13;

7 3 0
                                    

"Aku menyukainya, itu saja."

Author

Setelah menghabiskan waktu di Rumah Sakit, Cia pun kembali pulang ke rumahnya.

Ia senang.

Sangat senang.

Entahlah, hari ini tidak biasanya suasana hatinya buruk.

Pandu membuatnya sangat bahagia.

Apa ini awal Cia akan membuka hatinya setelah 5 tahun lalu putus dari mantannya?

Tidak ada yang tahu pasti.

Maka dari itu, lanjutkan membaca sampai akhir....

***

"Haii Ci, kamu lama banget?" tanya Nina kepada Cia

Cia menghampiri mamahnya yang sedang bersantai di ruang tv.

"Maaf mah, tadi nunggu Pandu selesai konsultasi juga." Ucapnya.

"Iya gapapa, Ci!"

"eh ngomong-ngomong, Pandu ngomong apa tentang masakan mamah?" tanya Nina antusias.

"katanyaaaaaaaa...."

"Ci, yang bener ah kamu!" ucap Nina.

Cia tertawa melihat tingkah mamahnya.

"Kata Pandu enak mah! Makasih katanya!" ucap Cia.

Nina tersenyum.

"Alhamdulillah." Ucap Nina.

"Aku mau nanya deh mah?"

"Nanya apa ci?"

"Mamah kenapa bisa jadi suka gitu sama Pandu?"

***

Sementara dilain tempat, Pandu tengah duduk di ranjangnya menghadap kearah jendela.

Kedatangan Cia membuat perasaannya sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Melihat Cia memang membuat Pandu sedikit bersemangat untuk melanjutkan hidupnya.

Aura yang Cia berikan kepada Pandu memang benar-benar positif.

Pandu melihat jaitan ditangannya.

Cia benar, apapun masalahnya ngga seharusnya diselesaikan dengan menyalahkan diri sendiri.

Jujur saja, luka dengan jaritan 7 dilengannya sangat membuat Pandu merasa kesakitan dari biasanya.

Pandu sedikit menyesal telah melukai dirinya sampai sejauh ini.

Tok .. Tok..

"Permisi, waktunya check up ya!" ucap sang perawat.

Pandu tersenyum tipis dan langsung membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya.

Perawat yang bertugas pun langsung mengecek kondisi Pandu.

"Sus, apa saya bisa diizinkan untuk keluar lagi?" tanyanya.

Perawat pun menghembuskan nafasnya, "Mau kemana?" tanyanya.

"Saya mau berkunjung ke rumah gadis itu!" ucapnya.

"Apa mas Pandu menyukai gadis itu?" tanyanya.

Pandu tersenyum, "Apa arti sayang sesungguhnya, Sus?" tanya Pandu.

Perawat mulai menyuntikkan obat tidur pada Infusan Pandu. " Bagi saya, sayang itu bisa untuk semua orang mas!" ucapnya.

"Tapi saya merasa, saya cuman bisa sayang ke dia!" ucapnya.

BIPOLAR DISORDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang