Tanggal 27 di bulan pertama tahun lunar, salju lebat.
Banyak wilayah di Dinasti Dai tertutup salju lebat, warna putih salju yang indah menyelimuti pemandangan, tidak ada yang lebih indah yang bisa dibayangkan; Meski cuacanya dingin, namun tak bisa menyembunyikan kemeriahan suasana tahun baru. Di setiap kota besar dan kecil, hampir setiap rumah tangga menggantungkan lentera merah.
Kabupaten Anyuan adalah kabupaten kecil di Dinasti Dai, tiga hari di awal Malam Tahun Baru seharusnya meriah, setiap rumah tangga dipenuhi dengan kebahagiaan, dihiasi dengan lentera dan spanduk berwarna-warni, namun ada rumah tangga kaya yang menggantung dua untaian lentera putih. Seluruh keluarga, dari atas hingga bawah, diselimuti suasana yang suram.
Keluarga ini adalah tuan tanah terkaya di Kabupaten Anyuan —— Keluarga An.
Di kediaman keluarga An.
Hari yang diliputi kabut, menjelang subuh, suara kokokan ayam sesekali terdengar.
Seorang pelayan berpakaian putih bangun pagi-pagi, dua tangannya membawa baskom berisi air panas melalui koridor panjang, langkahnya sedikit terburu-buru.
Semua pembantu dan pelayan lainnya juga bangun pagi-pagi sekali, saat fajar semua orang terlalu sibuk sehingga kaki mereka bahkan tidak menyentuh tanah. Suasananya yang seharusnya ramai, ternyata sangat sepi. Hampir tidak ada yang berbicara, semua orang menunduk, bahkan ketika menabrak orang lain, mereka bahkan tidak akan menganggukkan kepala.
Semuanya tergesa-gesa, seolah-olah mereka tidak dapat berbicara sehingga mereka tidak akan berbicara untuk menghindari tabu.
Pelayan yang memegang baskom akhirnya tiba di kediaman utama keluarga An, saat dia masuk, dia berjalan ke sisi kiri halaman, melewati taman yang tertutup salju, pelayan itu mengetuk pintu, menunggu persetujuan dari orang tersebut sebelum masuk.
Pelayan pertama menempatkan baskom beruap di rak kayu dan kemudian pergi ke belakang layar kayu, dengan cepat melirik anak muda yang masih terbaring di tempat tidur, menurunkan matanya, dengan ekspresi tenang, dia berkata: "Tuan Muda, air panasnya ada di sini . "
Anak muda itu dengan lemah menjawab: "Oke, kamu bisa pergi."
Pelayan itu tidak berani mengatakan apa-apa, dia sudah terbiasa dengan tuan muda dengan sikap yang sedikit cuek, apalagi dengan kejadian ini terjadi, bahkan jika tuan muda tidak ingin berubah, dia harus berubah, jika tidak ...... pelayan itu menggelengkan kepalanya dan kemudian diam-diam meninggalkan ruangan.
Wajah tampan sebelumnya digantikan oleh wajah gemuk biasa, tidak ada yang bisa langsung menerima ini.
Anak laki-laki bernama An Ziran berumur 16 tahun, anak dari istri pertama, anak tertua dari keluarga An, dia memiliki seorang adik perempuan berwajah seperti bulan dan seorang adik laki-laki.
Namun, anak muda ini sebenarnya bukanlah An Ziran, dia sendiri tidak tahu mengapa dia bisa menjadi An Ziran, ketika dia bangun tiga hari yang lalu, dia menemukan bahwa dia telah menjadi An Ziran.
Saat ini, ia sudah menerima kenyataan bahwa ia menjadi orang asing, namun bukan berarti ia telah menerima berat tubuh An Ziran, apalagi baru di usia 16 tahun, ia benar-benar memiliki berat 78 kg, tubuh bagian atas dan bawahnya dipenuhi oleh lemak. Tubuh penyakitan, sangat lemah, menyebabkan kesulitan dalam segala hal, jika tidak, mengapa butuh seperempat jam untuk berpakaian? Karena itulah, di hari pertama dia memasuki dunia ini, An Ziran segera mengidentifikasi tujuan pertama dalam hidupnya —— menurunkan berat badan!
Namun, rencana penurunan berat badannya belum dimulai, setumpuk masalah besar datang satu demi satu, jika tidak terselesaikan, dia tahu bahwa dia tidak akan mendapat kesempatan untuk menurunkan berat badan.
Keluarga An adalah tuan tanah terbesar di daerah Anyuan, mereka memiliki kekayaan yang sangat besar. Ayah An Ziran adalah An Changfu, dia memegang otoritas paling besar dalam rumah tangga, seseorang dengan banyak tipuan di lengan bajunya (licik), dia memiliki penampilan seperti orang kaya, tidak terlalu jelek, dapat dikatakan bahwa dia sendiri yang membangun fondasi untuk bisnis keluarga An.
An Changfu menikahi total empat wanita, cabang utama adalah ibu kandung An Ziran, Liu Meixiang, dia adalah istri An Changfu bahkan sebelum dia kaya dan menikahinya dengan benar. Dia menyaksikan dengan matanya sendiri, bagaimana An Changfu menggunakan kedua tangannya sendiri, dari usaha kecil berubah menjadi kekayaan besar, dia telah melahirkan dua putra dan seorang putri untuknya.
Dia adalah satu-satunya istri An Changfu yang melahirkan dua laki-laki, karena dia telah melahirkan ahli waris keluarga, An Changfu sangat menghargainya (makin sayang), 10 tahun hubungan perkawinan mereka sangat harmonis, meskipun dia menikah dengan istri kedua, seorang istri ketiga dan istri keempat, perasaannya terhadap Liu Meixiang tidak pernah berubah.
Jadi, wajar untuk mengatakan bahwa An Ziran akan hidup senang.
Tiga hari yang lalu memang sangat membahagiakan, sampai berita kematian An Changfu dan Liu Meixiang datang, kebahagiaan ini seperti cermin, dengan lembut jatuh dan pecah berkeping-keping.
Keluarga An mulai sekarang akan tenggelam ke dalam jurang penderitaan
An Ziran pun menjadi "tenggelam ke dalam jurang penderitaan".
(secara teknis dia mengikuti arus)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Big landlord ( 大地主) By Yin Ya ( 尹琊 ) [Bahasa Indonesia]
RomanceMC memasuki tubuh putra tertua keluarga An, An Ziran, seorang bocah lelaki sombong berusia 16 tahun yang beratnya 78 kg (~ 171-172 lbs), yang hanya tahu cara makan, bermain, dan tidur. Melihat tubuh saat ini, An Ziran memutuskan prioritas utamanya a...