BIPOLAR DISORDER

11;

"Jika pada akhirnya aku harus menyerah, maka aku akan menyerah."

Pandu

"Mamah?" Ucapku.

Aku terkejut atas kedatangan Mamahku yang tiba-tiba saja mengunjungiku.

Biasanya hanya Papahku yang mengunjungiku dan sering memberiku kabar akan dirinya.

Namun, ini Mamahku.

Tidak biasanya, dan bahkan ini pertama kalinya beliau mengunjungiku selama aku dirawat di Rumah Sakit Jiwa maupun di Rumah Sakit ini.

Ia melangkah mendekat kearahku.

Dan beliau memakai pakaian rapih layaknya seorang wanita yang ingin pergi bekerja.

"Sus, saya ingin bicara berdua dengan pasien!" Ucap mamahku pada perawatku.

"Baik, Bu!" Ucap perawatku lalu pergi dari kamar rawatku.

Aku bangkit dari dudukku dan berdiri saling berhadapan dengan mamahku.

"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya padaku.

"Aku baik." Jawabku.

Aku menarik nafasku panjang dan menghembuskannya.

"Ada tujuan apa mamah kesini?" Tanyaku.

"Berhenti untuk memanggil saya mamah, saya bukan ibumu!" Ucapnya.

Aku terdiam.

"Saya dan Ayahmu sudah resmi bercerai, kamu tidak berhak untuk menganggap saya sebagai ibumu lagi!" Ucapnya lagi.

Aku tertawa licik, "Jadi, untuk apa anda kesini?" Tanyaku.

***

Author

"Jadi untuk apa anda kesini?" Tanya Pandu.

Monic tersenyum licik, "haruskah saya mengatakan semuanya?" Tanya Monic.

Pandu mengernyitkan dahinya bingung.

Ia tidak paham dan tidak mengerti maksud kedatangan Monic, ibunya.

"Apakah Ayahmu tidak berbicara apapun tentang semuanya?" Tanya Monic lagi.

Pandu terdiam.

"Stop menghabiskan uang saya, dasar anak gila!" Ucapnya sedikit teriak.

Pandu masih terdiam.

Ia menahan dirinya untuk tidak terpancing emosi.

"Gara-gara kamu di rawat disini, kamu sudah menjadi beban untuk saya ataupun Ayahmu!" Ucapnya lagi.

"Apakah kamu tidak tahu? yang membiayai perawatan kamu beberapa bulan terakhir adalah saya!"

"Ayahmu kehabisan uangnya untuk mengurungmu disini!"

"Jadi tolong, jangan menyusahkan kami!" Monic berteriak dengan ucapannya kepada Pandu.

"Saya seperti ini, itu karna kalian!" Ucap Pandu.

"Saya dikurung disini, itu juga karna kalian!"

"Jika saya bisa milih, saya tidak ingin menghabiskan waktu disini untuk selamanya!"

"Tapi karna kalian yang mengurung dan menempatkan saya disini, maka saya tidak bersalah atas keuangan kalian!" Ucap Pandu lagi.

"DASAR ANAK GAK TAU DI ------ "