[BL] The Big landlord ( 大地主) By Yin Ya ( 尹琊 ) [Bahasa Indonesia]

Chapter 74 : Berbeda Dengan Orang Lain (NSFW)

Cahaya bulan masuk melalui kertas jendela, membawa cahaya redup ke bagian dalam ruangan.  bersinar di tirai tempat tidur yang sedikit bergoyang tidak jauh.

Dalam kegelapan malam, suara mendecit pelan tiga sampai empat kali lebih keras dari biasanya.  Melalui kain kasa dari tirai tempat tidur, siluet dua sosok di tempat tidur bisa terlihat terjerat bersama.  Suara mendecit yang ditekan datang dari dalam.

Remaja ramping berbaring di atas selimut lembut.  Wajahnya merona merah cerah.  Keringat halus menutupi keningnya.  Giginya terkatup rapat, tetapi dari waktu ke waktu dia tidak akan bisa menahan diri, dan erangan samar akan keluar dari bibirnya saat dia mencoba bertahan melalui kesenangan.

Pinggangnya ditekan rendah, tetapi pantatnya terangkat tinggi.

Pria di atasnya jauh lebih tinggi darinya, dan dia mendengus seperti binatang buas.  Penisnya terus menerus masuk dan keluar dari tubuh pemuda itu.  Penis itu tebal dan padat.  Setiap kali dia menarik keluar ada perasaan kekosongan yang tidak memuaskan.

Suara cairan terdengar dari tempat kedua pria itu saling mendorong.  Tidak tahu apakah itu keringat atau air mani, tetapi selimut di atas mereka sudah basah kuyup.

Pada akhirnya, An Zi Ran masih menuruti keinginan gairahnya sendiri.

Pria harus jujur ​​dan terus terang.  Meskipun menikahi seorang pria bukanlah niatnya, apa yang telah dilakukan tidak dapat dibatalkan.  Jika dia terus bertingkah malu maka dia benar-benar akan menjadi seperti seorang wanita.

"Wang fei, rasanya sangat enak di dalam dirimu."

Seolah-olah Fu Wu Tian tidak cukup memprovokasi dan menggodanya.  Ketika otak An Zi Ran akan menjadi bubur, Fu Wu Tian tiba-tiba mengambil keuntungan dari tubuh bagian bawahnya.  Suaranya serak karena gairah.

An Zi Ran bergidik.  Kesadarannya berangsur-angsur kembali.  "…Diam!"

Dia sudah bersedia memanjakan dirinya sendiri dan untuk sementara membiarkan orang lain mengalahkannya, tetapi Fu Wu Tian sebenarnya berani memberi satu inci, dan ingin satu kaki.

"Haha ..." Fu Wu Tian terkekeh.  Dia puas dengan menggoda wang fei-nya, jadi dia mematuhi perintah itu, menutup mulutnya, dan mulai mengerahkan semua upayanya ke dalam seks.  Frekuensi dorongannya meningkat menjadi beberapa kali lebih cepat dari sebelumnya.  Kekuatan yang dia gunakan untuk mendorong tubuh An Zi Ran juga sedikit meningkat.  Dia memaku tempat sensitif An Zi Ran dengan setiap dorongan.  Pemuda itu datang belum lama ini, tetapi akibat dari tindakan pria itu, penisnya kembali tegak.

"Aah…"

An Zi Ran tidak dapat menahan erangan rendah yang keluar dari mulutnya.  Tangannya mengepalkan selimut di bawahnya begitu erat hingga ujung jarinya memutih.  Seluruh tubuhnya terasa lembut dan kekuatannya terkuras.  Jika bukan karena Fu Wu Tian memegangnya di pinggang, dia akan terkulai di tempat tidur.

Tubuh ini terlalu sensitif.  Hanya sentuhan ringan dan itu akan memiliki reaksi.  Perasaan nikmat hampir berlipat ganda.

Sejalan dengan gerakan kuat Fu Wu Tian, ​​​​dia merasa seperti akan segera keluar.  Akhirnya dia tidak bisa menahannya dan salah satu tangannya turun untuk menenangkan ereksinya, tetapi sebelum dia bahkan bisa menyentuh dirinya sendiri, tangan besar menangkapnya.  Suara serak Fu Wu Tian terdengar dari atas kepalanya.

"Bersama."

setelah dorongannya menjadi kasar dan ganas.

Kekuatan setiap dorongan membuat tubuh An Zi Ran bergidik.  Punggungnya tanpa sadar menegang saat kesenangan melonjak dengan cepat.