[BL] The Big landlord ( 大地主) By Yin Ya ( 尹琊 ) [Bahasa Indonesia]

Chapter 7 : Melepas Topeng

Walaupun An ZiRan hanya melirik An ChangDe selama beberapa detik, dia masih mampu mengetahui apa yang dipikirkan pamannya.

"Bibi, maaf tapi aku tidak bisa mendengar apa yang kamu bicarakan, jika keberatan bisakah kamu mengulanginya?" Zi Ran bertanya sambil menatap istri An ChangFu, Wu Zhi.

Wu Zhi kaget, bagaimana bisa bocah pemalas ZiRan begitu antusias saat berbicara?

"Zi Ran..., maksudku kamu masih belum dewasa, apalagi kamu sama sekali tidak belajar akuntansi dari ayahmu, akan sulit bagimu untuk berurusan dengan bisnis dan aset Keluarga An. Ada banyak hal di luar sana yang masih menjadi misteri bagimu, untuk mencegahmu ditipu, pamanmu dan aku memutuskan bahwa dia akan mengambil waktu luang dan membantumu dengan itu." Dia berkata sambil menghela nafas dengan keras, "Ayahmu dan pamanmu sangat dekat, mereka adalah saudara kandug, sekarang dia sudah meninggal, kami akan membantumu sebagai keluarga, kamu tidak perlu berterima kasih kepada kami, itu memang sesuatu yang harus kami lakukan!"

Zi Ran menyeringai dan berkata, "Apa yang dikatakan bibi benar sekali, tapi paman dan ayahku telah berpisah sejak mereka masih muda, sekarang paman masih memiliki keluarga sendiri untuk diurus, aku akan merasa sangat bersalah jika paman datang dan membantuku. Lebih jauh lagi, baru-baru ini aku belajar banyak hal dari Paman Su, dia tahu hampir semua tentang keluarga An, dia bahkan memujiku dan berkata aku membuat kemajuan yang baik, bahwa aku bisa segera mengurus Keluarga An sendiri."

Suami dan istri sama-sama menunjukkan wajah tertegun, apa yang dikatakan ZiRan jelas merupakan penolakan.

Zi Ran memulai percakapan dengan menyatakan garis pemisah yang jelas antara dua bersaudara itu. Karena mereka sudah berpisah, jelas sang kakak laki-laki tidak bisa terlibat dalam aset keluarga si adik! Jika orang tahu tentang ini, semua orang akan mengomentari An ChangDe, tentang bagaimana dia ingin mengambil alih aset adik laki-lakinya, tetapi jika ZiRan setuju, itu akan berbeda, mereka akan dianggap sebagai pahlawan, orang yang membantu keponakan mereka. saat dia dalam masalah.

Mereka berdua berpikir Zi Ran akan setuju, mereka tidak berharap Zi Ran tidak setuju dengan mereka hingga menggunakan kata-kata yang sah dan kritis seperti itu, mereka tidak berharap dia menjadi sepandai ini.

Wu Zhi menarik napas dalam-dalam, dia menahan keinginan untuk memarahi keponakan kecilnya. Dia berkata "Zi Ran ... tidak peduli seberapa banyak dia tahu tentang keluarga, paman Su adalah dan akan selalu, hanya, orang luar ..."

"Bibi, Paman Su adalah orang yang paling dipercaya oleh ayahku saat dia masih hidup." ZiRan menyela Wu Zhi, menyimpulkan bahwa ZiRan sendiri mempercayai Paman Su juga.

Jika Wu Zhi melawan balik pernyataan ini, itu akan menunjukkan bahwa dia mengira An ChangFu tidak mampu membuat penilaian yang benar, itu akan menunjukkan bahwa dia berpikir An ChangFu mempercayai orang yang salah, bahwa dia adalah orang buta.

Alasan mengapa An ChangFu dapat menjadikan keluarga An sebagai keluarga terkaya di An Yuan ju adalah berkat kemampuannya untuk menilai dan meramalkan. Ini adalah sesuatu yang bahkan An ChangDe dan istrinya tidak bisa setuju.

An ChangDe dan istrinya menunjukkan wajah pucat, mereka tidak bisa menyembunyikan ekspresi mereka.

Zi Ran bertingkah seolah dia tidak melihatnya. Dia tidak ingin kedua orang ini mencemari Keluarga An. Jika dia belum menerima tubuh ini, dia mungkin, tetapi sekarang dia menjadi Zi Ran, dia berpikir bahwa dia harus memegang tanggung jawab untuk memastikan Keluarga An baik-baik saja.

An ChangDe dan istrinya gagal dalam upaya langkah pertama mereka.

Mereka bahkan telah merencanakan bahwa begitu ZiRan setuju dengan mereka, mereka akan menggunakan kesempatan itu untuk membicarakan hal lain.

Wu Zhi merasa tidak senang, dia merasa terpukul. Dia kemudian mengkode  An ChangDe mengedipkan mata. An ChangDe melihatnya, dia menenangkan diri, lalu berbicara untuk memecahkan kecanggungan yang memenuhi ruangan itu.

"Zi Ran, setelah ibumu meninggal, Keluarga An sekarang kehilangan ibu rumah tangga utama. Karena sekarang Kamu adalah pemimpin Keluarga An, mengapa tidak membiarkan bibi-Mu datang dan membantu-Mu? Dia sangat paham dengan semua tugas di rumah, dia pasti akan membantumu mengatur seluruh rumah sehingga kamu bisa fokus mengerjakan barang-barangmu. "

Mereka berdua menatap Zi Ran ketika dia selesai berbicara.

An Zi Ran tertawa, dia menyadari bahwa mereka berdua tidak akan menyerah. Dia berkata, "Paman, Bibi, saya tahu kalian mencoba membantu aku, tetapi aku tidak ingin merepotkan kalian. Bagaimanapun, ini adalah masalah Keluarga An yang sedang kita bicarakan, Aku memiliki kemampuan untuk menangani semua hal ini. Kami tidak membutuhkan ibu rumah tangga tambahan, saya masih memiliki tiga bibi lain dan beberapa pembantu untuk membantu. "

Wajah An Chang De dan istrinya menjadi merah padam, mereka benar-benar marah.

Mereka menyadari bagaimana Zi Ran menggunakan 'urusan Keluarga' yang menekankan bahwa mereka berdua bukan milik Keluarga An.

Hal yang paling membuat Wu Zhi marah adalah bahwa alih-alih dirinya sendiri, Zi Ran lebih suka membiarkan istri An ChangFu yang lain mengurus rumah tangga? Ini jelas Zi Ran mencoba menunjukkan bagaimana mereka berdua bukan bagian dari Keluarga An.

Sekali lagi, Wu Zhi menahan keinginannya untuk memarahi Zi Ran. Sebaliknya, dia meliriknya dengan dingin dan berkata, "Sepertinya kamu benar-benar sudah dewasa. Ketika ayahmu meninggal, kamu menyombongkan dirimu sendiri, kamu memandang dirimu tinggi, kamu melihat dirimu penting, bukan ?! Kamu tidak menghormati orang tua-Mu, Aku dan paman-Mu lagi?

"Woah bibi, itu terlalu berlebihan. Tentu aku masih menghormati kalian berdua? Aku masih peduli dengan kalian berdua, kalian adalah bibi dan paman aku, tentu saja kalian harus dihormati! " An Zi Ran berkata sambil tertawa.

Mendengarkan apa yang dikatakan Zi Ran, Wu Zhi menenangkan dirinya.

"Aku masih harus kembali ke ruang belajar, jika tidak ada hal lain yang ingin kalian bicarakan, sampai jumpa," kata Zi Ran.

An ChangDe melontarkan kalimat dengan dingin, "Biar kuingatkan kau, jangan terlalu kasar pada orang lain, atau karma mungkin menghantammu dalam waktu dekat."

"Terima kasih atas perhatiannya, paman" kata Zi Ran sambil tertawa.

Zi Ran meninggalkan ruangan sambil tertawa setelah menyelesaikan kalimatnya, meninggalkan An ChangDe dan istrinya tampak sedih di lorong. Mereka berdua mengutuknya begitu dia cukup jauh dari mereka.

Ps:

An Yuan Ju maksudnya kabupaten yaa.. 

untuk translate berikutnya aku akan terus memakai kata Ju untuk kalimat kabupaten

TQ 

#ViFe