4;

20 4 0
                                    

"Hari ini, Aku sudah mengenalmu!"

Alecia

"Gw jus naga ya!" Pintanya

Aku menganggukan kepalaku, "Bu, pesan jus naga 1 sama alpukat 1 ya!" Ucapku pada ibu kantin di Rumah Sakit ini.

Pandu mencarikan tempat duduk yang pas, tempat duduk yang berhadapan langsung dengan Taman. Sangat indah, dan cantik.

"Dibalut lagi?" Tanyaku padanya setelah melihat tangan kirinya diperban.

Itu seperti balutan perban yang baru saja dibalut.

Ia tertawa,"Bosan!" Ucapnya santai.

"Permisi, Jus naganya 1 sama jus alpukat 1 ya!" Ucap ibu kantin sambil menaruh pesanan kami diatas meja.

"Terimakasih bu!" Ucapku.

Pandu langsung menyeruput jus naga dengan cepat, sepertinya itu buah favoritnya.

"Lo traktir kan?" Katanya.

Aku menganggukan kepalaku, "Lo mau pesan makan?" Tanyaku.

Ia menggelengkan kepalanya, "Gw udah cinta banget sama makanan yang diantar ke kamar gw tiap hari!" Ucapnya sambil terkekeh pelan.

Ia seperti orang yang benar-benar putus asa.

Aku menyeruput jus alpukat yang ku pesan tadi perlahan sambil memandangi Taman di Rumah Sakit ini.

"Lo mau tau kenapa gw bisa jadi pasien gangguan jiwa?" Tanyanya Padaku.

Aku terdiam.

Aku memang ingin tahu, tapi bukankah itu sebuah privacynya.

Aku menggelengkan kepalaku, aku menghormati privacynya. "Tidak perlu!" Ucapku.

Ia menatap diriku, "Gausah sok gaenakan sama gw deh, kita kan udah kenal!" Ucapnya padaku.

"Lo Cia, dan gw Pandu!" Ucapnya lagi.

Aku mengernyitkan dahiku bingung.

Ia menarik nafasnya kasar dan pandangannya menuju Taman yang berada dihadapan kami saat ini.

"Nyokap benci gw!" Ucapnya.

Aku menghentikan menyeruput minumanku dan beralih memandangnya.

Pandangannya lesu, seperti menahan rasa sakit yang ada di dadanya.

"Tidak perlu diceritakan!" Ucapku tegas.

Ia menengok ke arahku.

"Im Fine, gw cuman mau lo dengerin!" Ucapnya lagi.

Aku menganggukan kepalaku.

Ia menarik nafasnya dalam dan menghembuskan nafasnya lagi, "Siksaan yang gw dapet dari nyokap udah gw rasain sejak gw SD lalu!" Ucapnya.

"Gw gak tau alasan kenapa nyokap sebegitu bencinya akan kehadiran gw saat itu."

"Sampai akhirnya gw masuk SMA, gw mencoba untuk cari tahu kenapa nyokap kayak gitu sama gw"

"Dan ternyata nyokap hamil diluar nikah karna bokap yang maksa buat hamilin dia."

Ia tertawa miris, "Secinta itu bokap sama nyokap gw sampai akhirnya bokap mutusin untuk hamilin nyokap diluar nikah, sementara nyokap gw gak suka sama bokap!"

"Tiap hari gw balik dari sekolah, gw selalu dengar keributan, cacian, makian"

"Dan sampai akhirnya, bokap tahu kalau nyokap gw nyelingkuhin dia!"

BIPOLAR DISORDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang