.

"neng geluis kok lo mau sama si kulkas berjalan? Mending sama bang jhon aja"

"ah! Sana lo tai ayam! Tunangan gue jangan lo ganggu! Lagian mana mau dia sama lo, gantengan gue" ngegas donghyuck.

Jhonny emang senang donghyuck udah bisa bercanda gitu, tapi kan kata katanya ngejleb gitu lho.






"HAH? Jadi kasus yang dibilang donghyuck itu kasus lo ra?" kata doyoung terkejut.

Hee ra menunduk.

"tenang ra, bukan lo kok pelakunya" kata taeil.

"hah?" hee ra mengerutkan alisnya.

"kita udah nyelidik dan berkas yang dikasih jaehyun itu semua palsu" lanjut taeil.

Hee ra terkejut, jadi selama ini untuk apa dia merasa bersalah.

"kemungkinan..... Jaehyun yang udah bunuh orang tua lo" kata jungwoo.

"APA?!"

bukan, bukan hee ra, tapi taeyong.

"maaf hehe gue terlalu fokus" kata taeyong.

"tapi itu belum dipastikan" lanjut win win.

"lo mau nyelidikin kasus ini atau berhenti disini ra?" tanya mark.

Yuta hanya fokus ke layar komputernya.

Hee ra menghela nafas panjang.

"ya, tolong diselidiki" kata hee ra.

Donghyuck memegang tangan hee ra dan tersenyum.

"kan, bukan kamu pelakunya"

Jantung hee ra sudah mau meledak melihat manusia didepannya tersenyum manis.

"ecie echan udah bisa senyum" goda Mereka.
'berisik lo pada, sirik kan punya gue bening" ejek haechan.

"bangsat(e) lo chan" kata yuta.

Yuta itu emang jomblo akut, jadi maklum kalo dia agak sensitif, sebenarnya banyak cewek yang ngantri tapi dianya aja yang picky.


"aku ke toilet dulu ya beb" kata donghyuck sambil mengedipkan mata.

"apa sih" wajah hee ra memerah.

Setelah haechan pergi mereka mulai berdiri.

"kenapa kalian?"

Mereka hormat ke hee ra.

"eeh? Lha lha?"

"MAKASIH RAAA HUEE, BERKAT LO ECHAN UDAH MULAI KEMBALI HUEEE" kata jhonny.

"kita berhutang sama loooo hiks gue terharu" lanjut taeyong.

Mereka terus memuji dan berterima kasih pada gee sampai donghyuck kembali.

"kenapa lu pada?"

"gak" jawab mereka serentak.

Sebenarnya donghyuck mendengar semuanya, dia tersenyum kecil mengigat tema temannya yang peduli padanya.

Dia mau meluk mereka tapi gengsi.
.
.
.
Mafia kok gengsi si chan?
.
~salam kentang kanebo~





Mafia daddy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang