Chapter 3 : Istri Pertama yang Beruntung

145 20 0
                                    


An Ziran kembali ke kamarnya, tetapi dia tidak pergi  untuk beristirahat. Pikirannya berkelana sambil memikirkan tentang situasi Keluarga An saat ini.

An Changfu meninggal pada usia 38 tahun. Istri-istrinya semuanya telah melahirkan tiga anak perempuan dan dua anak laki-laki, yang dianggap lumayan untuk saat ini. Setidaknya jumlah Keluarga An masih dipertahankan. Separuh dari anak-anak tersebut dilahirkan oleh istri utama, Liu MeiXiang. Tetapi ketika Liu MeiXiang menikah dengan An Changfu, dia tidak dapat melahirkan putra sulung.

Selama tahun pertama pernikahan Liu MeiXiang dengan An Chengfu, perutnya tidak ada tanda untuk menunjukkan kehamilan. Itulah alasan mengapa An Changfu menikahi Istri Kedua, Fang Junping, pada tahun berikutnya. Mereka menikah dalam waktu kurang dari dua bulan. Untung baginya, perut Fang Junping memiliki kabar gembira dan diumumkan bahwa dia hamil Posisinya di Keluarga An bahkan melampaui Liu MeiXiang, Istri Pertama yang utama.

Tahun itu, An Changfu secara praktis menempatkan semua fokusnya pada Fang Junping. Dia menghadiahkan hampir semua hal yang menurutnya baik padanya. Hari-hari itu bisa dianggapnya yang paling membahagiakan.

Sayangnya, karena Fang Junping hanyalah orang biasa dan An Changfu terlalu memanjakannya, dia akhirnya menjadi terlalu percaya diri (sombong). Dia lupa tempatnya (statusnya) dan dengan berani bertindak seolah-olah dia adalah istri utama dari kepala keluarga. Sambil berjalan mondar-mandir dengan perutnya yang besar, dia bertindak seolah-olah dia telah mendapatkan medali emas yang bisa membebaskannya dari kematian tidak peduli apa yang dia lakukan. Fang Junping bahkan memiliki keberanian untuk pamer di depan Liu Meixiang, mengacak-acak bulunya (mamer atau membuat masalah) sesuka hatinya sambil bertindak seolah-olah dia bangga pada dirinya sendiri. Jadi, akibat yang ditimbulkannya tragis.

Rahim Fang Junping telah mengecewakannya. Dia telah melahirkan seorang anak perempuan untuk An Changfu, yang merupakan Nona Tertua An Keluarga, An Qiaoe. Meskipun dia adalah Nona Tertua, banyak orang di Keluarga An berpikir bahwa dia tidak lebih dari anak seorang selir.

Pada akhirnya, An Changfu, yang memiliki harapan besar untuk memiliki seorang putra, sangat kecewa mengetahui bahwa dia tidak mendapatkan seorang putra, sehingga kehidupan Fang Junping berjalan seperti roller coaster dari surga kembali ke neraka. Dia kembali menjadi selir rendahan di mata orang banyak. Karena dia telah bertindak angkuh dan sombong ketika dia hamil, dia akhirnya menyinggung banyak orang. Setelah dia tidak disukai, banyak orang di Keluarga An tidak menyukainya lagi.

Dua tahun kemudian, An Changfu menikah dengan istri ketiga, Zheng Bi.

Zheng Bi memiliki fitur wajah yang cantik, tetapi kepribadiannya sedikit licik dan beracun. Setelah dia mengetahui bahwa Liu Meixiang tidak disukai oleh An Changfu selama lebih dari tiga tahun, dia bertindak sopan terhadap Liu Meixiang di permukaan, tetapi pada kenyataannya, dia memegang belati di setiap senyumnya, dengan semua kata-katanya tersembunyi. menusuk.

Situasi Zheng Bi sama dengan Fang Junping. Dia juga hamil tidak lama setelah dia masuk Keluarga An. Namun sayang baginya, ada orang lain yang hamil bersamaan dengannya, Istri Utama, Liu Meixiang. Jadi, keduanya sama-sama dimanjakan oleh An Changfu. 


Zheng Bi merasa horoskopnya tidak sesuai dengan Liu Meixiang. Selama mereka hamil bersama, dia terus mengganggu Liu MeiXiang. Dan akibatnya, situasinya pun menjadi tragis.


Setelah tiga tahun kecewa, perut Liu MeiXiang akhirnya memenuhi harapannya. Seolah-olah tiga tahun penantiannya telah terbangun hanya untuk saat ini. An Ziran lahir di bawah tatapan penuh harapan dari An Changfu. Dia lahir tiga hari lebih awal dari anak Zheng Bi. Selain itu, sebagai anak pertama Liu Meixiang, dia sekarang dianggap sebagai putra tertua. Semua orang tahu apa artinya dalam An Family. Sejak hari itu, posisi Liu MeiXiang sebagai Istri Utama menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Sayangnya, Zheng Bi kurang beruntung dibandingkan dengan Liu Meixiang. Dia melahirkan seorang anak perempuan, dan menamainya An Kexin.


Sejak hari itu, Zheng Bi kebanyakan menggoyangkan ekornya (cari muka) di depan Liu Meixiang.


Meskipun putrinya mewarisi kecantikannya, sorotannya telah tertutupi oleh kelahiran An Ziran. Putranya benar-benar memonopoli perhatian An Changfu, sehingga An Kexin tidak diberi perhatian sejak dia lahir. Di bawah asuhan Zheng Bi, dia berubah menjadi orang yang terlalu dimanjakan, berubah-ubah, yang membuat An Changfu jijik dan membuatnya semakin acuh tak acuh padanya.

Satu tahun kemudian, adik perempuan An Ziran, An Yuzhi, lahir.

Karena An Ziran terlahir sebagai anak tertua, An Changfu tetap bahagia meski Liu Meixiang melahirkan anak perempuan. 'Cinta untuk rumah meluas bahkan ke burung gagak yang bertengger di atapnya,' cinta An Changfu terhadap An Yuzhi jauh melebih besar daripada yang dia berikan kepada dua putri pertamanya.

Pada saat itu, An Qiaoe mulai memahami beberapa hal. Dia tahu bahwa dia tidak dicintai oleh ayahnya, jadi dia selalu menjaga ekspresi wajahnya. Kepribadiannya menjadi kaku dan tegang, seperti ibunya.

Adapun istri keempat, Wang Qinglan, dia memasuki Keluarga An tidak lebih dari satu tahun kemudian. Dia tidak menunjukkan tanda kehamilan dalam waktu dekat, tapi dia tidak terburu-buru. Dia tahu bahwa dia cantik, dan memiliki kepercayaan diri. Itulah mengapa An Changfu menikahinya. Dia mengira dia punya banyak waktu untuk direncanakan, tetapi siapa yang tahu bahwa rencananya tidak dapat mengikuti perubahan tak terduga? Dia tidak dapat menyangka bahwa tidak lama setelah dia masuk ke dalam keluarga An, Liu Meixiang hamil untuk ketiga kalinya. Dan yang lebih mengejutkan adalah anak ketiga itu laki-laki. Pada saat dia akhirnya menyadari bahayanya, An Changfu sudah meninggal. Seolah-olah petir datang tiba-tiba dan mengejutkan Wang Qinglan.

Dengan banyaknya properti yang dimiliki Keluarga An, tentunya jumlah yang mengincar asetnya tidak sedikit.

Awalnya, itu adalah cerita tentang pertengkaran antara istri-istri saja. Tetapi karena Liu Meixiang terlalu beruntung, bahkan sebelum pertempuran dimulai, Istri Kedua, Ketiga dan Keempat sudah kalah telak. Sekarang An Changfu telah meninggal, seluruh Keluarga An sekarang menjadi milik An Ziran dan saudaranya.

Sayangnya, Liu MeiXiang juga tidak berumur panjang. Dia tidak dapat menikmati berkat aman yang diberikan kepada kedua putranya dan meninggal bersama An Changfu.


Keduanya meninggal lebih awal. Itu tidak direncanakan, juga bukan plot. Alasan sebenarnya menyangkut tentang adik laki-laki An Ziran.


Kelahiran An Ziming melebihi harapan An Changfu. Dia mengira bahwa dia hanya akan memiliki An Ziran sebagai satu-satunya putranya dalam kehidupan ini, tetapi pada akhirnya, Tuhan telah memberinya seorang putra lagi ketika dia hampir berusia empat puluh tahun.

Fakta bahwa An Changfu tidak bisa mendapatkan anak laki-laki sampai dia tua mengejutkannya, tapi disisi baiknya. Dia sangat bahagia karena dia tidak bisa menutup mulutnya selama berhari-hari. Oleh karena itu, ketika An Ziming masih berusia satu bulan, suami dan istri tersebut memutuskan untuk pergi ke kuil untuk berterima kasih kepada Buddha dan kembali (pulang) setelah berharap mendapatkan keberuntungan. Tapi hasilnya adalah mereka bertemu dengan beberapa bandit dalam perjalanan pulang mereka. Baik suami maupun istri tewas di bawah pedang bandit. Dua kehidupan kaya telah berakhir, begitu saja. T_T

Segera, berita tentang mereka yang telah meninggal menyebar ke An Family. Seluruh rumah tertutup lapisan kesuraman. tidak tercuali ketiga istri, tidak banyak orang lain yang senang dengan hal ini. Bahkan beberapa pelayan telah mendengar bahwa seseorang telah kehilangan kesabaran dan menghancurkan banyak barang ke lantai. Beberapa pelayan dipukuli sehingga menyebabkan pelayan lainnya tutup mulut. Suasana di keluarga An sangat menyedihkan.

Meskipun seluruh Keluarga An bisa dianggap sebagai milik istri pertama dan anak laki-lakinya .......


Wajah Ziran tiba-tiba menjadi hitam. Hal-hal yang terjadi padanya tiga hari lalu jelas bukan kecelakaan.

[BL] The Big landlord ( 大地主)  By Yin Ya ( 尹琊 ) [Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang